Penyebab Kesepian Kesepian pada Mahasiswa Baru dan Pendatang

pengembangan rasa tidak percaya diri, perasaan tidak aman, takut, dan harga diri rendah. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesepian adalah usia, sosio-ekonomi, status pernikahan, gender, dan karakteristik latar belakang lain.

5. Penyebab Kesepian

Kesepian dapat terjadi dikarenakan beberapa hal. Terkadang kesepian terjadi karena perubahan pola hidup seseorang yang jauh dari teman dan relasi secara intim. Situasi seperti ini terjadi seringkali ketika seseorang berpindah ke tempat baru, mendapat pekerjaan, terpisah dari teman dan orang terdekat Taylor, Peplau, dan Sears, 1994. Situasi ini juga diperkuat oleh pernyataan Santrock 2002 yang menyetujui adanya pengaruh jauhnya teman dekat dengan kesepian. Penolakan dalam menjalin relasi antar individu juga menjadi penyebab dalam kesepian. Kegagalan dalam menjalin relasi yang berbentuk penolakan membuat individu mengalami penurunan harga diri dan pesimis. Harga diri yang rendah dan pesimis memiliki resiko mengalami kesepian lebih tinggi dibandingkan yang dialami oleh individu lain Santrock, 2002. Faktor kepribadian seseorang juga dapat menjadi penyebab mengapa individu mengalami kesepian. Individu yang cenderung lebih introvert dan pemalu, lebih sadar-diri, dan kurang asertif cenderung menderita kesepian dibandingkan dengan yang ekstrovert dan asertif Sears et al, 1985. Sears 1985 menunjukkan penyebab lain yang disebabkan karena kehilangan orang yang berarti dalam diri individu. Sosok fisik orang tersebut mungkin dirasa tidak terlalu penting, namun keberadaan sosok yang selalu memahami dirinya dan ingin menerima keberadaan diri individulah yang menyebabkan dirinya merasa kesepian. Hal ini seperti yang dialami oleh seorang janda yang kehilangan suaminya. Jadi dapat dikatakan bahwa penyebab kesepian adalah adanya perubahan pola hidup seseorang, jauhnya hubungan relasi individu dengan teman dan kerabat, faktor kepribadian seseorang, dan kehilangan orang yang berarti pada individu.

6. Kesepian pada Mahasiswa Baru dan Pendatang

Santrock 2002 menjelaskan bahwa kesepian pada mahasiswa baru dan pendatang sering terjadi karena individu mulai mengenal adanya ketertarikan secara sosioemosional terhadap beberapa individu lain. Pada tahap ini, individu mulai meningkatkan kualitas relasi antar sesama. Daya tarik, cinta, dan persahabatan membuat individu menjadi tempat untuk menunjukkan eksistensi dan keberadaan dirinya. Kesepian pada mahasiswa baru dan pendatang terjadi ketika individu mulai merasa tidak puas dengan keadaan atau relasi sosialnya. Penolakan dalam relasi persahabatan dan cinta membuat individu merasa ditolak dalam kelompok dan terisolasi. Transisi sosial dari sekolah menengah atas menuju ke perguruan tinggi adalah waktu ketika kesepian mungkin terbentuk ketika individu meninggalkan dunia tempat tinggal dan keluarga yang dikenal. Banyak mahasiswa baru merasa ada yang salah dengan dirinya ketika bertemu dengan orang baru dan membangun kehidupan sosial yang baru. Para mahasiswa baru biasanya tidak dapat membawa popularitas dan kedudukan sosial dari sekolah menengah atas ke dalam lingkungan universitas. Pemain basket terkenal di sekolah menengah atas akan kehilangan popularitasnya di universitas karena ada pemain basket yang lebih hebat daripada dirinya. Mahasiswa optimis dan tingkat harga diri yang tinggi lebih mungkin mengatasi kesepian mereka pada akhir tahun mereka menjadi mahasiswa baru. Tidak jarang juga ditemukan banyak mahasiswa di tingkat lebih tinggi mengalami kesepian Santrock, 2002.

B. KOMPETENSI KOMUNIKASI 1. Definisi Komunikasi