Ruang Lingkup Penelitian Variabel Penelitian
Widoyoko, 2009 : 34. Apabila sudah diketahui sebab-sebab kelemahan tersebut, akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya. Dalam
penelitian ini tes kemampuan awal sangat penting karena untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam proses pembelajaran kedudukan
titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Dari hasil tes kemampuan awal ini nantinya peneliti dapat menyusun dengan tepat Program Cabri 3D
yang akan digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Tes Kemampuan Akhir
Tes kemampuan akhir dilakukan setelah pembelajaran remedial dengan Program Cabri 3D maupun secara konvensional pada topik
kedudukan titik, garis, dan bidang pada ruang dimensi tiga. Tes kemampuan akhir dilakukan kepada semua siswa yang telah mengikuti pembelajaran.
Hasil suatu tes pengukuran atau skor tes tertentu dapat digunakan sebagai umpan balik, baik individu yang menempuh tes maupun bagi guru yang
berusaha mentransfer kemampuan kepada siswa Eko Putro Widoyoko, 2009 : 35. Soal tes diberikan kepada kelas yang menggunakan Program Cabri 3D
dan kelas konvensional dengan soal yang sama. Hasil tes pengukuran tersebut akan diindikasikan perbedaan hasil
belajar antara kelas yang menggunakan Program Cabri 3D dan kelas konvensional. Selanjutnya dapat dinyatakan ada atau tidaknya perbedaan
hasil belajar siswa dengan pembelajaran remedial menggunakan pemanfaatan Program Cabri 3D atau pembelajaran konvensional.
4. Kuesioner Kuesioner adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian
pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya. Zainal Arifin,
2011: 228 . Kuesioner tersebut berisi tentang pernyataan siswa tentang pembelajaran yang berlangsung, tentang pengaruh Program Cabri 3D dalam
membantu pemahaman mereka, maupun tentang kesulitan terhadap materi pembelajaran. Kuesioner nantinya akan dianalisis apakah hasil kuesioner,
wawancara, dan hasil belajar siswa singkron. Bila ketiganya singkron maka akan dapat ditarik kesimpulan.
5. Wawancara Wawancara dilakukan kepada siswa setelah tes tertulis dilaksanakan.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya-jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan
responden untuk mencapai tujuan tertentu Zainal Arifin, 2011 :233. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tak terstruktur, menurut
Moleong 2008:190 wawancara semacam ini digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal. Hasil wawancara
semacam ini menekankan perkecualian, penyimpangan, penafsiran yang tidak lazim, penafsiran kembali, pendekatan baru, pandangan ahli, atau perspektif
tunggal.