Program Cabri 3D Kajian Pustaka

balok hingga kesulitan siswa memahami kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Seperti yang dikatakan oleh Anthony 2006:7 pada tulisannya “Designing a Teacher Unit in Cabri 3D Environment for Concept Figures in Hongkong Secondary Mathematics Curriculum” Adapun kutipannya sebagai berikut: “Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cabri 3D memiliki dasar-dasar yang kuat dan berpotensi mendidik dalam mengajar dan belajar geometri 3D. Akan sangat bermanfaat untuk dipelajari bahwa dengan mengubah sudut pandang dan menggerakkan benda di ruang animasi dapat memfasilitasi sudut pandang siswa tentang arti gambar 2D pada bangun 3D dan konsep-konsep dalam ruang 3D. Bagaimana Cabri 3D membentuk konsep geometrid an cara berpikir siswa dalam ruang 3D juga akan menjadi media yang menjanjikan untuk meransang wawasan, diskusi dan agenda penelitian lebih lanjut.” Gambar 2.3 : Tampilan Utama Cabri 3D Pada tampilan awal akan terdapat Menubar dan Toolbar. Dalam Menubar terdapat menu File, Edit, Display, Document, Window, dan Help, serta dalam Toolbar terdapat Manipulation and Redefine, Points, Lines and Curves, Planes and Surfaces, Relative Constructions, Transformations, Regular Polygons, Polyhedra, Regular Polyhedra, dan Measurements. Adapun beberapa simbol dan fungsi dari masing-masing toolbar yang berkaitan langsung dengan penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Fungsi Toolbar pada Program Cabri 3D Manipulation Manipulation a. Menunjukkan koordinat titik yang dipilih atau komponen yang dipilih b. Memindahkan titik dan benda-benda, dan sebagai konsekuensinya, semua objek yang bergantung pada mereka. Points Points a. Membuat titik dengan cara yang berbeda. Titik ini kemudian dapat digunakan untuk membuat berbagai objek segmen, polyhedra, dll b. Membuat titik dalam ruang di atas atau di bawah bidang dasar Intersections point Membuat sebuah titik potong Lines and Curves Line a. Membuat garis melalui dua titik b. Membuat garis perpotongan dari dua bidang Segment Membuat segmen garis melalui dua titik Planes and Surfaces Plane Membuat sebuah bangun datar Polygon Membuat poligon melalui tiga atau lebih titik Triangle Membuat segitiga melalui tiga titik Relative Constructions Perpendicular Membuat sebuah garis tegak lurus terhadap permukaan bidang Regular Polygons Equilateral triangle Membuat sebuah segitiga sama sisi Square Membuat sebuah persegi Regular pentagon Membuat segilima bearaturan Regular hexagon Membuat segienam beraturan Regular octagon Membuat segidelapan beraturan Regular decagon Membuat segisepuluh beraturan Regular dodecagon Membuat segiduabelas beraturan Pentagram Membuat sebuah pentagram Polyhedra Tertrahedron Membuat bidang empat Pyramid Membuat sebuah limas Prism Membuat sebuah prisma Regular Polyhedra Regular tetrahedron Membuat bidang empat beraturan

5. Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana 1989: 2-4 belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran intruksional, pengalaman proses belajar-mengajar, dan hasil belajar. Hubungan ketiga unsur tersebut digambarkan dalam diagram berikut: Gambar 2.4 : Gambar diagram proses belajar mengajar Dari diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan penilaian dinyatakan oleh garis c yakni suatu tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan-tujuan instruksional telah dapat dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil belajar yang diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajarnya proses belajar-mengajar. Sedangkan garis b merupakan kegiatan penilaian untuk mengetahui keefektifan pengalaman belajar dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Maka disimpulkan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan kemampuan siswa mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris setelah ia menerima pengalaman belajarnya Nana Sudjana, 1989:22 Salah satu indikator tercapai atau tidaknya sebuah proses pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar merupakan cerminan tingkat keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada puncaknya diakhiri dengan evaluasi. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom c Tujuan Instruksional Pengalaman belajar proses belajar-mengajar Hasil belajar a b Nana Sudjana, 1989:22 yang secara garis besarnya membagi menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan Kosasih, 2007: 50. Selain faktor dari dalam diri dan faktor lingkungan, ada faktor lain yang turut menentukan hasil belajar siswa yaitu faktor pendekatan belajar approach to learning. Menurut Caroll dalam Kosasih, 2007 :51 berpendapat bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh 5 lima faktor yaitu faktor bakat belajar, faktor yang tersedia untuk belajar, faktor kemampuan individu, faktor kualitas pengajaran, dan faktor lingkungan. Menurut Winkel http:belajarpsikologi.comfaktor-yang- mempengaruhi-prestasi-belajar, ada faktor internal yang merupakan faktor yang berasal dari individu siswa itu sendiri dan ada faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar sisi siswa. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar meliputi : a. Faktor jasmaniah Yang termasuk faktor jasmaniah antara lain : penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. b. Faktor psikologis Yang termasuk faktor psikologis antara lain : intelektual taraf intelegensi, kemampuan belajar dan cara belajar, non intelektual motivasi belajar, sikap, perasaan, minat, kondisi psikis dan kondisi akibat keadaan sosiokultur serta faktor kondisi fisik. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar antara lain : pengaturan belajar di sekolah kurikulum, disiplin sekolah, guru, fasilitas belajar, dll, sosial di sekolah sistem sosial, status sosial siswa dan interaksi antara guru dan siswa serta faktor situasional keadaan politik ekonomi, keadaan waktu dan tempat ataupun iklim. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada aspek kognitif tentang pemahaman siswa pada materi kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

6. Efektivitas Pembelajaran

Menurut Kartika Budi 2001 : 48, suatu strategi adalah efektif bila dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diiinginkan secara tepat. Pembelajaran yang efektif dapat dinilai secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kualitatif, pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila siswa dapat berperan aktif selama proses pembelajaran sedangkan secara kuantitatif proses pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila berpengaruh terhadap hasil belajar yang dicapai siswa itu sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud mengukur keefektifan pembelajaran secara kuantitatif dan kualitatif sehingga yang diamati adalah hasil belajar siswa dan peran aktif siswa.

7. Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang Dalam Ruang Dimensi Tiga

a. Pengertian Titik Suatu titik ditentukan oleh letaknya dan tidak mempunyai ukuran besaran. Sebuah titik digambarkan dengan noktah dan biasanya dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B, C dan lain-lain Anonim,-. modul kuliah Geometri Euclid Universitas Negeri Malang. b. Pengertian Garis Garis merupakan suatu himpunan titik-titik tidak terbatas banyaknya. Garis dikatakan berdimensi satu karena hanya memiliki satu ukuran saja, yaitu hanya memiliki panjang, tidak memiliki lebar. Garis ditulis dengan huruf

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3 untuk siswa kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten.

0 0 225

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 2 243

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan volume kubus dan balok.

1 5 147

Upaya mengatasi kesulitan belajar topik menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan pembelajaran remedial yang memanfaatkan program CABRI 3D untuk siswa kelas X.3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 11

Pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3 untuk siswa kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten

8 48 223

B. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS DAN BIDANG - Geometri Dalam Ruang 3D

1 1 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN PROGRAM CABRI 3D DIBANDING PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA TOPIK JARAK GARIS DENGAN BIDANG DALAM BANGUN RUANG KELAS X SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 183

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan menentukan besar sudut antara dua garis dalam ruang dimensi tiga di kelas X semester II SMA Marsudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 163

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan volume kubus dan balok - USD Repository

0 1 145

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X-A SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 SUBMATERI KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI TIGA

0 0 212