Alasan Untuk Perataan Laba

Dilain pihak, pemilik mendukung perataan pengahasilan karena adanya motivasi internal dan eksternal. Motivasi internal menunjukkan maksud pemilik untuk meminimalisasi biaya kontrak manajer dengan membujuk manajer agar melakukan praktik manajemen laba. Motivasi eksternal ditunjukkan oleh usaha pemilik saat ini untuk mengubah persepsi investorpotensial mengenai nilai perusahaan.

2.2.2.3 Alasan Untuk Perataan Laba

Banyak alasan dalam melakukan perataan laba. Konsep mengenai perataan laba menyatakan bahwa adalah hal yang logis dan rasional bagi para manajer untuk meratakan laba dengan menggunakan alat akuntansi tertentu. Adapun alasan yang diajukan dalam kaitannya untuk melakukan praktik perataan laba sebagai berikut Machfoedz, 1998:11 1. Dengan penyusunan pos pendapatan dan biaya secara bijaksana yang melalui periode beberapa, manajemen dapat mengurangi kewajiban perusahaan secara keseluruhan. 2. Aliran laba yang merata dapat meningkatkan keyakinan investor karena laba yang stabil akan mendukung kebijakan deviden yang stabil pula sebagaimana yang diinginkan oleh para investor. 3. Perataan laba dapat meningkatkan hubungan antara manajer dan pekerja karena kenaikan yang tajam dalam laba yang dilaporkan dapat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menimbulkan permintaan akan upah yang lebih tinggi dari para karyawan. 4. Aliran laba yang merata dapat memiliki pengaruh psikologis pada ekonomi dalam hal kenaikan atau penurunan dapat dihindarkan serta rasa pesimis dan optimis dapat dikurangi. Alasan perataan laba menurut Syahriana 2006, bahwa perataan laba dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan dengan kreditur, investor dan karyawan serta meratakan siklus bisnis melalui proses psikologis yaitu: a. Mengurangi total pajak yang dibayarkan oleh perusahaan. b. Meningkatkan kepercayaan investor karena laba yang stabil akan mendukung kebijakan pembayaran dividen yang stabil. c. Meningkatkan hubungan antara manajer dan karyawan karena pelaporan laba yang meningkat tajam memberi kemungkinan munculnya tuntutan kenaikan gaji atau upah. d. Siklus peningkatan dan penurunan laba dapat ditandingkan dan gelombang optimisme dan pesimisme dapat diperlunak. Penelitian lain yang berkaitan dengan penjelasan mengenai dilakukannya perataan laba antara lain dilakukan oleh Gudono 2000 yang menyatakan bahwa dengan melakukan perataan laba diharapkan perusahaan dapat menghindari reaksi pasar terlalu besar pada saat perusahaan mengumumkan informasi laba karena dengan tingkat variabilitas yang kecil pada laba yang diumumkan, pelaku pasar dapat melakukan prediksi atas laba perusahanan yang akan datang dengan lebih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. baik. Selain itu dengan mengurangi variabilitas laba yang dilaporkan perusahaan dapat mengurangi reaksi pasar yang besar pada saat laba diumumkan.

2.2.2.4 Teknik Dalam Perataan Laba