Pelaksanaan Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA DAN
mempersilahkan kepada peneliti yang melakukan observasi untuk memperkenalkan diri, dalam perkenalan tersebut peneliti
menjelaskan tujuan penelitiannya dan beberapa hal yang akan dilaksanakan pada saat penelitian. Observasi ini dilakukan pada jam
pertama dan kedua, oleh karena itu banyak siswa yang datang terlambat. Guru langsung mempersilahkan begitu saja siswa yang
datang terlambat. b Guru melanjutkan materi tentang kedudukan titik, garis, dan bidang
dalam ruang dimensi tiga, guru terlihat banyak menuntun siswa, kemudian guru memberikan contoh di papan tulis dan
mempersilahkan siswa untuk bertanya jika ada kesulitan, Tetapi hanya siswa yang duduk di depan saja yang terlihat aktif bertanya,
siswa yang lain banyak yang ribut dan mengobrol dengan temannya. Setelah itu guru memberikan tugas pada siswa untuk dikerjakan.
c Pada saat mengerjakan latihan banyak siswa yang saling berdiskusi untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh guru. Ada juga
beberapa siswa yang bertanya kepada guru saat guru berkeliling melihat pekerjaan siswa. Guru aktif membantu siswa yang
mengalami kesulitan. d Diakhir pertemuan guru membahas beberapa soal yang dijadikan
tugas dan menarik kesimpulan dari pelajaran pada hari itu. Sedangkan observasi kedua XA dilaksanakan pada tanggal 30 Maret
2013, peneliti mencatat hal-hal sebagai berikut:
a Sebelum guru memasuki kelas, siswa cukup ramai di kelas karena pergantian jam dan observasi ini dilakukan pada jam terakhir
sehingga kelas sudah tidak kondusif. Setelah guru masuk dan memberi salam, keadaan kelas mulai sedikit tenang. Kemudian guru
mempersilahkan kepada peneliti yang melakukan observasi untuk memperkenalkan diri, dalam perkenalan tersebut peneliti
menjelaskan tujuan penelitiannya dan beberapa hal yang akan dilaksanakan pada saat penelitian.
b Seperti pada observasi pertama di kelas XB guru melanjutkan materi tentang kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga,
guru terlihat banyak menuntun siswa, kemudian guru memberikan contoh di papan tulis dan mempersilahkan siswa untuk bertanya jika
ada kesulitan, setelah itu guru memberikan tugas pada siswa untuk dikerjakan.
c Pada saat proses mengerjakan tugas yang diberikan guru, terlihat beberapa siswa yang belum memahami materi bertanya kepada guru,
saat guru berkeliling melihat pekerjaan siswa. Guru aktif membantu jika ada siswa yang mengalami kesulitan. Tetapi ada juga siswa yang
justru mengobrol dan rebut dengan temannya. d Diakhir pertemuan guru membahas beberapa soal yang dijadikan
tugas dan menarik kesimpulan dari pelajaran pada hari itu.
c. Tes Kemampuan Awal Tes Diagnostik Tes kemampuan awal tes diagnostik ini dilakukan di kelas XB
pada tanggal 5 April 2013 dan pada kelas XA pada tanggal 6 April 2013 dengan 6 soal dalam waktu 45 menit. Soal tes kemampuan awal ini
menggunakan validitas uji pakar baik guru matematika kelas X maupun kepada dosen pembimbing. lampiran A.6.Tes kemampuan awal
merupakan tahapan dari pengajaran remedial alternatif tindakan M. Entang, 1984:31. Tes kemampuan awal siswa ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman tentang materi kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga yang telah diterima siswa
dari guru dan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa. Kesulitan-kesulitan yang muncul dari tes kemampuan awal siswa inilah
yang akan dijadikan landasan untuk menyusun model pembelajaran yang lebih baik oleh peneliti agar tujuan penelitian dapat tercapai. Adapun
data nilai tes kemampuan awal dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.2 Nilai Tes Kemampuan Awal No.
Kelas XA Kelas XB
Nama TKA
Nama TKA
1 A1
64 B1
69 2
A2 -
B2 57
3 A3
75 B3
45 4
A4 46
B4 77
5 A5
52 B5
39 6
A6 99
B6 81
7 A7
61 B7
58 8
A8 67
B8 58
9 A9
52 B9
54 10
A10 53
B10 68
No Kelas XA
Kelas XB Nama
TKA Nama
TKA
11 A11
90 B11
49 12
A12 32
B12 63
13 A13
75 B13
57 14
A14 -
B14 49
15 A15
49 B15
76 16
A16 55
B16 -
17 A17
60 B17
78 18
A18 66
B18 -
19 A19
40 B19
50 20
A20 -
B20 73
21 A21
44 B21
54 22
A22 90
B22 45
23 A23
57 B23
- 24
A24 56
B24 32
25 A25
98 B25
68 26
A26 41
B26 53
27 A27
58 B27
74 28
A28 47
B28 77
29 A29
63 B29
59 30
A30 66
B30 92
31 A31
51 B31
85 32
A32 49
B32 42
33 A33
52 B33
92 34
A34 92
B34 76
Jumlah 1900
Jumlah 1950
Rata-rata 61,29
Rata-rata 62,90
Persentase Ketuntasan
22,58 Persentase
Ketuntasan 25,81
Keterangan: A1 : Siswa XA dengan nomor absen 1 A2: Siswa XA dengan nomor absen 2, dst.
