Leverage Operasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Debt to Total Asset= x 100
b. Variabel Terikat Y
Perataan Laba Y
Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target
yang diinginkan. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah “Perataan laba” yang diukur dengan menggunakan indeks eckel. Maka digunakan rumus
sebagai berikut Eckel, 1981:
Indeks Perataan Laba =
Dimana: : Perubahan laba dalam suatu periode.
: Perubahan penjualan dalam suatu periode. : Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai
yang diharapkan. Status perataan laba, jika:
Nilai Nol 0 : Untuk perusahaan yang tidak melakukan perataan laba.
Total hutang Total aktiva
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Nilai Satu 1 : Untuk perusahaan yang melakukan perataan laba. Jadi, apabila
maka perusahan tidak digolongkan sebagai perusahaan yang melakukan perataan laba.
: Koefisien variasi untuk perubahan laba. : Koefisien variasi untuk perubahan penjualan.
Dimana dan
dapat dihitung sebagai berikut:
dan =
Atau
dan =
Dimana: : Perubahan penghasilan bersih atau laba I atau penjualan S
antara tahun n-1.
: Rata-rata perubahan penghasilan bersih atau laba I atau penjualan S antara tahun n-1.
n: Banyaknya tahun yang diamati.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Batasan Perataan Laba: -
Jika nilai Indeks Eckel ≥ 1, maka perusahaan tidak melakukan perataan laba dan diberi symbol 0.
- Jika nilai Indeks Eckel 1, maka perusahaan melakukan praktik perataan laba dan diberi simbol 1Suwito dan Arleen, 2005.
3.2 Teknik Penentuan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri- ciri yang telah ditetapkan Nazir, 2005:271. Populasi dalam penelitian ini
adalah laporan keuangan perusahaan otomotif yang go public diBursa Efek Indonesia mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, dan tercatat ada 12
perusahaan.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah
sampel harus merupakan representatif dari sebuah populasi Sumarsono, 2004:44. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel non probability yang menyeleksi responden-responden berdasarkan ciri-ciri
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sifat khusus yang dimiliki oleh sampel dan sampel tersebut yang merupakan representatif dari populasi.
Kriteria pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode penelitian tahun 2010-2012. 2.
Perusahaan otomotif yang laporan keuangannya menggunakan satuan mata uang yang sama selama periode penelitian tahun 2010-2012,
yaitu mata uang Rupiah. 3.
Perusahaan otomotif yang tidak mengalami kerugian selama periode penelitin tahun 2010-2012.
4. Perusahaan otomotif yang terdaftar diBursa Efek Indonesia yang
belum pernah mengalami delisting selama periode penelitian tahun 2010-2012.
Berdasarkan kriteria-kriteria diatas yang telah ditentukan peneliti guna menentukan sampel penelitian, maka diperoleh 9 perusahaan yang
memenuhi kriteria tersebut untuk dijadikan sampel.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 3.1 Daftar nama perusahaan yang menjadi sampel
No Kode
Nama Perusahaan
1 ASII
PT. Astra Internasional 2
AUTO PT. Astra Otopart
3 GJTL
PT. Gajah Tunggal 4
IMAS PT. Indomobil Sukses Internasional
5 INDS
PT. Indospring 6
LPIN PT. Multi Prima Sejahtera
7 NIPS
PT. Nipress 8
PRAS PT. Prima Alloy Steel Universal
9 SMSM
PT. Selamat Sempurna
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder yang digunakan adalah data laporan
keuangan dari PT. Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai tahun 2012.
3.3.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah data yang berasal dari laporan keuangan perusahaan yang menjadi objek penelitian dan data
tersebut diperoleh dari www.idx.co.id
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3.3 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan untuk penelitian ini yaitu dengan cara melihat, mempelajari, dan mengutip catatan dari dokumen yang ada pada
laporan keuangan perusahaan otomotif yang go public di PT. Bursa Efek Indonesia, sesuai dengan rekapitulasi sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Data yang digunakan berupa laporan keuangan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1 Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Regresi
linier berganda digunakan untuk memprediksi bagaimana keadaan variabel dependen apabila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor
prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya. Analisis linier berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua Sugiyono,
2010:277. Pembuktian terhadap hipotesis pada penelitian ini menggunakan
model regresi berganda dengan tiga variabel bebas sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dimana: Y
= Variabel perubahan laba = Konstanta
= Koefisien regresi = Variabel Ukuran Perusahaan
= Variabel Profitabilitas = Variabel Leverage Operasi
3.4.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data
tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode Kolmogorov Smirnov Sumarsono, 2002:40. Fungsi pengujian
suatu data dikategorikan berdistribusi normal atau tidak adalah sebagai alat kesimpulan populasi berdasarkan data sampel.
Sampel yang diteliti dikatakan berasal dari populasi yang didistribusi normal jika nilai probabilitas atau signifikan sig lebih besar
daripada tingkat kesalahan yang ditetapk an α = 0,05. Jika nilai
probabilitas atau signifikan sig lebih kecil daripada tingkat kesalahan yang diterapkan α = 0,05, maka sampel yang diteliti berasal dari populasi
yang tidak berdistribusi normal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.4.1.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, multikolinieritas dan heteroskedasitas. Untuk menghasilkan
model persamaam regresi yang BLUE Best Linier Unbiassed Estimator Maka harus dipenuhi tiga asumsi dasar :
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau
independen Ghozali, 2009:95. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat berdasarkan nilai Variance Inflation Factor VIF. Dasar
pengambilan keputusan:
1. V
IF ≥ 10 menunjukkan terjadinya multikolinieritas atau korelasi antar variabel independen ukuran perusahaan, profitabilitas dan
leverage operasi. 2.
VIF ≤ 10 menunjukkan tidak terjadinya multikolinieritas atau korelasi
antar variabel
independen ukuran
perusahaan,
profitabilitas dan leverage operasi. b.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain Ghozali, 2009:125.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Proses pengambilan keputusan : a.
H : Kedua variabel tidak ada hubungan satu dengan yang lain.
b. H
1
: Kedua variabel ada hubungan yang signifikan satu dengan yang lain.
Dasar pengambilan keputusan: a.
Probabilitas 0,05 maka H diterima
b. Probabilitas 0,05 maka H
ditolak
c. Uji Autokorelasi