Unfavorabel 9, 28, 4, 36, 49
5 Kamuflase
tubuh Favorabel
8, 46, 50, 10, 6 5
20 Unfavorabel
29, 7, 13, 15, 31 5
Menghindari aktifitas sosial
Favorabel 19, 3, 25, 27, 39
5 20
Unfavorabel 24, 33, 17, 37, 21 5
Jumlah 50
100
F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Azwar 1992 mengatakan bahwa validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat
ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan
tujuan ukurnya Azwar, 2011 . Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity. Validitas isi merupakan validitas yang
diestimasi melalui pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau berdasarkan professional judgment untuk melihat apakah item dalam
mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur. Pada penelitian ini, peneliti mengkonsultasikan item-item yang kepada Dosen Pembimbing.
2. Seleksi Item
Seleksi item dilakukan untuk memilih item-item yang berkualitas. Azwar 2012 mengatakan, bahwa tujuan dilakukannya daya diskriminasi item atau
seleksi item bertujuan untuk melihat sejauh mana item yang dibuat mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau
tidak memiliki atribut yang diukur. Daya diskriminasi item di uji dengan cara
menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor total itu sendiri dan menghasilkan koefisian korelasi item-total r
ix.
Menurut Azwar
2012, sebagai
batasan kriteria
pemilihan item
berdasarkan korelasi item total, biasanya digunakan r
iX
≥ 0, 30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap memiliki daya beda
yang memuaskan. Sedangkan, item yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya beda
rendah. Akan tetapi, apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi
jumlah yang
di inginkan,
dapat dipertimbangkan
untuk menurunkan batas kriteria menjadi 0,25 sehingga jumlah item yang di
inginkan dapat tercapai. Pada hasil analisis item pada skala social comparison, peneliti
menggunakan batasan koefisien korelasi 0,25. Hal ini dilakukan karena peneliti menghindari hilangnya salah satu aspek dari skala Social Comparison.
Berdasarkan hasil analisis item dengan batasan koefisien korelasi 0,25 pada skala Social Comparison menunjukkan bahwa dari 80 item yang diuji,
terdapat 36 item yang gugur sehingga tersisa 44 item. Untuk menyeimbangkan bobot aspek pada skala, 4 item tambahan digugurkan.
Tabel 5.Blue Print dan Distribusi Item Skala Social Comparison setelah Uji Coba
Aspek Item
Jumlah Item Baik
Aspek kemampuan tinggi badan
Favorabel 7, 22, 76, 66
3 Unfavorabel
35, 33, 50, 28 2
Aspek kemampuan Favorabel
77, 78, 79, 19 3
menjaga berat tubuh
Unfavorabel 41, 13, 14, 32
3 Aspek kemampuan
merawat wajah Favorabel
67, 16, 63, 62 3
Unfavorabel 18, 73, 29, 49
Aspek kemampuan membentuk tubuh
Favorabel 70, 57, 25, 71
4 Unfavorabel
54, 36, 51, 52 2
Aspek kemampuan berpenampilan
gaya Favorabel
10, 2, 58, 59 2
Unfavorabel 1, 37, 65, 11
Aspek pendapat tentang tinggi
badan Favorabel
3, 47, 26, 72 3
Unfavorabel 12, 39, 30, 40
2 Aspek pendapat
tentang berat tubuh Favorabel
38, 56, 21, 20 2
Unfavorabel 45, 5, 48, 44
3 Aspek pendapat
tentang bentuk tubuh
Favorabel 9, 69, 34, 68
1 Unfavorabel
55, 60, 6, 61 2
Aspek pendapat tentang wajah,
Favorabel 64, 27, 75, 31
1 Unfavorabel
8, 4, 15, 80 1
Aspek pendapat tentang gaya.
Favorabel 24, 23, 17, 46
1 Unfavorabel
42, 74, 53, 43 2
Jumlah 40
Keterangan : Item Gugur
Tabel 6. Blue Print dan Distribusi Item Skala Social comparison setelah di acak sesuai skala
Aspek Item
Total Aspek kemampuan
tinggi badan Favorabel
3, 30, 36 3
Unfavorabel 14, 33
2 Aspek kemampuan
menjaga berat tubuh
Favorabel 24, 37, 38
3 Unfavorabel
1, 10, 5 3
Aspek kemampuan merawat wajah
Favorabel 7, 19, 31
3 Unfavorabel
- -
Aspek kemampuan membentuk tubuh
Favorabel 2, 9, 18, 23
4 Unfavorabel
20, 32 2
Aspek kemampuan berpenampilan
gaya Favorabel
16, 26 2
Unfavorabel -
- Aspek pendapat
tentang tinggi badan
Favorabel 6, 17, 35
3 Unfavorabel
4, 13 2
Aspek pendapat tentang berat tubuh
Favorabel 12,39
2 Unfavorabel
11, 8, 29 3
Aspek pendapat tentang bentuk
tubuh Favorabel
21 1
Unfavorabel 28, 34
2 Aspek pendapat
tentang wajah, Favorabel
25 1
Unfavorabel 40
1 Aspek pendapat
tentang gaya. Favorabel
27 1
Unfavorabel 15, 22
2 Jumlah
40
Keterangan : Item Gugur
Sedangkan, berdasarkan hasil analisis item dengan batasan koefisien korelasi 0,30 pada skala ketidakpuasan tubuh menunjukkan bahwa dari 50
item yang diuji, terdapat 19 item yang gugur karena memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30, sehingga tersisa 31 item. Untuk menyeimbangkan
bobot aspek pada skala, 1 item tambahan digugurkan. Tabel 7. Blue Print dan Distribusi Item Skala Ketidakpuasan tubuh Setelah
Uji Coba
Aspek Item
Jumlah Item
yang baik Penilaian
negatif terhadap tubuh
Favorabel 35, 47, 26, 23, 20
5 Unfavorabel
45,12, 22, 2, 42 2
Perasaan malu terhadap bentuk
tubuh Favorabel
32, 11, 14, 5, 48 5
Unfavorabel 43, 41, 34, 44, 1
1
Body Checking Favorabel
30, 18, 40, 16, 38 2
Unfavorabel 9, 28, 4, 36, 49
3 Kamuflase
tubuh Favorabel
8, 46, 50, 10, 6 2
Unfavorabel 29, 7, 13, 15, 31
3 Menghindari
aktifitas sosial Favorabel
19, 3, 25, 27, 39 3
Unfavorabel 24, 33, 17, 37, 21
4 Jumlah
30 Keterangan:
Item Gugur
Tabel 8. Blue Print dan Distribusi Item Skala Ketidakpuasan tubuh Setelah diacak sesuai skala
Aspek Item
Total Penilaian
negatif terhadap tubuh
Favorabel 1, 13, 21, 29, 30
5 Unfavorabel
17, 19 2
Perasaan malu terhadap bentuk
tubuh Favorabel
3, 7, 16, 20, 23 5
Unfavorabel 27
1 Body Checking
Favorabel 5, 22
2 Unfavorabel
2, 11, 10 3
Kamuflase tubuh
Favorabel 15, 26
2 Unfavorabel
8,12, 28 3
Menghindari aktifitas sosial
Favorabel 6, 14, 25
3 Unfavorabel
4, 24, 9, 18 4
Jumlah 30
3. Reliabilitas