Angket kebutuhan Angket validasi

pengukuran. Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti dengan empat respon. Skala pengukuran penelitian pengembangan yang telah dimodifikasi dari Riduwan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor seperti tabel berikut. Tabel 3.1 skala likert 22 No. Analisis kuantitatif Skor 1 Sangat setuju 4 2 Setuju 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak setuju 1 Nilai yang diberikan adalah satu sampai empat untuk respon sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju,yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang sangat positif. Tingkat pengukuran skala dalam penelitian ini menggunakan interval. Respon netral sengaja dihilangkan, sehingga responden dapat menunjukkan sikap ataupun pendapatnya terhadap pernyataan yang diajukan oleh kuesioner. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam metode skala likert yaitu kesalahan kecenderungan menengah. Data interval tersebut dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. 22 Riduwan, Dasar-Dasar Statistika, Bandung:Alfabeta, 2009, h. 39 Persentase jawaban responden = Presentase kelayakan yang didapatkan kemudian diiterpretasikan ke dalam kategori berdasarkan tabel berikut: Tabel 3.2 Kriteria kelayakan Skor rata-rata Kategori 25 ≤ V 43,75 Sangat Tidak layak 43,75 ≤ V 62,5 Tidak layak 62,5 ≤ V 81,25 Layak 81,25 ≤ V ≤ 100 Sangat layak Asesmen formatif dinyatakan layak secara teoritis apabila persentase kelayakannya adalah ≥ 62,5. 23 23 Riduwan ,Ibid, h. 40-41 Jumlah Skor yang diperoleh Jumlah Skor TertinggiIdeal X 100

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk Asesmen Berbasis Keterampilan

proses Sains 1. Hasil pengembangan produk Produk yang dihasilkan berupa Asesmen Formatif dengan materi Sistem Sirkulasi untuk peserta didik kelas XI SMAMA. Proses pembuatan asesmen formatif ini menggunakan aplikasi Microsoft Word untuk membuat isi atau materi. pengembangan ini menggunakan model borg dan gall dengan 10 tahapan yang kemudian direduksi menjadi 8 tahapan yaitu sebagai berikut: 1

1. Studi Pendahuluan

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara dengan guru dan peserta yang dilakukan dengan mengisi angket wawancara asesmen formatif, pengisian tersebut dibutuhkan untuk mengetahui peran asesmen formatif sudah terealisasi dengan baik atau tidak disekolah tersebut kemudian peserta didik diminta untuk mengisi soal keterampilan proses sains untuk mengetahui bagaimana perkembangan 1 Putri Agustina, dkk, Pengembanganmodul Inkuiri Berorientasi Life Skill Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Peserta didik Kelas X Sekolah Menengah Atas SMAJurnal Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS Malang: Fkip UNS, h. 873-874