4. Meningkatkan open self. Dengan meluaskan wilayah terbuka pada diri
sendiri berarti mengurangi wilayah hidden self. Ini berarti juga membuka diri melakukan self disclosure kepada orang lain. Membuka diri akan
memberikan pengetahuan tentang diri dan meningkatkan kesadaran diri. Self-awareness biasanya berkurang atau menurun, sehingga menyebabkan
kita akan bertindak tanpa mengindahkan standar atau tidak sesuai dengan nilai- nilai diri sendiri. Orang akan merasa bebas, tanpa ada halangan apapun dan bisa
melakukan hal-hal yang oleh orang deindivid uation berkurangnya “nilai” lain
biasanya tidak disetujui bisa terjadi akibat stimuli kondisi tertentu, keindividuan seseorang
B. Karakteristik Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014
1. Pengertian Karakteristik Mahasiswa
Karakter watak adalah kepribadian yang dipengaruhi motivasi yang menggerakan kemauan sehingga orang tersebut bertinda Sunaryo,2004. Sumadi
dalam Sunaryo, 2004 mengatakan, bahwa karakter watak adalah keseluruhan atau totalitas kemungkinan-kemungkinan bereaksi secara emosional seseorang
yang terbentuk selama hidupnya oleh unsur-unsur dari dalam dasar, keturunan, dan faktor endogen dan unsur-unsur dari luar pendidikan dan pengalaman, serta
faktor-faktor eksogen.
Karakteristik berarti hal yang berbeda tentang seseorang, tempat, atau hal yang menggambarkannya. Sesuatu yang membuatnya unik atau berbeda.
Karakteristik dalam individu adalah sarana untuk memberitahu satu terpisah dari yang lain, dengan cara bahwa orang tersebut akan dijelaskan dan diakui. Sebuah
fitur karakteristik dari orang yang biasanya satu yang berdiri di antara sifat-sifat yang lain Sunaryo, 2004.
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk
perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan
2014 Universitas Sanata Dharma merupakan mahasiswa yang dituntut untuk memiliki kompetensi profesional sesuai dengan Kode Etik profesi konselor
sebagai calon konselor. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa,
karakteristik mahasiswa adalah sesuatu hal yang dimiliki oleh seseorang yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri
dan bersifat unik yang membuat seseorang ini berbeda dengan yang lainnya. Sehingga, karakter mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling adalah
mahasiswa yang memiliki karakteristik cerdas dan humanis, serta sedang mempersiapkan diri agar siap menjadi seorang konselor yang profesional.
2. Tugas Perkembangan Mahasiswa