Rancangan Pelaksanaan Penelitian METODE PENELITIAN

Penentuan Hipotesis untuk beda rata – rata nilai tes akhir : H o : rata – rata nilai test akhir kelas penelitian lebih kecil sama dengan kelas pembanding, atau dirumuskan dengan H 1 : rata – rata nilai test akhir kelas penelitian lebih tinggi dari kelas pembanding, atau dirumuskan dengan b. Menentukan taraf signifikan, dimana dipilih taraf signifikan = 5 c. Menentukan daerah kritis : Pengujian beda rata – rata tes awal : atau , yaitu : atau Pengujian beda rata – rata tes akhir : , yaitu d. Menentukan rumus uji statistiknya, yaitu : Dimana dan tidak diketahui sehingga dapat diganti dengan varians sampel dan , serta = 0 e. Menentukan kriteria keputusannya menentukan kesimpulan, yaitu : 1. Uji z untuk rata – rata nilai tes awal Terima H o jika – z tabel0,025 z hitung z tabel0,025 , yaitu – 1,96 z hitung 1,96 artinya tidak ada perbedan yang signifikan antara rata – rata nilai tes awal kelas pembanding dan kelas penelitian. 2. Uji z untuk rata – rata nilai tes akhir Terima H o , artinya rata – rata nilai kelas penelitian lebih kecil sama dengan kelas pembanding, setelah adanya pembelajaran remedial dengan Cabri 3D dan pembelajaran remedial secara konvensional. Selain itu, data jawaban tes tertulis dianalisis secara kualitatif dengan melihat kriteria hasil belajar menurut Kartika pada Tabel 3.5, dengan interval nilai 0 sampai 100. Tabel 3.5 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Secara Kualitatif Jumlah yang Memperoleh Nilai Efektivitas ≥80 ≥70 ≥60 ≥50 ≥40 ≥75 Sangat tinggi 75 ≥75 Tinggi 75 ≥65 Cukup 65 ≥65 Rendah 65 Sangat rendah 4. Analisis Perbandingan Hasil Tes Kemampuan Awal dan Tes Kemampuan Akhir Data yang berupa nilai dari hasil tes kemampuan awal dan tes kemampuan akhir kemudian dibandingkan. Hasil tes kemampuan awal dan tes kemampuan akhir siswa dijadikan dalam satu tabel yang nantinya akan dilihat perbedaannya. Kemudian dapat ditarik kesimpulan nilai siswa tersebut naik, turun atau tetap. Selain itu, nilai rata-rata serta standar deviasi tes kemampuan awal dan tes kemampuan akhir juga dibandingkan sehingga terlihat juga perbedaan yang terjadi. 5. Analisis Angket dan Transkripsi Wawancara Jawaban-jawaban siswa yang terdapat pada angket dipilih dan dilihat alasannya sehingga dapat terlihat siswa merasa terbantu oleh Program Cabri 3D atau tidak. Selain itu, hasil wawancara yang dilakukan pun dideskripsikan. untuk mendukung hasil dari jawaban-jawaban siswa pada angket apakah benar-benar terbantu atau tidak 59

