berganda yang dihasilkan cocok untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dan dapat diketahui secara bersama-sama variabel ukuran perusahaan
X1, profitabilitas X2, dan leverage operasi X3 berpengaruh terhadap terhadap perataan laba Y.
4.4.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan X1 Terhadap Perataan Laba Y
Ukuran perusahaan adalah suatu skala, yaitu dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara, antara lain total aktiva,
log size, nilai pasar saham dan lain-lain. Ukuran perusahaan akan mempengaruhi
pendanaan perusahaan.
Hal ini
menyebabkan kecenderungan perusahaan memerlukan dana yang lebih besar
dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Kebutuhan akan pendanaan yang
lebih besar
memiliki kecenderungan
bahwa perusahaan
menginginkan pertumbuhan dalam laba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif signifikan terhadap perataan laba, ini ditunjukkan dengan diperoleh koefisien regresi sebesar 0,315 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,010. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi 2010 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
dan positif terhadap perataan laba. Hasil lainnya ditemukan oleh Albert dan Richardson 1990,
bahwa perusahaan-perusahaan yang lebih besar memiliki dorongan untuk perataan laba dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang lebih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kecil karena perusahaan yang lebih besar diteliti dan dipandang lebih kritis oleh para investor Suwito dan Herawati, 2005.
Nasser dan Herlina 2003, perusahaan yang besar biasanya mendapat lebih banyak perhatian dari berbagai pihak seperti, para analis,
investor maupun pemerintah. Untuk itu perusahaan besar juga diperkiraan menghindari fluktuasi laba yang terlalu drastis, sebab kenaikan laba yang
drastis akan menyebabkan bertambahnya pajak dan penurunan laba yang drastis akan memberikan image yang kurang baik. Maka perusahaan besar
cenderung melakukan tindakan perataan laba.
4.4.2. Pengaruh Profitabilitas X2 Terhadap Perataan Laba Y
Menurut Kasmir 2008:196 rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio
ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap perataan laba, ini ditunjukkan dengan diperoleh
koefisien regresi sebesar -0,066 dengan nilai signifikansi sebesar 0,004. Hal ini berarti setiap kenaikan profitabilitas akan mengakibatkan praktik
perataan laba menurun. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh subhekti 2008 yang menyatakan bahwa profitabilitas signifikan
negatif terhadap perataan laba.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang rendah memiliki kecenderungan lebih besar untuk melakukan tindakan perataan laba.
Profitabilitas yang rendah dianggap tidak menarik perhatian pihak investor, untuk mengimbanginya, maka perusahaan melakukan kebijakan
perataan laba agar nilai perusahaan meningkat. Tindakan tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa walaupun perusahaan memiliki
tingkat profitabilitas rendah, namun memiliki laba yang stabil dan memiliki risiko yang rendah Foster, 1986.
4.4.3. Pengaruh Leverage Operasi X3 Terhadap Perataan Laba Y