B1 : Siswa XB dengan nomor absen 1 B2 : Siswa XB dengan nomor absen 2, dst.
Pengujian Selisih Dua Rata-rata tes kemampuan awal 1. H
o
: tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata – rata nilai test awal kelas penelitian dan kelas pembanding, atau dirumuskan dengan
H
1
: ada perbedaan yang signifikan antara rata – rata nilai test awal kelas penelitian dan kelas pembanding, atau dirumuskan dengan
2. Taraf signifikansi 3. Uji statistik adalah uji z n 30
uji dua ekor atau
, yaitu : atau
4. Perhitungan : =
=
Z
hitung
1,96, yaitu 1,96
5. Terima H
o
, artinya tidak ada perbedaan secara signifikan antara rata – rata nilai kelas penelitian dan kelas pembanding.
Berdasarkan rata-rata dan jumlah siswa yang tuntas KKM serta nilai siswa yang dibawah KKM seperti data pada Tabel 4.2 kolom berwarna
kuning merupakan siswa yang tuntas KKM, maka peneliti menganggap dua kelas tersebut sebanding dan layak untuk dijadikan subjek penelitian.
Dari hasil observasi, nilai yang didapatkan dari tes kemampuan awal, dan pengujian selisih dua rata-rata menggunakan data statistika dapat
dikatakan kedua kelas tersebut memiliki kemampuan yang sama. Selain itu peneliti menentukan pembelajaran remedial dengan menggunakan
Program Cabri 3D pada kelas XA dan pembelajaran remedial secara
konvensional pada kelas XB. Hal ini dikarenakan rata-rata kelas XA lebih rendah dari kelas XB, maka peneliti ingin meningkatkan hasil
belajar kelas XA dengan menggunakan Program Cabri 3D. d. Persiapan Pembelajaran
Sebelum peneliti melakukan proses pembelajaran remedial baik menggunakan Program Cabri 3D maupun pembelajaran konvensional
banyak hal-hal yang dipersiapkan antara lain: 1 mempersiapkan Program Cabri 3D untuk menjelaskan materi mengenai kedudukan titik,
garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga, 2 mempersiapkan soal-soal latihan yang berkaitan dengan materi atau lembar kerja siswa LKS 3
mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP lampiran A.2 dan A.3, 4 tes kemampuan akhir tes kemampuan akhir siswa beserta
kunci jawaban yang sudah dikonsultasikan kepada guru dan dosen pembimbing lampiran A.8, dan 5 mempersiapkan kuesioner lampiran
A.10 yang disusun berdasarkan kisi-kisi angket tabel 3.4 yang nantinya digunakan untuk melihat apakah program Cabri 3D membantu atau
tidak dalam proses pembelajaran. 2. Pelaksanaan Penelitian di Kelas
Pelaksanaan pembelajaran remedial dilakukan pada dua kelas yaitu kelas XA yang menggunakan Program Cabri 3D dan kelas XB pembelajaran
secara konvensional dengan total pertemuan sebanyak 4 pertemuan, 2 kali pada kelas XA dan 2 kali pada kelas XB yang dilaksanakan berdasarkan
skenario pembelajaran sesuai fomat RPP lampiran A.2 dan A.3 . Pengajaran
remedial ini merupakan tahapan alternatif tindakan yang bertujuan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa M. Entang,
1984:31. Adapun kedua pembelajaran tersebut akan dideskripsikan sebagai berikut:
a. Pembelajaran Remedial Dengan Program Cabri 3D pada Kelas XA Pembelajaran remedial dengan menggunakan Program Cabri 3D
dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan total waktu pertemuan sebanyak 4 JP:
1 Pembelajaran Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 13 April 2013 jam
pertama dan kedua yang diikuti oleh 34 siswa. Pembelajaran remedial dilakukan di ruang kelas XA dengan bantuan media pembelajaran LCD
Viewer . Pada pertemuan pertama ini, pembelajaran bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa Program Cabri 3D yang dapat membantu
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Program Cabri 3D diberikan
melalui presentasi guru kemudian siswa diberi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi secara lisan. Para siswa sangat antusias
memperhatikan penjelasan dari peneliti. Peneliti mengarahkan siswa untuk menjawab bersama-sama soal yang diberikan berkaitan dengan
materi. Antusias siswa juga terlihat dari keaktifan siswa yang bertanya jika ada materi yang belum mereka pahami.
