Nilai =
ℎ
× 100
Menurut Nurkancana dalam Sidabariba, 2010:32, kriteria penguasaan siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2. Kriteria Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah TKPM
Tingkat Penguasaan Keterangan
90 – 100
TKPM Sangat Tinggi 80
– 89 TKPM Tinggi
65 – 79
TKPM Sedang 55
– 64 TKPM Rendah
– 54 TKPM Sangat Rendah
Kemampuan pemecahan masalah siswa secara klasikal telah tercapai atau belum dilihat dari persentase siswa yang sudah tuntas dalam belajar.
Menurut Djamarah 2006 : 108 suatu kelas dikatakan telah tuntas belajar jika dalam kelas tersebut terdapat minimal 75 yang telah mencapai persentase
hasil belajar 65. Adapun persentase ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan: Persentase Ketuntasan Klasikal =
ℎ � � � ℎ
ℎ ℎ �
×
100
3.7.3. Menarik Kesimpulan
Dalam kegiatan ini ditarik kesimpulan atas hasil penelitian yang dilakukan. Kriteria untuk menarik kesimpulan terhadap tindakan agar
pembelajaran dikatakan berhasil dapat dilihat dari:
a. Lembar Observasi Kegiatan Peneliti
Berdasarkan analisis terhadap lembar observasi kegiatan peneliti, keberhasilan diperoleh jika kriteria rata-rata penilaian kegiatan peneliti berada
pada kategori baik.
b. Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
Penelitian ini dikatakan berhasil jika kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat. Kemampuan pemecahan masalah meningkat jika kemampuan
pemecahan masalah siswa secara klasikal telah tercapai, yaitu apabila terdapat minimal 75 siswa memperoleh nilai kemampuan pemecahan masalah dengan
kategori minimal sedang ≥65.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil penelitian siklus I dan siklus II dipaparkan sebagai berikut.
4.1.1. Hasil Penelitian Siklus I
Hasil yang diperoleh pada tiap tahapan pada siklus I adalah sebagai berikut.
4.1.1.1. Permasalahan Siklus I
Permasalahan yang ada pada siklus I diperoleh dari hasil tes diagnostik yang diberikan kepada siswa pada saat observasi awal. Dari tes diagnostik yang
diberikan diketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa masih sangat rendah dan seluruh siswa belum mampu memecahkan masalah yang diberikan
pada tes diagnostik. Hal tersebut disebabkan oleh pola pengajaran yang dilakukan guru di kelas
berpusat kepada guru yang kurang melibatkan siswa dalam penemuan konsep- konsep penting dalam pembelajaran. Siswa juga tidak dilibatkan secara aktif
dalam penyelesaian masalah-masalah matematika.
4.1.1.2. Perencanaan Tindakan Siklus I
Alternatif pemecahan perencanaan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan atau kesulitan-kesulitan yang dialami siswa adalah:
1. menyediakan media pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses belajar
mengajar. 2.
peneliti berdiskusi dengan guru mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang menggunakan pembelajaran IDEAL Problem Solving yang telah
disusun agar dapat disesuaikan dengan karakter siswa di sekolah tempat penelitian. RPP yang disusun diharapkan dapat menigkatkan kemampuan
pemecahan masalah siswa.
4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan I
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar didasarkan pada skenario pembelajaran yang telah disusun dan melaksanakan alternatif pemecahan yang