Stereotype, Prasangka, dan Diskriminasi

dalam peraturan yang dikeluarkan BLI Badan Liga Indonesia yang mengatakan sebagai berikut: 1. Terdaftar sebagai anggota suporter dalam organisasi suporter. 2. Terikat dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh suporter yang bersangkutan. 3. Anggota membayar iuran bulanan yang jumlahnya ditentukan oleh organisasi suporter. 4. Anggota mendapat kartu suporter yang didalamnya terdapat nomor keanggotaan suporter yang bersangkutan. 5. Lama berlakunya keangootaan ditentukan oleh suporter yang bersangkutan. 6. Anggota dapat membeli tiket dari pengurus suporter dengan potongan harga. 7. Dengan menjadi anggota suporter, anggota mendapatkan keuntungan- keuntungan yang ditentukan dalam peraturan keanggotaan suporteryang bersangkutan. Panjaitan, 2011. Indonesia merupakan negara dengan jumlah suporter yang tergolong banyak.hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki klub sepak bola dengan basis suporter yang besar, Yogyakarta salah satunya. Di Yogyakarta sendiri terdapat tiga klub sepakbola dengan jumlah suporter yang tergolong cukup banyak dan berkompetisi di level yang sama. Suporter Slemania yang mendukung tim PSS Sleman yang berbasis di kabupaten Sleman, Brajamusti, suporter yang mendukung tim PSIM Yogyakarta yang berpasis di kota Jogja dan Paserbumi yang merupakan suporter pendukung tim PERSIBA Bantul yang berbasis di kabupaten Bantul. Dalam penelitian ini lebih menggunakan istilah suporter dikarenakan suporter lebih terlibat secara langsung dalam pertandingan sepakbola dari pada penonton. Suporter lebih mempunyai ikatan emosional dengan klub sepakbola yang didukungnya dan memiliki fanatisme yang lebih. Suporter juga biasanya tergabung dalam kelompok suporter tertentu dalam mendukung kesebelasan sepakbola. Penonton dalam hal ini merupakan orang yang menyaksikan suatu pertandingan sepakbola baiksecara langsung maupun tidak langsung melalui layar televisi dan penonton juga belum tentu tergabung dalam kelompok supporter tertentu. Keterikatan emosional dengan klub yang didukung dan fanatisme yang dimiliki inilah yang membedakan suporter sepakbola dengan pendukung cabang olahraga yang lain.

C. Kerangka Penelitian

Konflik merupakan gejala sosial yang senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat yang majemuk. Konflik dikemukakan sebagai bentuk pertentangan antar individu mapun antar kelompok. Dalam penelitian ini akan lebih membahas mengenai konflik antar kelompok intergroup conflict yang terjadi. Dalam konflik yang melibatkan kelompok suporter banyak dipengaruhi oleh banyak hal. Apabila yang seharusnya menjadi milik kelompok misalnya kemenangan tim yang didukung terhalangi atau bahkan sampai terebut oleh