Self Awareness Mahasiswa Karakteristik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014

3. Self Awareness Mahasiswa

Self awareness merupakan kesadaran diri yang dimiliki oleh seseorang, dimana ia mengetahui kelemahan-kelemahan serta kelebihan-kelebihan yang dimilikinya serta dapat mengelolanya dengan baik dalam kehidupannya. Hal ini di tandai oleh bagaimana seseorang mengenal emosi yang sedang dialaminya, memiliki pengakuan diri yang kuat, dan mempunyai kepercayaan diri yang besar. Faktor-faktor yang perlu dialami oleh mahasiswa untuk mendukung meningkatkan self awareness yaitu memahami dirinya, mempunyai harapan yang realistis, bebas dari hambatan lingkungan, mampu mengelola tekanan di lingkungan sekitar, dan konsep diri yang stabil. Fenomena yang terjadi pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 adalah masih kurang memiliki self awareness hal ini ditandakan dengan kurang adanya kesadaran diri mahasiswa untuk mengumpulkan tugas pada tepat waktu, berkonsultasi pada dosen pembimbing magang, masih berperikalu yang tidak mencerminkan sikap seorang calon konselor, dan lain sebagainnya. Pada fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014, terdapat beberapa mahasiswa yang mencoba untuk mengembangkan kesadaran diri mereka walaupun dengan hal kecil seperti mengumpulkan tugas tepat waktu, dan belajar mata kuliah yang ada. Oleh sebab itu mahasiswa butuh pendampingan untuk membantu mengembangkan self awareness agar dapat mempersiapkan diri untuk menjadi konselor yang profesional. 24

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang jenis atau desain penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek atau populasi dan sampel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data.

A. Jenis atau Desain Penelitian

Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sugiyono 2013 mengatakan bahwa, metode penelitian dilakukan berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif, merupakan data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui self awareness mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.

Dokumen yang terkait

Tingkat kecerdasan emosi mahasiswa angkatan 2015 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik kegiatan pengembangan diri.

0 0 92

Tanggung jawab mahasiswa (studi deskriptif tanggung Jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dan implikasinya pada usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan Da

1 3 100

Persefsi mahasiswa terhadap perilaku asertifnya : studi deskriftif pada mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial.

0 2 99

Konsep diri mahasiswa : studi deskriptif pada mahasiawa angkatan 2015/2016 program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan.

0 3 120

Motivasi belajar pada mahasiswa : studi deskriptif tingkat motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan akademik.

0 1 79

Deskripsi tingkat kesiapan mahasiswa menghadapi pernikahan (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan persiapan berkeluarga).

0 0 84

SIKAP MAHASISWA TERHADAP TINDAKAN PLAGIARISME (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Semester II Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan Implikasinya terhadap Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi dan Belajar).

1 3 121

Gaya belajar mahasiswa angkatan 2013 Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2013/2014 dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan belajar.

0 2 87

Self awareness dan implikasinya pada usulan topik program pengembangan diri (Studi Deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma Yogyakart

1 1 85

Tingkat kecerdasan emosi mahasiswa angkatan 2015 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik topik kegiatan pengembangan diri

0 0 90