Tes Analisis Data Siklus II 1. Observasi

11 Antusias siswa a. Siswa aktif bekerja 4 4 4 b. Siswa aktif bertanya 3 4 3,5 c. Siswa dapat menjawab pertanyaan 3 3 3 d. Siswa dapat memberikan saranide 2 3 2,5 12 Antusias guru a. Guru memotivasi siswa 3 4 3,5 b. Guru sebagai vasilitator 3 4 3,5 c. Guru mengarahkan membimbing siswa 2 3 2,5 d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan pendapatnya 2 3 2,5 Rata-Rata 3,43 Rata-rata penilaian observasi pada siklus II adalah 3,43 yang berarti pembelajaran semakin baik dibanding dengan pada siklus I tetapi masih tetap dalam kategori baik.

2. Tes

Dari analisis tes kemampuan pemecahan masalah II diperoleh rata-rata siswa adalah 67,43 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 65 sebanyak 30 siswa 76,92. Tabel 4.7. Persentase Hasil Ketuntasan Siswa Siklus II Interval Nilai Kategori Frekuensi Persentase 65 – 100 Tuntas 30 76,92 65 Tidak Tuntas 9 23,07 Berdasarkan analisis tes kemampuan pemecahan masalah II yang diperoleh dinyatakan bahwa rata-rata tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa sudah berada pada kategori sedang dan mencapai ketuntasan belajar secara klasikal yaitu terdapat 76,92 siswa telah mencapai nilai ≥65. Deskripsinya adalah sebagai berikut. 1. Kemampuan siswa memahami masalah disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 4.8. Tingkat Kemampuan Siswa Memahami Masalah pada TKPM II Nilai Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rata-Rata Kemampuan Siswa 90 – 100 80 – 89 65 – 79 55 – 64 – 54 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 33 3 3 84,6 7,69 7,69 93,58 sangat tinggi Terdapat 33 orang siswa 84,6 memiliki kemampuan yang sangat tinggi, 3 orang siswa 7,69 berkemampuan sedang, dan 3 orang siswa 7,69 berkemampuan sangat rendah. Rata-rata kemampuan siswa memahami masalah pada tes kemampuan pemecahan masalah II adalah 93,58. 2. Kemampuan siswa merencanakan pemecahan masalah disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.9. Tingkat Kemampuan Siswa Merencanakan Pemecahan Masalah Nilai Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rata-Rata Kemampuan Siswa 90 – 100 80 – 89 65 – 79 55 – 64 – 54 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 4 6 8 21 10,25 15,38 20,51 53,84 57,69 rendah Terdapat 4 siswa 10,25 memiliki kemampuan merencanakan pemecahan masalah dengan kategori sangat tinggi, 6 siswa 15,38 dengan kategori tinggi, 8 siswa 20,51 dengan kategori sedang, dan 21 siswa 53,84 dengan kategori sangat rendah. Dari 39 siswa yang mengikuti tes kemampuan pemecahan masalah II diperoleh rata-rata kemampuan siswa adalah 57,69 yang berada pada kategori rendah. 3. Kemampuan siswa melaksanakan pemecahan masalah disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.10. Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan Pemecahan Masalah pada TKPM II Nilai Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Rata-Rata Kemampuan Siswa Siswa 90 – 100 80 – 89 65 – 79 55 – 64 – 54 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 14 7 8 10 35,89 17,94 20,51 25,64 71,79 sedang Terdapat 14 siswa 35,89 yang berkemampuan sangat tinggi, 7 siswa 17,94 berkemampuan tinggi, 8 siswa 20,51 berkemampuan sedang, dan 10 siswa 25,64 berkemampuan sangat rendah. Rata-rata kemampuan siswa melaksanakan pemecahan masalah adalah 71,79. 4. Kemampuan siswa memeriksa hasil pemecahan masalah disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.11. Tingkat Kemampuan Siswa Memeriksa Hasil Pemecahan Masalah pada TKPM II Nilai Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rata-Rata Kemampuan Siswa 90 – 100 80 – 89 65 – 79 55 – 64 – 54 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 12 4 23 30,76 10,25 58,97 50 sangat rendah Terdapat 12 siswa 30,76 berkemampuan sangat tinggi, 4 siswa 10,25 berkemampuan sedang, dan 23 siswa 58,97 berkemampuan sangat rendah. Rata-rata kemampuan siswa memeriksa hasil pemecahan masalah adalah 49,35. Secara keseluruhan, tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa pada tes kemampuan pemecahan masalah II disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4.12. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah siklus II Nilai Tingkat Kemampuan Banyak Siswa Persentase Jumlah Siswa Rata-Rata Kemampuan Siswa 90 – 100 80 – 89 Sangat Tinggi Tinggi 5 9 12,82 23,07 67,43 sedang 65 – 79 55 – 64 – 54 Sedang Rendah Sangat Rendah 16 2 7 41,02 5,12 17,94 Ada 5 orang siswa 12,82 dengan kategori sangat tinggi, 9 orang siswa 23,07 dengan kategori tinggi, 16 siswa 41,02 dengan kategori sedang, 2 siswa 5,12 dengan kategori rendah, dan 7 siswa 17,94 dengan kategori sangat rendah. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa adalah 67,43 kategori sedang.

4.1.2.6. Refleksi Siklus II

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PATRIA GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 73

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT

2 41 326

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING Fitriati

0 1 14

PENGEMBANGAN PROTOTYPE PERTAMA LKS BERBASIS TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP Mulia Putra

0 0 10

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN 7E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA SISWA KELAS VIII A SMPN 1 CIRUAS Yayah Umayah

0 0 11

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMP PLUS AL-AMANAH BOJONEGORO

0 0 8

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 0 12

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

0 2 8