2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Melda 2011 yang berjudul Pengaruh Stress Kerja dan Hukuman Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan pada Bank
Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk kantor Cabang Induk Putri Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah stress kerja dan hukuman disiplin
berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hasil pengujian koefisien determinasi R
2
yaitu dengan nilai 0.432 43,2, artinya bahwa seebesar 43,2 kinerja karyawan Y dipengaruhi oleh stress kerja dan
hukuman disiplin. Sedangkan 56,8 dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Iskandar mulia 2010 melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Kawasan Industri Medan Persero. Berdasarkan hasil koefisien determinasi R
2
, nilai R square sebesar 0,458 berarti 45,8 peningkatan kinerja karyawan pada
PT. kawasan Industri Medan Persero dapat dijelaskan oleh variable motivasi kerja dan lingkungan kerja, sedangkan sisanya 34,2 dapat dijelaskan oleh
variable lain yang tidak diteliti dalam peneltian ini.
2.5 Kerangka Konseptual
Sekaran dalam Sugiyono 2009:88 mengemukakan bahwa, kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Nawawi 2003:226 faktor-faktor yang mempengaruhi
lingkungan kerja adalah sebagai berikut:
a. Kondisi fisik kondisi kerja merupakan keadaan kerja dalam perusahaan yang meliputi penerangan tempat kerja, pernggunaan warna, pengaturan
suhu udara, kebersihan dan ruang gerak. b. Kondisi non fisik iklim kerja sebagai hasil persepsi karyawan terhadap
lingkungan kerja tidak dapat dilihat atau disentuh tetapi dapat dirasakan oleh karyawan tersebut. Iklim kerja dibentuk oleh para pemimpin yang
berarti pimpinan tersebut harus mempunyai kemampuan dalam membentuk iklim kerja tersebut. Iklim kerja yang baik akan membawa
pengaruh yang baik pula bagi kualitas kerja karyawan. Iklim kerja berhubungan dengan bagaimana sikap dan perilaku karyawan dalam
membina hubungan kerja. Menurut Handoko 2008:201 ada sejumlah kondisi kerja yang sering
menyebabkan stress bagi karyawan diantaranya : 1. Beban kerja yang berlebihan
2. Tekanan atau desakan waktu 3. Kualitas supervisor yang jelek
4. Iklim politis yang tidak aman 5. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai
6. Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab 7. Kemenduaan peranan role ambiguity
8. Frustasi
Universitas Sumatera Utara
9. Konflik antar pribadi dan antar kelompok 10. Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan
11. Berbagai bentuk perubahan Menurut Robbins 2002:155 hampir semua cara pengukuran kinerja
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut. 1. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran
kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan.
2. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya. Pengukuran kualitatif keluaran mencerminkan pengukuran “tingkat kepuasan”, yaitu
seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran. 3. Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.
Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan.
Menurut Gibson 2001:164 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai berikut:
4. Faktor Individu Faktor individu meliputi: kemampuan, keterampilan, latar belakang
keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang. 5. Faktor psikologis
Faktor-faktor psikologis terdiri dari persepsi, stress kerja, peran, sikap, kepribadian, motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja.
Universitas Sumatera Utara
6. Faktor organisasi Struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan dan imbalan.
Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual yang digunakan adalah:
Sumber: Nawawi 2003:226, Handoko 2008:201, Robbins 2002:155, Gibson 2001:164.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis