Untuk mengatasi masalah siswa yang belum maksimal terlibat dalam proses pembelajaran dilakukan hal-hal berikut.
a. Setiap kelompok harus melibatkan semua anggotanya dalam proses
pembelajaran seperti mendengar dan memperhatikan pendapat teman, mencatat hasil diskusi, dan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Di
awal pembelajaran guru mengingatkan kepada setiap kelompok bahwa setiap kelompok bisa saja disuruh mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang
ditentukan setelah selesai berdiskusi dan anggota dari kelompok yang disuruh untuk menyajikan hasil diskusipun bisa siapa saja sehingga semua anggota
harus menguasai bahan yang didiskusikan. b.
Setelah siswa selesai berdiskusi, guru mengingatkan kelompok agar memastikan semua anggotanya sudah menguasai bahan yang didiskusikan.
Jika belum, maka anggota yang sudah paham menjadi mentor bagi anggota yang lain.
c. Memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik. Kelompok yang terbaik
adalah kelompok yang kompak, yang semua anggotanya terlibat dalam proses pembelajaran dan memperoleh nilai yang baik pada tes kemampuan
pemecahan masalah.
4.1.2. Hasil Penelitian Siklus II
Pada siklus II, hasil yang diperoleh pada tiap tahapan adalah sebagai berikut.
4.1.2.1. Permasalahan Siklus II
Permasalahan pada siklus II merupakan masalah yang belum dapat diselesaikan pada siklus I yaitu pelaksanaan pembelajaran sudah baik namun hasil
tes kemampuan pemecahan masalah masih belum seperti yang diharapkan, ada kesenjangan antara hasil observasi dengan hasil tes.
4.1.2.2. Perencanaan Tindakan Siklus II
Pada tahap ini guru membuat perencanaan tindakan alternatif pemecahan terhadap permasalahan siswa. Rencana yang dikerjakan sebagai berikut.
a. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan secara
berkelompok yang kemampuan anggotanya heterogen yang dibagi berdasarkan tingkat kemampuan di siklus I.
b. Menekankan kembali proses perencanaan pemecahan masalah kepada
siswa. c.
Pada saat berlangsungnya diskusi, guru mengamati seluruh aktivitas siswa dan lebih difokuskan kepada siswa yang memiliki kemampuan rendah dan
sangat rendah. Guru memilih siswa yang berkemampuan kurang untuk menyajikan hasil diskusi di depan kelas.
d. Mengajak siswa belajar secara konteksual dengan memberikan contoh-
contoh masalah nyata yang paling dekat dalam kehidupan sehari-hari siswa.
e. Setiap kelompok melibatkan semua anggotanya dalam proses
pembelajaran dan mempersiapkan anggotanya sebagai penyaji untuk menyajikan hasil diskusi jika kelompoknya terpilih dan berusaha menjadi
kelompok yang terbaik.
4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran berdasarkan skenario pembelajaran yang telah disusun dan melaksanakan alternatif pemecahan masalah yang telah
dibuat. Di akhir pelaksanaan siklus II diberikan tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang kedua setelah diberikan tindakan kedua.
4.1.2.4. Pengamatan Siklus II
Tahap pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Peneliti bertindak sebagai guru dan guru SMP Negeri 7 Pematangsiantar sebagai
pengamat observer yang mengamati proses berlangsungnya pembelajaran. Observasi dilakukan dengan berpedoman kepada lembar observasi yang
disediakan peneliti. Observer seharusnya diganti agar lebih objektif. Namun karena keterbatasan peneliti, observer yang menilai masih tetap sama dengan yang
sebelumnya di siklus I.
4.1.2.5. Analisis Data Siklus II 1. Observasi