Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi Data Penelitian

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 18 Desember 2014 hingga 18 Januari 2015. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar skala di beberapa lokasi yang berbeda, disesuaikan dengan ketersediaan subjek penelitian. Skala yang digunakan ada dua yaitu: skala kesepian untuk mengukur tingkat kesepian, dan skala kompetensi komunikasi untuk mengukur tingkat kemampuan dalam berkomunikasi. Pada tanggal 18 Desember 2014 hingga 20 Desember 2014, peneliti menyebarkan 80 skala yang digunakan untuk try out. Pada tanggal 21 Desember 2014, jumlah skala try out yang dapat digunakan sejumlah 56 skala. Hal tersebut dikarenakan terdapat 24 skala yang tidak kembali. Peneliti menggunakan 56 skala tersebut untuk dilakukannya seleksi item. Pada tanggal 14 Januari 2015 hingga 18 Januari 2015 peneliti kemudian menyebarkan 80 skala penelitian setelah dilakukannya seleksi item. Dari 80 skala yang disebarkan, hanya terdapat 76 skala yang dapat digunakan. Hal tersebut dikarenakan empat skala tidak kembali dan tidak sesuai dengan kriteria yang dikehendaki. Empat skala yang tidak dapat digunakan dikarenakan 2 subjek diketahui berdomisili dan berasal dari daerah Yogyakarta, 1 subjek tidak mengisi pada skala kompetensi komunikasi, dan 1 subjek tidak mengembalikan skala yang telah diberikan.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 76 orang. Subjek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa angkatan baru angkatan 20142015 dengan rentang usia 17-21 tahun. Selain itu, semua subjek memiliki kriteria berasal dari luar Yogyakarta. Berikut ini tabel deskripsi subjek penelitian: Tabel 5 Deskripsi Usia Subjek Penelitian Usia Total 17 18 19 20 21 1 47 18 7 3 76 Tabel 6 Deskripsi Jenis Kelamin Subjek Penelitian Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan 35 41 76

C. Deskripsi Data Penelitian

Dari data hasil penelitian kemudian dilakukan perbandingan kompetensi komunikasi dan kesepian berdasarkan mean empirik dan mean teoritis. Teknik ini bertujuan unuk melihat apakah nilai mean teoretis lebih besar atau lebih kecil daripada mean empiris. Rumus yang digunakan dalam mencari mean teoretis adalah [skor rendah x jumlah soal] + [skor tinggi x jumlah soal] : 2 Berikut ini adalah tabel rincian yang berisi data empiris dan data teoretis. Tabel 7 Hasil Pengukuran Statistik Deskriptif Variabel N Min. Teoritik Min. Empiris Max. Teoritik Max. Empiris Mean Teoritik Mean Empiris Kompetensi Komunikasi 76 32 88 128 111 80 99.34 Kesepian 76 27 35 108 67 67.5 50.64 Tabel 8 Hasil Pengukuran Statistik Deskriptif Subjek Berjenis Kelamin Pria Variabel N Min. Teoritik Min. Empiris Max. Teoritik Max. Empiris Mean Teoritik Mean Empiris Kompetensi Komunikasi 35 32 88 128 111 80 99.22 Kesepian 35 27 35 108 67 67.5 51.05 Tabel 9 Hasil Pengukuran Statistik Deskriptif Subjek Berjenis Kelamin Wanita Variabel N Min. Teoritik Min. Empiris Max. Teoritik Max. Empiris Mean Teoritik Mean Empiris Kompetensi Komunikasi 41 32 88 128 111 80 99.43 Kesepian 41 27 41 108 67 67.5 50.29 Pada tabel 8,9, dan 10 pada skala kompetensi komunikasi terdapat 32 item dengan rentangan skor 1 hingga 4. Oleh karena itu, skor terendah yang diperoleh pada skala kompetensi komunikasi adalah 32 x 1 = 32. Pada skor tertinggi skala kompetensi komunikasi diperoleh hasil 32 x 4 = 128. Maka nilai mean teoretis yang diperoleh adalah 128 + 32 : 2 = 80. Pada skala kesepian terdapat 27 item dengan rentang skor 1 hingga 4. Oleh karena itu, skor terendah yang diperoleh pada skala kesepian adalah 27 x 1 = 27. Sedangkan untuk skor tertinggi yang dapat diperoleh 27 x 4 = 108. Dengan menggunakan rumus untuk mencari mean teoretik, maka pada skala kesepian diperoleh mean teoretik sebesar 108 + 27 : 2 = 67,5. Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh data hasil perbandingan antara mean teoretik dan mean empiris pada masing-masing variabel. Pada variabel kompetensi komunikasi, diperoleh mean empiris lebih tinggi dibandingkan mean teoretik. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi komunikasi yang dimiliki cenderung tinggi. Sedangkan pada variabel kesepian diperoleh mean empiris yang lebih rendah dibandingkan mean teoretik. Hal ini menunjukkan kesepian yang dirasakan cenderung rendah.

D. Hasil Penelitian