Jawa Barat sebagai salah satu provinsi terdepan di Indonesia, diketahui memiliki sumber daya alam yang sangat potensial dengan
kelimpahan yang luar biasa, terutama di perairan pesisir dan laut, ternyata belum sepenuhnya memanfaatkanmengekstraksi sumber daya tersebut
untuk pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakatnya. Provinsi Jawa Barat ditengarai memiliki potensi pembangunan ekonomi kelautan dan
perikanan baik berupa sumber daya yang dapat diperbaharui renewable resources seperti sumber daya perikanan, terumbu karang, mangrove, dan
biota lainnya, juga sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti pasir laut, minyak, gas bumi, dan berbagai jenis mineral. Selain itu juga terdapat
berbagai macam jasa lingkungan kelautan yang dapat dikembangkan untuk pembangunan perikanan dan kelautan seperti wisata bahari, industri maritim,
jasa angkutan, penyerapan limbah dan sebagainya. Dengan kondisi panjang garis pantai sekitar ± 805 Km dan kondisi
lingkungan pesisir yang masih relatif lestari khususnya di pantai selatan, Jawa Barat memiliki potensi untuk mengembangkan usaha perikanan tangkap dan
pengembangan usaha budidaya laut dan bioteknologi kelautan. Sampai saat ini potensi lestari sumber daya perikanan diperkirakan sekitar 880.000 ton per
tahun, yang berasal dari potensi perikanan tangkap sebesar 260.000 ton per tahun terdiri dari perikanan laut 240.000 ton yang tersebar diperairan utara
dan selatan Jawa Barat, dan penangkapan di perairan umum sebesar 20.000 ton serta ZEEI sebesar 60.000 ton selebihnya dari kegiatan budidaya. Potensi
pengembangan perikanan budidaya sebesar 560.000 ton, terdiri dari a budidaya air tawar, yaitu kegiatan budidaya di kolam, perairan umum danau,
waduk, sungai dan rawa dan mina padi sawah; b budidaya air payau
BAB 1 PENDAHULUAN
2
tambak dan c budidaya laut terdiri dari budidaya ikan, udang, moluska dan rumput laut BKPMD Jawa Barat, 2006.
Walaupun belum tergali dan teridentifikasi dengan baik, Jawa Barat pada dasarnya juga memiliki potensi sumber daya bioteknologi kelautan yang
dapat digunakan untuk mengembangkan industri baik makanan, kosmetika, obat-obatan dan yang lainnya. Sumber daya seperti terumbu karang, hutan
mangrove juga banyak tumbuh di perairan Jawa Barat sebagai potensi luar biasa baik pelindung pantai maupun penghasil sumber daya lainnya seperti
ikan hias, dan lain-lain yang harus mendapatkan perhatian karena tingkat degradasinya cukup tinggi.
Sayangnya, kondisi dan potensi sumber daya perikanan dan lautan yang besar di Jawa Barat ini tidak diikuti dengan perkembangan bisnis dan
usaha perikanan dan kelautan yang baik. Terbukti dengan masih rendahnya tingkat investasi dan produksi sumber daya perikanan dan kelautan yang
masih jauh dari potensi yang ada. Selain itu sebagai pasar potensial dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang cukup besar bahkan terbanyak di
Indonesia, seharusnya pada satu sisi akan merupakan potensi pasar konsumen ikan yang cukup besar, namun dari segi kemampuan daya beli
dan kesadaran akan arti pentingnya ikan sebagai bahan makanan yang bergizi tinggi masih cukup rendah, sehingga daya serap pasar akan produk
perikanan oleh konsumen lokalregional juga masih cukup rendah.
Potensi konsumen yang besar dan terus meningkat ini hakekatnya dapat merangsang tumbuh kembangnya usaha perikanan sistem agribisnis
dan bisnis kelautan serta perluasan kesempatan kerja. Namun demikian
BAB 1 PENDAHULUAN
3
kondisi pembudidaya dan nelayan sebagai produsen yang masih lemah dari aspek sosial ekonomi menyebabkan produktivitasnya juga rendah.
Rendahnya produktivitas usaha mereka antara lain disebabkan oleh rendahnya pendidikan, pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi
serta peralatan yang dimiliki. Disamping itu kondisi dukungan permodalan serta manajemen usaha juga masih sangat tidak memadai.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai koordinator pembangunan di Jawa Barat, berdasarkan pasal 18 UU no 322004, berwenang untuk
mengelola sumber daya laut meliputi eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut. Dengan kewenangan tersebut, dengan tujuan
untuk dapat mengurangi gap yang terjadi antara potensi, tingkat investasi dan produksi sumber daya perikanan dan kelautan, maka Pemerintah Jawa Barat
memandang perlu untuk membuat suatu perencanaan pengembangan bisnis perikanan dan kelautan di Jawa Barat. Perencanaan Pengembangan
Bisnis Kelautan di Jawa Barat didasarkan pada potensi sumber daya laut, penetapan lokasi-lokasi potensial dan strategi serta identifikasi dan analisis
kondisi kelembagaan nelayan dan pengelolaan sumber daya laut, serta analisis pemanfaatan sumber daya kelautan yang telah ada dilakukan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini, yaitu untuk menyusun rencana strategis rencana arah pengembangan bisnis kelautan dalam rangka mengoptimalkan
sumber daya laut di Jawa Barat.
BAB 1 PENDAHULUAN