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA DAN

ANALISIS DATA Pada bab ini akan dipaparkan tentang proses pembelajaran remedial dengan Program Cabri 3D di kelas XA SMA Negeri 4 Yogyakarta dan pembelajaran remedial konvensional di kelas XB SMA Negeri 4 Yogyakarta. Paparan ini menyangkut proses berlangsungnya pembelajaran remedial serta pemanfaatan pembelajaran dengan Program Cabri 3D dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dibanding pembelajaran konvensional pada topik kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Bab ini dibagi menjadi tiga subbab, yaitu subbab pertama berisi pelaksanaan penelitian. Subbab kedua berisi penyajian data, meliputi 1 data pengamatan, 2 data hasil tes tertulis, 3 data kuesioner, 4 data wawancara, dan subbab ketiga berisi analisis data, meliputi 1 analisis data pengamatan 2 analisis hasil jawaban siswa XA dan XB untuk melihat perbandingan model pengajaran dari dua kelas tersebut, 3 analisis data hasil kuesioner untuk melihat sejauh mana peranan Program Cabri 3D bagi siswa XA, dan 4 analisis data hasil wawancara untuk mengetahui lebih jelas tanggapan siswa terhadap bantuan Program Cabri 3D dalam topik kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan, antara lain pengurusan surat izin penelitian, observasi lingkungan, observasi pembelajaran di kelas dan wawancara dengan kepala sekolah maupun guru matematika, dan uji pakar instrumen tes kepada guru dan dosen pembimbing. Selain itu peneliti juga mempersiapkan materi pelajaran merencanakan dan merancang pembelajaran dengan menggunakan Program Cabri 3D dan pembelajaran konvensional dalam proses pembelajaran kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga, membuat instrumen pembelajaran yang meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, tes kemampuan awal, tes kemampuan akhir, serta mempersiapkan observer yang akan membantu penelitian dalam mengumpulkan data. Peneliti juga menggunakan alat rekam seperti handycam dan camera digital untuk mendokumentasikan demi kelancaran proses penelitian dalam mengumpulkan data. Berikut ini adalah uraian saat persiapan penelitian di SMA Negeri 4 Yogyakarta: a. Izin Penelitian Peneliti mengurus surat perizinan dari jurusan. Selanjutnya surat izin dibawa ke SMA Negeri 4 Yogyakarta pada tanggal 13 Maret 2013. Peneliti bertemu dengan kepala sekolah dan guru pengampu, menentukan jadwal observasi dan jadwal penelitian serta materi pelajaran yang akan digunakan untuk penelitian, materi tersebut adalah kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga pada kelas X. Pada kesepakatan awal dengan guru , observasi dilaksanakan pada akhir Maret kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian pada bulan April. b. Observasi Observasi penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap I telah dilakukan selama peneliti melakukan PPL di SMA Negeri 4 Yogyakarta pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2012. Tahap II dilakukan saat hendak melakukan pengambilan data penelitian pada bulan Maret 2013. Observasi yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengenal lebih dekat keadaan yang ada di sekolah serta melihat langsung proses pembelajaran yang terjadi di kelas sehingga dapat mengetahui metode dan pendekatan yang digunakan guru serta mengenal karakteristik siswa. Selain itu observasi ini merupakan salah satu tahapan pengajaran remedial menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan, agar guru tahu dimana letak permasalahan siswa M. Entang, 1984:31. Di dalam observasi, peneliti melakukan observasi kelas dan observasi lingkungan untuk memperlancar jalanya penelitian seperti yang diuraikan dibawah ini: 1 Observasi Lingkungan dan Wawancara dengan Guru Matematika Observasi lingkungan ini telah dilaksanakan selama peneliti melakukan PPL pada bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2012 di SMA Negeri 4 Yogyakarta dan pada saat sebelum penelitian dengan melakukan wawancara guru matematika kelas X. Adapun data yang diperoleh berupa jadwal pelajaran sekolah dan penggunaan media pembelajaran khususnya media komputer dalam pembelajaran matematika masih sangat rendah. Di setiap kelas sudah terdapat viewer LCD dan sekolah memiliki ruang multimedia tetapi penggunaannya khususnya untuk pelajaran matematika masih sangat rendah. Dari wawancara dan observasi lingkungan dengan melihat nilai matematika mid semester genap kelas XA dan kelas XB peneliti juga memperoleh informasi bahwa kedua kelas tersebut memiliki kemampuan akademik yang hampir sama sehingga kedua kelas tersebut layak sebagai subjek penelitian. Adapun daftar nilai mid semester disajikan pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Daftar Nilai Mid Semester 2 Kelas XA dan XB No. Kelas XA Kelas XB Nama Nilai Nama Nilai 1 A 1 47 B1 55 2 A 2 67 B2 67 3 A 3 73 B3 73 4 A 4 67 B4 75 5 A 5 63 B5 53 6 A 6 73 B6 50 7 A 7 63 B7 76 8 A 8 63 B8 76 9 A 9 73 B9 65 10 A10 77 B10 60 11 A11 40 B11 70 12 A12 47 B12 47 13 A13 47 B13 50 14 A14 60 B14 47 15 A15 57 B15 53 No Kelas XA Kelas XB Nama Nilai Nama Nilai 16 A16 40 B16 - 17 A17 67 B17 72 18 A18 53 B18 50 19 A19 53 B19 50 20 A20 - B20 60 21 A21 33 B21 72 22 A22 47 B22 60 23 A23 53 B23 47 24 A24 40 B24 52 25 A25 40 B25 47 26 A26 47 B26 50 27 A27 40 B27 72 28 A28 67 B28 50 29 A29 53 B29 60 30 A30 67 B30 72 31 A31 80 B31 50 32 A32 63 B32 60 33 A33 80 B33 72 34 A34 80 B34 65 Rata-rata 58,18 Rata-rata 59,94 Keterangan : A1 : Siswa XA dengan Nomor Absen 1 A2 : Siswa XA dengan Nomor Absen 2 Dst. B1 : Siswa XB dengan Nomor Absen 1 B2 : Siswa XB dengan Nomor Absen 2 Dst. 2 Observasi Kelas Observasi kelas dilakukan pada dua kelas yaitu kelas XA dan kelas XB. Observasi pertama di kelas XB pada tanggal 26 Maret 2013, peneliti mencatat hal-hal sebagai berikut: a Pada awal pelajaran kelas sangat ramai, tetapi saat guru masuk dan memberi salam kelas perlahan mulai tenang. Kemudian guru

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3 untuk siswa kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten.

0 0 225

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 2 243

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan volume kubus dan balok.

1 5 147

Upaya mengatasi kesulitan belajar topik menentukan jarak dalam ruang dimensi tiga dengan pembelajaran remedial yang memanfaatkan program CABRI 3D untuk siswa kelas X.3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 1 11

Pengaruh penggunaan program Cabri 3D terhadap pemahaman siswa dalam menentukan jarak titik ke garis pada ruang dimensi 3 untuk siswa kelas X SMA N 1 Jogonalan Klaten

8 48 223

B. KEDUDUKAN TITIK TERHADAP GARIS DAN BIDANG - Geometri Dalam Ruang 3D

1 1 12

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN PROGRAM CABRI 3D DIBANDING PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA TOPIK JARAK GARIS DENGAN BIDANG DALAM BANGUN RUANG KELAS X SMA N 1 DEPOK YOGYAKARTA

0 0 183

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan menentukan besar sudut antara dua garis dalam ruang dimensi tiga di kelas X semester II SMA Marsudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 163

Pemanfaatan program Cabri 3D dalam upaya mengatasi kesulitan belajar siswa kelas V SD Negeri Banyuurip Purworejo pada pokok bahasan volume kubus dan balok - USD Repository

0 1 145

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X-A SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 SUBMATERI KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI TIGA

0 0 212