Likuiditas dan Nilai Perusahaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 12 Chu 2005 melakukan penelitian tentang kepemilikan intitusional, kebijakan struktur modal dan nilai perusahaan. Pemegang saham institusional biasanya memiliki porsi kepemilikan yang besar dalam perusahaan. Sebagai pihak mayoritas pemegang saham institusional memiliki hak yang besar atas kendali perusahaan. Dengan pengendalian yang besar itu, kepemilikan institusional mampu mempengaruhi kebijakan keuangan perusahaan. Sehingga tetap dapat menjaga tujuan utama manajemen yaitu untuk meningkatkan nilai dan kesejahteraan pemegang saham. Haruman 2008 menyebutkan bahwa kepemilikan saham institutional memiliki pengaruh dengan arah hubungan positif. Tingginya kepemilikan oleh institusi akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan. Pengawasan yang tinggi ini akan meminimalisasi tingkat penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh pihak manajemen yang akan menurunkan nilai perusahaan. Kepemilikan institutional yang tinggi diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan sehingga nilai perusahaan dapat meningkat. Wardhani 2006 menyebutkan apabila perusahaan tersebut dimiliki oleh investor institusional maka pasar modal akan bereaksi positif karena kepemilikan oleh institusi dapat meningkatkan aspek pengawasan terhadap perusahaan. Berdasar hal di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. H2: Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

D. Likuiditas dan Nilai Perusahaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 13 Reilly dan Brown 2006 mengungkapkan bahwa dalam konsep analisis fundamental, investor menggunakan informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan untuk melakukan penilain terhadap saham perusahaan. Investor akan bereaksi positif terhadap pengumuman yang merupakan kabar baik misalnya kenaikan laba, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan harga saham perusahaan. Kenaikan harga saham merupakan wujud penghargaan lebih investor terhadap nilai perusahaan. Salah satu informasi yang menjadi pertimbangan investor sebagai bagian dari analisis fundamental adalah likuiditas perusahaan. Likuiditas yang tinggi akan menghindarkan perusahaan dari resiko kebangkrutan. Sibilikov 2009 menyebutkan likuiditas aset akan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi debtholder karena akan lebih mudah melakukan pengawasan dan evaluasi. Likuiditas perusahaan yang tinggi akan mengurangi biaya dari pendanaan diluar perusahaan, perusahaan akan lebih mudah apabila akan meminjam dalam jumlah banyak dan akan memberikan leverage yang optimal bagi perusahaan. Leverage yang optimal menunjukkan keseimbangan dalam sumber pendanaan perusahaan. Hal ini akan menyebabkan komposisi pendanaan yang relatif aman dan manjauhkan perusahaan dari resiko kegagalan hutang. Andian and Shin 2008 melakukan penelitian tentang likuiditas aset dan leverage. Dalam sistem keuangan di mana pasar bergerak terus menerus, perubahan harga aset menunjukan perubahan kekayaan bersih perusahaan. Secara ekplisit para pelaku pasar akan menyesuaikan nilai aktiva yang mereka miliki dalam neraca. Peningkatan likuiditas dapat diartikan sebagai peningkatan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 14 pertumbuhan dari sekumpulan aktiva dalam neraca. Ketika harga aset meningkat, nilai dari neraca akan meningkat. Peningkatan likuiditas perusahaan akan direspon positif oleh pasar sehingga nilai perusahaan meningkat. Aditya 2006 menunjukan bahwa perusahaan yang memiliki aset yang likuid akan mempunyai kemampuan yang besar dalam melunasi hutang. Hutang yang berkurang akan menyebabkan rasio struktur modal menjadi kecil. Sola et al., 2008 menyebutkan bahwa likuiditas perusahaan adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan. Pasar saham akan bereaksi positif terhadap peningkatan likuiditas perusahaan. Hal ini dikarenakan likuiditas yang tinggi menunjukkan kesiapan dana perusahaan untuk membiayai berbagai aktivitas operasi perusahaan, melakukan investasi, membayar hutang dan membayar dividen. Perusahaan dengan likuiditas yang menurun akan direaksi negatif perusahaan karena berarti perusahaan memiliki resiko kebangkrutan yang besar karena kesulitas likuiditas untuk membayar hutang perusahaan. Berdasar hal di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. H3: Likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

E. Tingkat Pertumbuhan dan Nilai Perusahaan