Persiapan Penelitian Proses Penelitian
menurut subjek akhir-akhir ini subjek jarang menyaksikan pertandingan tim yang didudukungnya langsung di stadion karena kesibukan di kampus
dan di luar kampus yang harus dijalani oleh subjek. Wawancara dengn subjek dilakukan pada malam hari di sebuah
gereja dimana subjek juga merupakan anggota OMK di gereja tersebut. Wawancara dilakukan dalam kondisi yang santai, dan kondisi lingkungan
yang sepi karena memang waktu wawancara yang dilakukan pada malam hari. Wawancara dengan subjek berjalan dengan lancar. Lancarnya
wawancara dengan subjek dikarenakan peneliti sudah terlebih dahulu mengenal subjek sebelum proses wawancara. Kenalnya subjek dengan
peneliti membuat subjek dapat menceritakan pengalaman selama manjadi suporter dengan gamblang dan terbuka.
Subjek banyak menceritakan pengalaman menjadi seorang suporter sepakbola mulai dari awal subjek tertarik untuk menonton
sepakbola. Menurut subjek, banyak kejadian yang dialami oleh subjek ketika menjadi seorang suporter bola. Banyak kejadian menyenangkan
maupun kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh subjek. Subjek juga menceritakan pengalaman mendukung tim bertanding hingga
keluar kota, menurut subjek itu adalah hal yang menyenangkan. Namun, disisi lain subjek juga menceritakan pengalaman yang kurang
menyenangkan ketika subjek terlibat saling ejek ketika pertandingan berlangsung, saling lempar botol dengan suporter lawan. Subjek juga
menceritakan pengalaman ketika bentrok dengan suporter pendukung kesebelasan lawan ketika pertandingan sedang berlangsung maupun
ketika pertandingan sudah selesai. Wawancara selanjutnya dilaksanakan sekitar pertengahan bulan
November 2014, dengan saudara giyanto. Wawancara dilakukan di rumah saudara giyanto pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Awalnya,
peneliti tidak mengenal saudara giyanto. Namun, mendapat informasi dari teman akhirnya peneliti bertemu dengan subjek dan berkenalan dengan
subjek. Pertemuan pertama peneliti dengan subjek keduanya terlihat canggung. Namun, setelah beberapa hari berkomunikasi subjek akhirnya
bersedia untuk terlibat dalam penelitia ini. Wawancara dilakukan di rumah subjek. Subjek merupakan orang
yang terbuka walaupun awalnya merasa canggung. Dalam proses wawancara, subjek menceritakan pengalaman selama menjadi suporter.
Setelah beberapa menit wawancara dilakukan, dari hasil berbincang diketahui jika subjek pernah menjadi korban dalam bentrok antar kedua
suporter pendukung tim sepakbola. Namun subjek mengatakan hal tersebut adalah hal yang wajar ketika pertandingan sepakbola.