Pengadilan Negeri Rengat Nomor 01Pdt.G2007PN.RGT dengan menimbang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 32 ayat 2 yang
menyebutkan sebagai berikut: “Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas
nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasai, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah
itu tidak dapat menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 Lima tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu telah tidak mengajukan keberatan secara
tertulis kepada pemegang sertifikat dan kepada kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah
penerbitan sertifikat tersebut” .
7
Sedangkan dalam Putusan Mahkamah Agung Repuplik Indonesia Nomor 1339 KPdt2009 tanggal 21 Juli 2010 yang telah membatalkan putusan Pengadilan
Tinggi Pekanbaru Nomor 73Pdt2008PTR.
8
B. Rumusan Masalah
Maka berdasarkan uraian yang melatar belakangi masalah diatas, sehingga dilakukan penelitian dengan “ Penerbitan Sertipikat Hak Milik Yang Berasal Dari
Alas Hak Surat Pernyataan Yang Kemudian Dinyatakan Palsu Studi Kasus Mahkamah Agung Nomor1339 KPdt2009
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Apakah alas hak surat pernyataan yang dibuat dibawah tangan dapat digunakan
sebagai dasar penerbitan sertifikat hak milik?
7
Putusan PT.R Nomor 73PDT208PT.R.
8
Putusan Mahkamah Agung Nomor 1339 KPdt2009.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana kepastian hukum atas tanah sertifikat hak milik yang kemudian
dinyatakan palsu oleh Pengadilan dan digugat pihak ketiga? 3.
Bagaimana kedudukan putusan Mahkamah Agung Nomor 1339KPdt2009 dalam aspek hukum tanah nasional?
C . Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
untuk mengetahui alas hak yang dibuat dibawah tangan dapat digunakan sebagai dasar penerbitan sertifikat hak milik?
2. Untuk mengetahui kepastian hukum atas tanah sertifikat hak milik yang
kemudian dinyatakan palsu oleh Pengadilan dan digugat pihak ketiga. 3.
Untuk mengetahui kedudukan putusan Mahkamah Agung Nomor dalam aspek hukum tanah nasional.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan ini dibedakan dalam manfaat teoritis dan manfaat praktis yaitu:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi perkembangan ilmu hukum dan memberikan sumbangan pemikiran dalam memperbanyak referensi ilmu hukum khususnya bidang hukum agraria mengenai
penyelesaian sengketa hukum pertanahan berkaitan dengan adanya penerbitan sertipikat tanah dengan berdasarkan surat pernyataan.
2. Secara praktis, sebagai bahan masukan bagi pembuat Undang-Undang di bidang
pertanahan untuk melakuan pembaharuan Undang-Undang serta sistem
Universitas Sumatera Utara
hukumnya sehingga mengurangi terjadinya sengketa pertanahan. Selain itu sebagai langkah bahan informasi bagi pelaksana kebijakan dalam mengambil
langkah-langkah perumusan kebijakan pertanahan di Indonesia.
E. Keaslian Penelitian