ANALISIS REGIONAL PEMANFAATA POTENSI SUMBER DAYA WILAYAH ANALISIS REGIONAL PEMANFAATA POTENSI SUMBER DAYA WILAYAH ANALISIS REGIONAL PEMANFAATA POTENSI SUMBER DAYA WILAYAH

Tabel 19. Nilai ICOR Sektor Kelautan No Sub Bidang Kelautan Nilai ICOR dari Tabel I-O 2005 1 Perikanan 3,21 2 Pertambangan 3,75 3 Industri maritim 3,22 4 Transportasi laut 3,52 5 Pariwisata bahari 2,84 6 Bangunan kelautan 4,04 7 Jasa Kelautan lainnya 3,26 Sumber: DKP 2006 Jika dilihat dari tabel 19, maka yang dapat dikembangkan di Jawa Barat sebagai potensi sekunder adalah pariwisata bahari, transportasi laut, jasa kelautan, dan pertambangan. Berikut ini uraian dari sub bidang tersebut. a. Pariwisata Bahari Sub sektor ini memiliki nilai ICOR terendah yaitu 2,84 ini mengindikasikan bahwa sub sektor ini merupakan yang paling efisien dan memiliki resiko paling rendah dalam investasi dibandingkan dengan sub sektor lainnya di kelautan. Pengembangan potensi pariwisata seperti dijelaskan pada bab-bab sebelumnya menyangkut lokasinya, juga harus dilakukan melalui berbagai program yang menyangkut promosi wisata bahari dan pengembangan aktivitas wisata dalam laut seperti diving pada wilayah-wilayah perlindungan laut yang masih bagus ekosistemnya baik terumbu karang maupun ikan hiasnya, dan pengembangan pulau-pulau kecil. Selain itu pengembangan wisata bahari juga dapat dilakukan dengan

BAB 5 ANALISIS REGIONAL PEMANFAATA POTENSI SUMBER DAYA WILAYAH

86 mengembangkan sarana transportasi wisata laut, pengembangan akomodasi yang lebih baik seperti hotel, cottage, restoran, dan lain-lain. Selain itu program pengembangan wisata bahari juga dapat dilakukan dengan pengembangan wisata bahari berbasis situs sejarah dan budaya masyarakat setempat. b. Transportasi Laut Hasil analisis ICOR menunjukkan bahwa transportasi laut juga layak dikembangkan. Untuk Jawa Barat, transportasi laut ini memang belum banyak berkembang, namun ke depan diharapkan ini akan menjadi lahan bisnis baru mengingat masih banyak wilayah yang membutuhkan jalur-jalur transportasi melalui jalur ini. Transportasi laut ini meliputi pengembangan pelabuhan utama untuk kapal cepat maupun ro-ro ferry yang menghubungkan antar pulau serta pelayaran rakyat untuk pengangkutan barang dan jasa. c. Jasa Kelautan Seperti sub sektor pariwisata bahari, sektor jasa kelautan ini memiliki potensi untuk dikembangkan di Jawa Barat. Pengembangan sektor jasa ini dapat meliputi pengembangan jasa finansial, jasa bisnis informasi, dan lain-lain. d. Pertambangan Seperti dijelaskan pada bab profil potensi wilayah, pertambangan terutama mineral dan minyak bumi, merupakan potensi yang dapat

BAB 5 ANALISIS REGIONAL PEMANFAATA POTENSI SUMBER DAYA WILAYAH

87 dilkembangkan di wilayah perairan laut Jawa Barat, seperti yang saat ini kita ketahui potensinya di beberapa wilayah Pantura, seperti Indramayu dan Cirebon. Dengan teknologi eksplorasi diharapkan masih dapat ditemukan kembali beberapa potensi cadangan mineral, gas dan minyak bumi di kawasan perairan laut Jawa barat.

BAB 5 ANALISIS REGIONAL PEMANFAATA POTENSI SUMBER DAYA WILAYAH

88 U ntuk dapat menentukan arah dan strategi bisnis kelautan yang tepat dibutuhkan berbagai pemahaman yang berkaitan dengan kemampuan dan potensi daya dukung yang ada beserta pengembangannya. Hal ini dilakukan agar kita tidak terjebak pada penentuan arah dan strategi yang terlalu ambisius atau bahkan terlalu pesimistik. Kecenderungan selama ini dengan potensi yang pada dasarnya belum terukur dengan benar, seringkali terjadi kesalahan dalam penentuan target pengembangan yang berdampak pada tidak berhasil dicapainya target tersebut karena perhitungan potensi dan daya dukung yang salah. Dengan kemampuan data based yang terbatas, berikut ini dicoba dilakukan

BAB 6 ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI DAYA DUKUNG

89