Pengertian Belajar Hakikat Biologi

4. Tujuan Pembelajaran Biologi

Adapun tujuan pembelajaran biologi yaitu: 1. Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa 2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat berkerjasama dengan orang lain. 3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis. 4. Mengembangkan kemampuan berpikir analistik, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsif biologi. 5. Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri. 6. Menerapkan konsep dan prinsif biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia 7. meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. 4

5. Peranan Biologi Dalam Membangun Pengetahuan dan Proses Berfikir

Biologi memberikan sumbangan besar terhadap proses membangun pengetahuan melalui penindraan, adaptasi, dan abstraksi harus menjadi acua. Artinya dipikirkan proses membnagun pengetahuan dan kesadaran bagaimana pengetahuan diperoleh dan dikembangkan. Konsep-konsep dalam biologi digunakan untuk 4 Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMA MA, Jakarta, 2003, h. 7 menjelaskan proses tersebut, untuk meguasai dengan baik suatu konsep, siswa mengalami dua macam penyesuaian. Apabila hal baru yang dipelajari itu sesuai dengan yang sudahnpernah dipelajariny, siswa akan menerapkan pengetahuan itu pada situasi baru. Observasi dan eksperimen penting dalam mempelajari biologi. Kemampuan observasi sangat mendasar untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan dan untuk menguji gagasan dengan melibatkan semua indera. Observasi amat erat kaitannya dengan sikap ingin tahu dalam pengamatannya. 5

B. Asesmen Formatif

1. Pengertian Asesmen Formatif

Asesmen merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa, kurikulum, program-program dan kebijakan pendidikan, asessmen sering pula disebut sebagai salah satu bentuk penilaian, sedangkan penilaian merupakan salah satu komponen dalam evaluasi. Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan nonpengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu. 6 Asesmen formatif disebut juga asesmen for learning, asesmen jenis ini memperbaiki pembelajaran dengan menunjukan kepada guru-guru perkembangan setiap siswa dalam kaitannya dengan: standar-standar, konsep-konsep dan 5 Nuryani Y. Rustaman, et.al, Op.cit. h. 14 6 Uno Hamzah dan Satria Koni, asesmen pembelajaran,Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 1