dengan objektifikasi diri pada perempuan. Objektifikasi diri perempuan dimedia masa berkaitan dengan ketidakpuasan tubuh yang dialami oleh
perempuan. Teori objektifikasi menjelaskan tentang tubuh perempuan yang dinilai berdasarkan bagaimana penampilannya bukan berdasar
kepada siapa mereka. Objektifikasi ini, akan membuat perempuan lebih mementingkan penampilannya dibandingkan kemampuannya sebagai
manusia Helena dan Aditmo, 2007.
3. Aspek- Aspek Ketidakpuasan Bentuk Tubuh
Untuk mengukur ketidakpuasan tubuh pada anak pra remaja, Hill dalam cash, 2012 ,mengatakan aspek-aspek pengukuran yang digunakan
bagi remaja dan dewasa relevan jika digunakan terhadap anak-anak. Terdapat beberapa aspek ketidakpuasan tubuh diantaranya adalah menurut
Rosen, Orosan dan Reiter 1995: a. Penilaian negatif terhadap bentuk tubuh, yaitu selalu menilai
negatif tubuh, baik secara keseluruhan atau hanya bagian tubuh tertentu.
b. Perasaan malu terhadap bentuk tubuh ketika berada di lingkungan sosial, mereka yang mengalami ketidakpuasan tubuh akan merasa
malu berada dalam lingkungan sosial. Hal ini disebabkan individu merasa orang lain selalu memperhatikan tampilannya.
c. Body checking, individu yang mengalami ketidakpusan tubuh sering mengecek atau memeriksa tampilan fisik mereka, intensitas
menimbang berat dan bercermin lebih tinggi dari pada mereka yang tidak mengalami ketidakpuasan tubuh
d. Kamuflase tubuh, hampir semua yang mengalami ketidakpuasan tubuh sering menyamarkan bentuk tubuhnya dari keadaan
sebenarnya, hal ini dilakukan untuk menyenangkan hati, seperti menggunakan pakaian yang lebih besar dari ukuran tubuhnya.
e. Menghindari aktifitas sosial dan kontak fisik dengan orang lain, individu yang mengalami ketidakpusan tubuh malas untuk
mengikuti kegiatan social yang berhubungan dengan orang lain. Berdasarkan aspek-aspek yang telah disebutkan diatas, aspek-aspek
dari ketidakpuasan tubuh adalah penilaian negatif terhadap bentuk tubuh, perasaan malu terhadap bentuk tubuh ketika berada di lingkungan sosial,
Body checking, kamuflase tubuh, menghindari aktifitas social dan kontak
fisik dengan orang lain.
4. Dampak Dari Ketidakpusan Tubuh
Ketidakpuasan pada tubuh, memiliki konsekuensi negatif untuk kualitas hidup seseorang, karena dapat menganggu fungsi dari kesehatan
mental dan
psikososial. Ketidakpuasan
tubuh berkaitan
dengan bagaimana seseorang merasakan dirinya sendiri dan bagaimana seseorang
menilai dirinya sendiri. Dampak dari ketidakpuasan tubuh berdasarkan beberapa hasil penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Harga diri yang rendah dan turunnya kualitas hidup
Ketidakpuasan pada bentuk tubuh dapat menyebabkan seseorang merasa tidak percaya diri, memiliki konsep diri yang kurang baik dan
harga diri yang rendah Asri dan Setiasih 2004; Harlock 2006 dalam Gannis 2010. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mond dkk
2013 mengungkap
bahwa tingkat
yang lebih
tinggi dari
ketidakpuasan tubuh berelasi positif dengan rendahnya kualitas hidup, rendahnya kualitas hidup ini akan mempengaruhi fungsi kesehatan
yang mengakibatkan individu memiliki banyak beban penyakit. Selain itu, ketidakpuasan tubuh pada anak akan
berdampak kepada
terhambatnya tugas psikososial anak, sehingga akan mengembangkan gangguan depresi pada saat remaja Killen dkk, Mendelson dkk, Stice
dkk dalam, Pinhero dan Giugliani 2006.
b. Gangguan makan
Individu yang mengalami ketidakpuasan tubuh akan selalu merasa bahwa memiliki kelebihan berat tubuh, sehingga individu tersebut
akan berusaha untuk mengurangi berat tubuhnya dengan cara apapun Rolland dkk dalam Krahnstoever dkk, 2008. Krahnstoever dkk
2008 menambahkan banyak individu yang mengalami ketidakpuasan tubuh akan mengalami gangguan makan dan juga melakukan diet yang
tidak sehat seperti berpuasa, binge eating, dan purging Goodrick, Poston Foreyt dalam Krahnstoever dkk, 2008. Perilaku diet pada
anak dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Hospital For Sick Children di Toronto dalam sebuah artikel online, menjelaskan
bahwa 30 anak perempuan di Toronto melakukan diet pada usia 10 hingga 14 tahun. Penelitian McVey, Tweed dan Blackmore 2004
yang dilakukan di Kanada, juga mengungkap hal yang serupa, mereka menemukan bahwa perilaku diet tidak sehat sudah ditemukan pada
anak perempuan usia 10 tahun dan memiliki kemungkinan mengalami gangguan makan ketika remaja.
Berdasarkan uraian
tentang akibat
yang ditimbulkan
oleh ketidakpuasan tubuh, dapat disimpulkan bahwa ketidakpuasan tubuh
dapat menganggu fungsi kehidupan seseorang, seperti depresi, harga diri rendah, kesehatan mental dan gangguan makan.
5. Faktor-faktor pembentuk