Gambar 4.1 Suasana kelas XA saat pembelajaran dengan Program Cabri 3D
Pada pertemuan ini materi yang dapat dibahas mengenai kedudukan titik terhadap garis, kedudukan titik pada bidang, dan kedudukan garis pada
garis. Peneliti menjelaskan materi dengan bantuan dari power point dan diperjelas dengan Program Cabri 3D. Seusai penjelasan materi siswa
diberi LKS lembar kerja siswa yang digunakan untuk latihan soal-soal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Kemudian dilakukan
pembahasan pada soal yang telah selesai dikerjakan, namun belum semua soal dapat diselesaikan. Sehingga dilanjutkan pada pertemuan
selanjutnya ketika saat jam pelajaran akan selesai guru memberikan pekerjaan rumah dengan soal yang ada pada LKS dan akan dibahas pada
materi berikutnya.
Gambar 4.2 Materi kedudukan titik, garis, dan bidang dalam power point
Gambar 4.3 Materi kedudukan titik, garis, dan bidang dengan program Cabri 3D
2 Pembelajaran Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 20 April 2013 jam
pelajaran pertama dan kedua dengan diikuti 32 siswa. Pada pertemuan kedua ini jam pertama digunakan untuk melanjutkan materi mengenai
kedudukan garis terhadap bidang dan kedudukan bidang terhadap bidang. Selain itu pada pertemuan kedua ini membahas soal-soal yang berkaitan
dengan materi pada LKS lembar kerja siswa.
Gambar 4.4 Guru menanggapi pertanyaan pada siswa yang kurang memahami materi
Selanjutnya pada akhir pelajaran kurang lebih 45 menit atau jam kedua, siswa mengerjakan tes kemampuan akhir tes kemampuan akhir.
Soal tes kemampuan akhir ini hampir sama dengan tes kemampuan awal dan terdiri dari enam soal. Tes kemampuan akhir ini berlangsung tertib,
kemudian setelah selesai mengerjakan tes kemampuan akhir siswa diminta untuk mengisi lembar kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan
selama 10 menit
Gambar 4.5 Siswa megerjakan tes kemampuan akhir dengan tenang
b. Pembelajaran Remedial Konvensional pada kelas XB Pembelajaran remedial secara konvensional dilaksanakan sebanyak
2 kali pertemuan dengan total waktu pertemuan sebanyak 4 JP: 1 Pembelajaran Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 9 April 2013 jam ketiga dan keempat yang diikuti oleh 31 siswa. Pada pertemuan pertama
ini, pembelajaran bertujuan untuk memahami lebih dalam dan membantu siswa menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan
kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Gambar 4.6 suasana pembelajaran konvensional di kelas XB
Pembelajaran hanya menggunakan media papan tulis untuk menjelaskan materi kepada siswa. Materi yang dapat dibahas pada
pertemuan ini meliputi kedudukan titik terhadap garis, kedudukan titik terhadap bidang, dan kedudukan garis terhadap garis. Siswa diberi LKS
lembar kerja siswa agar mempermudah siswa mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi. Contoh soal yang dibahas hanya beberapa
karena waktu yang terbatas. Hanya beberapa siswa yang aktif bertanya,
bahkan ada beberapa siswa yang terlihat justru mengobrol dengan temannya. Pada akhir pertemuan guru memberikan pekerjaan rumah dari
LKS siswa sebagai latihan siswa tentang materi yang sudah didapat pada pertemuan pertama.
Gambar 4.7 beberapa siswa terlihat tidak antiusias mengikuti pembelajaran
2 Pembelajaran Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 23 April 2013 jam
pelajaran ketiga dan keempat dengan diikuti 33 siswa. Pada pertemuan kedua ini jam pelajaran ketiga digunakan untuk melanjutkan materi
mengenai kedudukan garis terhadap bidang dan kedudukan bidang terhadap bidang. Selain itu pada pertemuan kedua ini membahas soal-
soal yang berkaitan dengan materi dari LKSlembar kerja siswa hingga bel istirahat berbunyi. Selanjutnya seusai istirahat pertama atau jam
pelajaran keempat, siswa mengerjakan tes kemampuan akhir tes kemampuan akhir. Soal tes kemampuan akhir hampir sama dengan tes
kemampuan awal dan terdiri dari enam soal. Tes kemampuan akhir ini
berlangsung tertib. Waktu mengerjakan soal tes kemampuan akhir 45 menit.
Gambar 4.8 suasana mengerjakan tes kemampuan akhir di kelas XB