Definisi Kanker Serviks Faktor Risiko Kanker Serviks

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kanker Serviks

2.1.1 Definisi Kanker Serviks

Serviks adalah penjaga gerbang antara dunia rahim dan dunia luar.Sebagian leher rahim yang kaku, serviks dan ligamennya menyokong rahim.Lubang ditengahnya membuat darah menstruasi keluar dan sperma masuk.Jalan ini dilapisi oleh sel pembuat secret, yang membantu menciptakan keadaan lembap alami di vagina. Dan saluran yang sangat langsing inilah yang akan membesar sampai cukup lebar untuk melahirkan bayi Carol, 2006 Kanker leher rahim kanker serviks adalah kegananasan yang terjadi pada leher rahim serviks yang merupakan bagian terendah dari rahim yang menonjol kepuncak liang senggama vagina yang dapat menyebar metastasis ke organ-organ lain dan menyebabkan kematian Depkes RI, 2007 Virus karsinogenik di serviks adalah HPV human papiloma virus terdapat di cairan semen dan pada permukaan genital, dan ditularkan lewat hubungan seks yang tidak terlindungi.Dibutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan dari saat terpapar HPV sampai dapat dideteksi.Kanker serviks dimulai dengan adanya suatu perubahan dari sel leher rahim normal menjadi sel abnormal yang kemudian membelah diri tanpa terkendali.Sel leher rahim yang abnormal ini dapat berkumpul menjadi tumor. Tumor yang terjadi dapat bersifat jinak ataupun ganas kearah kanker yang dapat menyebar 8 Universitas Sumatera Utara Rasjidi, 2007. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim dengan hiperplasia sel jaringan sekitar sampai menjadi sel yang membesar, menjadi borok atau luka yang mengeluarkan cairan yang berbau busuk.

2.1.2 Faktor Risiko Kanker Serviks

Ada beberapa faktor yang memicu munculnya kanker. Menurut Samadi 2009, faktor-faktor yang bisa memicu terjadinya kanker serviks antara lain : 1. Perempuan dengan mitra seksual multipel atau suami risiko tinggi, yaitu suami yang mempunyai mitra seksual yang multipel juga. 2. Aktivitas seksual dini. Wanita dengan aktivitas seksual dini, misalnya sebelum usia 16 tahun, mempunyai risiko lebih tinggi karena pada usia itu terkadang epitel atau lapisan dinding vagina dan serviks belum terbentuk sempurna. Hal ini bisa terjadi karena belum sempurnanya keseimbangan hormonal sehingga lapisan terluar dari lapisan epitel epitel superfisialis vagina belum terbentuk sempurna. Hal ini menyebabkan mudahnya terjadi lesi atau luka mikro di vagina atau serviks sehingga gampang pula terjadi infeksi, termasuk infeksi oleh virus HPV, penyebab kanker servik 3. Suami yang tidak disirkumsisi. Telah diketahui bahwa frekuensi kanker serviks pada wanita Yahudi jauh lebih rendah dibandingkan dengan wanita kulit putih lainnya. Mereka menyangka bahwa persetubuhan dengan laki-laki yang tidak disirkumsisi lebih banyak menyebabkan kenker serviks karena hygiene penis tidak terawat, dimana terdapat kumpulan-kumpulan smegma 9 Universitas Sumatera Utara 4. Perempuan yang merokok. Perempuan perokok mempunyai risiko lebih tinggi untuk menderita kanker serviks dari pada perempuan yang tidak merokok 5. Frekuensi persalinan. Perempuan yang sering melahirkan memiliki risiko menderita kanker serviks lebih tinggi. Begitu pula dengan perempuan yang kehamilan pertamanya cepat. 6. Tingkat sosial ekonomi yang rendah. Perempuan dengan tingkat ekonomi yang rendah mempunyai risiko lebih tinggi menderita kanker serviks daripada perempuan dengan tingkat sosial ekonomi menenggah atau tinggi. Hal ini berkaitan dengan asupan gizi serta status imunitas. 7. Pengguna obat imunosupresanpenekan kekebalan tubuh, misalnya pasca transplantasi organ, termasuk kelompok risiko tinggi terkena kanker serviks 8. Riwayat terpapar infeksi menular seksual IMS juga meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Hal ini karena HPV bisa ikut tertularkan bersamaan dengan penyebab penyakit kelamin lainnya saat terjadi hubungan kelamin.

2.1.3 Tanda dan Gejala Kanker Serviks