Menurut hasil penelitian Yatino 2005 yang menyatakan bahwa masa kerja secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kinerja
bidan desa p0,05. Ini diduga penyebabnya karena merasa jenuh sehingga kegiatan mereka laksanakan hanya merupakan kegiatan rutin dan sekedar melaksanakan tugas
serta sering meninggalkan tugas karena apabila dilihat dari asal daerah.
2.4.4 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Allport 1954 dalam Notoatmodjo 2003
menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok yaitu : kepercayaan keyakinan, ide dan konsep tentang sesuatu objek, kehidupan emosional atau
evaluasi terhadap suatu objek dan kecendrungan untuk bertindak tend to behave. Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total
atitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting.
Menurut Dewi dkk 2003 sebagian besar sikap bidan di desa tidak mendukung dalam mencapai cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas
sebesar 62,90 dan sikap yang mendukung hanya 37,10. Sikap bidan di desa yang tidak mendukung dan yang mendukung tidak berpengaruh terhadap pencapaian
cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas. Azwar 2012 berpendapat bahwa sikap terbentuk dari adanya interaksi sosial
yang dialami oleh individu sehingga pembentukan sikap dipengaruhi oleh berbagai faktor 1 pengalaman pribadi baik yang telah ada maupun yang sedang kita alami ikut
Universitas Sumatera Utara
membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus interaksi sosial, 2 pengaruh orang lain yang dianggap penting akan sangat mempengaruhi
pembentukan sikap kita seperti orang tua, teman dekat, sahabat guru, teman kerja, istri maupun suami, 3 pengaruh kebudayaan tanpa kita sadarai kebudayaan telah
menanamkan pengaruh sikap kita terhadap berbagai permasalahan, 4 media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar
dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang, 5 lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat mempengaruhi pembentukan sikap dikarenakan keduanya
meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu serta 6 faktor emosional seseorang yang berfungsi sebagai penyalur frustasi dan pengalihan bentuk
mekanisme pertahanan ego. Sikap yang demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula
merupakan sikap yang lebih per sistem dan tahan lama. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.
Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapatpernyataan responden terhadap suatu objek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan –
pernyataan hipotesis kemudian ditanyakan kembali pendapat responden melalui kuesioner Notoatmodjo, 2007
Menurut Mardiah 2011, hubungan sikap dan kinerja bidan menunjukkan hubungan yang tidak bermakna dengan p 0,05. Walaupun bidan sudah bersikap
baik, namun belum tentu dalam tindakan bidan juga berperilaku baik, karena sikap merupakan perilaku tertutup yang artinya walaupun bidan berperilaku positif dalam
Universitas Sumatera Utara
mendukung program inisiasi menyusui dini IMD namun dalam kenyataannya bisa jadi perilaku bidan yang bersikap negatif lebih baik dibandingkan dengan bidan yang
bersikap positif.
2.4.5 Pengetahuan