Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Nilai Perusahaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 5

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan ? 2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan ? 3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan ? 4. Apakah growth berpengaruh terhadap nilai perusahaan ? 5. Apakah size berpengaruh terhadap nilai perusahaan ? 6. Apakah leverage berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. 2. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. 3. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan. 4. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh growth terhadap nilai perusahaan. 5. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh size terhadap nilai perusahaan. 6. Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 6

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini bagi beberapa pihak adalah sebagai berikut. 1. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada investor tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2. Bagi Manajemen Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran kepada manajemen tentang informasi keuangan yang dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Nilai Perusahaan

Siallagan dan Machfoedz 2006 menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Rendahnya kualitas laba akan dapat membuat kesalahan pembuatan keputusan para pemakainya seperti investor dan kreditor, sehingga nilai perusahaan akan berkurang. Wahyudi dan Pawestri 2006 menyatakan nilai perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya. Harga saham yang tinggi menunjukkan nilai perusahaan yang tinggi. Nilai perusahaan akan meningkat jika investor menangkap adanya informasi positif yang dapat berpengaruh terhadap prospek bisnis perusahaan di masa depan. Silveira dan Barros 2007 mendefinisikan nilai perusahaan sebagai penghargaan investor terhadap sebuah perusahaan. Nilai tersebut tercermin pada harga saham perusahaan. Investor yang menilai perusahaan memiliki prospek yang baik di masa depan akan cenderung membeli saham perusahaan tersebut. Akibatnya permintaan saham yang tinggi menyebabkan harga saham meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga saham yang meningkat menunjukan bahwa investor memberikan nilai yang tinggi terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya harga saham pemegang saham akan mendapatkan keuntungan melalui capital gains. Aspek utama yang menyebabkan investor memberikan nilai lebih terhadap perusahaan adalah kinerja perusahan yang tercermin dalam angka laba. Secara umum investor menilai laba yang tinggi menunjukan prospek 7 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 8 yang baik di masa depan. Laba yang tinggi menunjukan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan perusahaan. Namun demikian, investor tidak semata-mata menilai angka laba yang dilaporkan perusahaan namun juga menilai bagaimana laba itu dilaporkan secara prinsip akuntansi dan bagaimana tata kelola perusahaan corporate governance serta berbagai informasi lain yang ada di dalam laporan keuangan perusahaan. Haruman 2008 menyatakan bahwa meningkatnya nilai perusahaan dapat menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya. Bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi tentunya tingkat return atau keuntungan yang akan diperoleh dari investasi yang ditanamkannya berupa capital gain dan dividen yang merupakan bagian keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham. Dalam hal ini manajer harus memutuskan apakah laba yang diperoleh perusahaan selama satu periode akan dibagikan seluruhnya atau hanya sebagian yang dibagikan sebagai dividen dan sisanya ditahan perusahaan atau biasa disebut laba ditahan retained earning. Pembagian dividen sebagian besar dipengaruhi oleh perilaku investor yang umumnya lebih memilih pembagian dividen yang tinggi sehingga mengakibatkan retained earning menjadi rendah. Dalam kondisi informasi yang tidak seimbang asymmetric Information, para manajer dapat menggunakan strategi dalam kebijakan dividen untuk menangkal isu-isu yang tidak diharapkan oleh perusahaan-perusahaan di masa yang akan datang. Optimalisasi nilai perusahaan yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 9 keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan Fama dan French, 1998. Ngui et al., 2007 menyetakan bahwa nilai perusahaan merupakan hasil penilaian investor terhadap kinerja perusahaan. Jika kinerja perusahaan baik maka pasar modal akan bereaksi secara positif sehingga harga saham perusahaan akan meningkat. Sebaliknya jika kinerja perusahaan turun maka harga saham perusahaan juga mengalami penurunan yang berarti nilai perusahaan juga turun.

B. Kepemilikan Manajerial dan Nilai Perusahaan