B. Kelemahan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa kelemahan,antara lain : 1. Kurangnya pendukung media komputer sehingga penyampaian tentang
program Cabri 3D tidak maksimal dan siswa kurang dapat bereksplorasi menggunakan program Cabri 3D dengan baik.
2. Kegiatan belajar mengajar dilakukan hanya 2 pertemuan saja, padahal untuk memahami materi dan soal yang peneliti berikan tergolong sulit dan
membutuhkan waktu yang tidak hanya cukup dengan 2 kali pertemuan. 3. Materi soal tes yang terlalu mudah sehingga perbedaan hasil penelitian
antara dua kelas tidak terlalu jauh.
138
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran remedial menggunakan program Cabri 3D lebih dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas dibandingkan dengan pembelajaran
remedial secara konvensional. Hal ini terlihat dari proses pembelajaran yang berlangsung, kelas XA siswanya lebih aktif dan antusias dalam
mengikuti pembelajaran. Sedangkan dikelas XB banyak siswa yang hanya diam dan mendengarkan penjelasan saja serta kurang aktif bertanya ketika
mengalami kesulitan. Selain itu, perbedaan tingkat keaktifan siswa dapat dilihat perbedaan dari tingkat pemahaman siswa, kesalahan proses
penyelesaian soal tes, nilai rata-rata tes dari tiap kelas, dan jumlah presentase ketutasan kelas.
2. Dari hasil pengujian selisih dua rata-rata kelas pada tes kemampuan akhir disimpulkan rata-rata kelas penelitian yang menggunakan pembelajaran
remedial dengan program Cabri 3D tidak lebih baik dari kelas pembanding yang menggunakan pembelajaran remedial secara
konvensional atau rata-rata kelas penelitian dan pembanding tidak jauh berbeda. Namun, menurut teori efektivitas Kartika Budi pembelajaran
remedial dengan bantuan program Cabri 3D mempunyai efektifitas lebih
tinggi dibanding pembelajaran remedial konvensional untuk meningkatkan hasil belajar tentang konsep kedudukan titik, garis, dan bidang dalam
ruang dimensi tiga. Hal ini ditunjukan dengan melihat perbedaan proses pembelajaran, kesalahan siswa dalam mengerjakan soal tes, dan nilai rata-
rata hasil tes serta presentase ketuntasan. Kelas XA yang menggunakan program Cabri 3D dalam pembelajaran hasilnya lebih baik dibandingkan
dengan kelas XB yang menggunakan pembelajaran konvensional dilihat dari beberapa aspek yang telah diteliti. Dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa Program Cabri 3D yang diberikan di kelas XA atau kelas penelitian masih kurang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Saran
Untuk penelitian yang akan datang, jika akan melaksanakan pembelajaran dengan program Cabri 3D sebaiknya diperkenalkan secara
mendalam mengenai program tersebut dan lebih baik lagi bila tiap siswa diberikan kesempatan untuk mencoba menggunakan program Cabri 3D
tersebut secara individu dengan waktu yang lebih lama sehingga siswa tidak merasa binggung dalam menggunakan program tersebut.
140
DAFTAR PUSTAKA
Abdussakir. 2009 . Pembelajaran Geometri dan Teori Van Hiele. [online]. Tersedia : http:abdussakir.wordpress.com2009015 diakses 20 Februari
2013 Accaciana G dan Rogora. 2006. Using Cabri 3D Diagrams For Teaching
Geometry. Internatinal Journal for Technology in Mathematics Education.[Online].Tersedia:
http:wwwdidmatcofin05.unimore.itonlineHomeProdottiProdotti2006 documento diakses 17 Februari 2013
Anonim. -. Individual Textbook Geometri Euclid. Malang : Universitas Negeri Malang.
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta :Gava Media. Djemari, Mardapi. 2007. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendekia Press. Eko Putro W. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia. http:belajarpsikologi.comfaktor-yang-mempengaruhi-
prestasi-belajar diakses 3 Maret 2013 http:mikhwanr.wordpress.com20091107kedudukan-titikgaris-dan-bidang-
dalam-ruang diakses 2 Juli 2013 Herman, Hudoyo. 1997. Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Irsadi. 2011. Penggunaan Perangkat Lunak Cabri 3D pada Pokok Bahasan
Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX SMP Negeri 24 Palembang. Palembang : Jurnal Cabri 3D
Kartika Budi.2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif Dalam Proses Pembelajaran Fisika Di SMU, Efektivitas, dan Sikap
Mereka Pada Stategi Tersebut. Yogyakarta : Widya Dharma
Kosasih, A. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo. Kustandi, Cecep dan Bambang S. 2011. Media Pembelajaran; Manual dan
Digital. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia M. Entang. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan.
Marpaung, Y. 1995. Peningkatan Efektivitas Pengajaran Matematika Guru Kelas I dan II Sekolah Dasar. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. Notonegoro, St. 1998. Ensiklopedia Matematika. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Oldknow, A. and Tetlow,L. 2008. Using Dynamic Geometry Software to
Encourage 3D Visualisation and Modelling. [online]. Tersedia: http:php.radford.edu-ejmtstuff diakses: 10 Maret 2013
Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Suwarsono, St. 2001. Pengembangan Kemampuan Siswa dalam Geometri. Yogyakarta: Widya Dharma Universitas Sanata Dharma
Suwarsono, St. 2011. Catatan mata kuliah Metodologi Penelitian Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma.
Travers, Kenneth. 1987. GEOMETRY. San Fransisco : Laidlaw Bdothers. Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Bandung : Kencana Prenada Media Wirodikromo, S. 2007. Matematika untuk SMA kelas X semester 1. Jakarta:
Erlangga