perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
e. Leverage Leverage merupakan rasio yang membandingkan antara total hutang
dengan total aktiva mengacu pada Elkinawy dan Stater 2007. Leverage =
aktiva Total
hutang Total
f. SIZE SIZE dalam penelitian ini menunjukkan ukuran perusahaan yang diukur
dengan menggunakan logaritma total aktiva perusahaan mengacu Elkinawy dan Stater 2007.
D. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang
distribusi data dalam penelitian ini. Statistik deskriptif meliputi mean, minimum, maximum serta standardeviasi yang bertujuan mengetahui
distribusi data yang menjadi sampel penelitian. 2. Uji Normalitas Data
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2005. Penulis
menggunakan uji Kolmogorov-Semirnov untuk menguji normalitas data. Kriteria pengujiannya adalah apabila angka signifikansi sig 0,05 maka
data berdistribusi normal, apabila angka signifikansi sig 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
Ghozali 2005 menyatakan multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel independen. Uji multikolinieritas
dilakukan dengan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antara variabel independen dengan menggunakan Tolerance
Value dan Varians Inflating Factor VIF. Tolerance mengukur veriabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Apabila nilai Tolerance di atas 0,10 dan VIF dibawah 10 menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas.
b. Uji Autokorelasi Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji autokorelasi adalah sebuah
pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada perioda t dengan
kesalahan pengganggu pada perioda t-1. Jika terjadi korelasi nama dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi terjadi karena observasi
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin-Watson. Kriteria
pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Jika 0 d d
1
, maka terjadi autokorelasi positif 2. Jika d
1
d d
u
, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu
3. Jika 4-d
1
d 4, maka terjadi autokorelasi negatif 4. Jika 4-d
u
d 4-d
1
, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 27
5. Jika d
u
d 4-d
u
, maka tidak terjadi autokorelasi baik positif atau negatif.
c. Uji Heteroskedastisitas Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas
dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas dalam
penelitian ini
diuji dengan
menggunakan uji Scatterplot. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik
Scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana sumbu Y adalah Y yang diprediksi dan sumbu X adalah residual. Jika ada pola tertentu, seperti
titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang telah dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier
berganda. Adapaun persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 28
PBV = a + b1 MANJ+ b2 INST+ b3 LIQ + b4 GROWTH + b5SIZE
+b6LEV + e Keterangan :
PBV = price to book value.
MANJ = kepemilikan manajerial
INST = kepemilikan institusional
LIQ = likuiditas perusahaan.
GROWTH = tingkat pertumbuhan perusahaan. LEV
= leverage. SIZE
= size. a
= konstanta. b1-b6
= koefisien regresi. e
= error. a Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien
determinasi R
2
dilihat pada hasil pengujian regresi linier berganda untuk variabel independen terhadap variabel dependennya. Koefisien determinasi
dapat dilihat dari nilai adjusted R
2
b. Nilai F Nilai F merupakan pengujian simultan variabel independen yang
dilakukan untuk melihat variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
c. Nilai t Nilai t merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah
variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5.
Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen apabila nilai sig p-value di bawah 5.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengumpulan Data