BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksplanasi. Penelitian eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti
serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini termasuk penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif
yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih Ginting dan Situmorang, 2008:57. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana
pengaruh lingkungan kerja variabel X
1
dan stress kerja variabel X
2
terhadap kinerja karyawan variabel Y.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini akan dilakukan di AMIK TUNAS BANGSA PEMATANG SIANTAR Jalan Jendral Sudirman Blok A No. 1,2, dan 3.
Sedangkan waktu penelitian adalah pada bulan Oktober 2012 - Desember 2012.
3.3 Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional dibuat untuk membatasi supaya pemahaman dalam penelitian ini menjadi fokus. Batasan operasional variabel dalam penelitian ini
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Variabel bebas X
1
yaitu lingkungan kerja b. Variabel bebas X
2
yaitu stress kerja c. Variabel terikat Y yaitu kinerja karyawan
3.4 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Lingkungan kerja variabel X
1
Menurut Nitisemito 2000:183 lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan oleh pimpinan. 2. Stress kerja variabel X
2
Menurut Mangkunegara 2009:157 stress kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stress kerja ini
tampak dari gejala, antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa rileks,
cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat, dan mengalami gangguan pencernaan.
3. Kinerja karyawan variabel Y Menurut Robbins 2002:155 hampir semua cara pengukuran kinerja
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
4. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses
atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan.
5. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya. Pengukuran kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran “tingkat
kepuasan”, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran.
6. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus
dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.
Universitas Sumatera Utara
Table 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Variabel
Dimensi
Indikator Skala
Pengu- kuran
Lingku- ngan
kerja X
1
Lingkungan kerja merupakan segala
sesuatu yang ada di sekitar para pekerja
AMIK Tunas Bangsa Pematang
Siantar yang dapat mempengaruhi
dirinya dalam menjalankan tugas-
tugas yang dibebankan oleh
pimpinan.
1. Kondisi fisik
2. Non fisik -Penerangan
-Suhu udara -Bau ruangan
-Kenyamanan -Keamanan
kerja -Hubungan
karyawan Likert
Stress kerja X
2
Stress kerja adalah perasaan tertekan
yang dialami karyawan
AMIK Tunas Bangsa
Pematangsiantar dalam menghadapi
pekerjaan. 1. Perilaku
2. Psikologis
- keresahan -kebosanan
-ketidakpuasan kerja
-keletihan Likert
Kinerja karyawan
Y Cara pengukuran
kinerja AMIK Tunas Bangsa
Pematangsiantar mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus
diselesaikan atau dicapai.
2. Kualitas, yaitu mutu yang harus
dihasilkan baik tidaknya
3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai
1. Kuantitas kerja
2. Kualitas kerja
3. inisiatif
-Pencapaian target pekerjaan
-ketepatan waktu - ketelitian
-Tanggung
jawab
Likert
Universitas Sumatera Utara
tidaknya dengan waktu yang
direncanakan.
Sumber: Nitisemito 2000:183, Robbins 2008:368, Robbins 2002:155
3.5 Skala Pengukuran Variabel