PENGEMBANGAN STRATEGI BISNIS KELAUTAN PENGEMBANGAN STRATEGI BISNIS KELAUTAN

BAB 8 PENGEMBANGAN STRATEGI BISNIS KELAUTAN

118 serta pengembangan sinergi dan kolaborasi. Strategi masing-masing komponen tersebut dirinci pada bagian berikut.

8.1. 1. Pengembangan Strategi Pengguna

Salah satu strategi utama dalam komponen ini adalah pengembangan bisnis skill. Strategi ini akan berinteraksi dengan komponen informasi dan finansial serta dengan komponen produk melalui strategi Comercialization capabilities dan komponen governance melalui strategi awarenessrecognization dan sinergikolaborasi. Secara lebih spesifik pengembangan strategi ini dapat dilihat pada gambar interaksi berikut. Gambar 28. Pengembangan strategi pengguna bisnis kelautan

BAB 8 PENGEMBANGAN STRATEGI BISNIS KELAUTAN

119 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pengembangan bisnis skill sangat ditentukan oleh interaksinya dengan strategi lain yakni melalui lembaga keuangan untuk akses terhadap aspek finansial. Kemudian melalui market intelegencemarketing capabilities serta comercialization cababilities melalui program training dan monitoring. Dengan demikian perlu dicatat bahwa pengembangan training monitoring harus diarahkan pada tiga aspek di atas bukan hanya sekedar pada aspek ”how to catch fish”, or ”how to farm fish”, karena pada aspek ini para pelaku usaha perikanankelautan sudah memiliki ”built in mechanism” yang diperoleh melalui proses learning by doing dan cumulative knowledge. Kekeliruan selama ini adalah melakukan mentoring pada sesuatu yang mereka lebih tahu sehingga tidak menghasilkan pelekatan stickiness pada pelaku bisnis perikanankelautan. Interaksi antara strategi pengembangan bussiness skill dengan komponen governance melalui pengembangan awarenessrecognition dapat dijembatani melalui pengembangan sistem award dan competition. Sistem ini meng-induce pelaku bisnis untuk meningkatkan daya saing melalui mekanisme insentif. Perlu dicatat bahwa sebagaimana dikemukakan oleh ekonom David Friedman, pelaku usaha sangat berespon terhadap insentif. Dengan demikian pengembangan sistem award dan competition ini harus diinisiasi oleh pemerintah daerah sebagai suatu mekanisme ”market- goverment selection” sehingga efisiensi usaha bisnis dicapai untuk menghasilkan lingkungan usaha sehat. Interaksi melalui komponen lainnya yaitu sinergi dan kolaborasi antara pelaku, pemerintah, LSM, akademisi dapat dijembatani melalui mekanisme