Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

6. 6 5 3 1 2 1   b a 7. 6 2 3   n m Contoh: Carilah penyelesaian dari 4 2   y x Penyelesaian: Jika belum tahu cara yang tepat untuk menyelesaiakan persamaan 4 2   y x , dapat ditempuh dengan cara mencoba mensubstitusi satu nilai pada variabel x seperti berikut ini.  Misalkan nilai 1  x , maka   4 1 2   y 4 2   y 2  y Untuk 1  x dan 2  y , maka   4 2 1 2   4 4  benar Jadi. 1  x dan 2  y merupakan penyelesaian dari 4 2   y x .  Misalkan nilai 4  y , maka 4 4 2   x 2  x  x Untuk  x dan 4  y , maka   4 4 2   4 4  benar Jadi,  x dan 4  y adalah penyelesaian dari 4 2   y x . Kita dapat menduga terdapat dua hal yang harus diperharikan dalam penyelesaian persamaan linear dua variabel, yaitu: 1. Jika suatu nilai disubstitusikan ke sebuah variabel, maka kita peroleh nilai variabel lain yang keduanya merupakan penyelesaian dari PLDV. 2. Untuk sebuah PLDV, terdapat lebih dari satu penyelesaian.

2.1.8.2. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel terdiri atas dua persamaan linear dua variabel dan hanya memiliki satu penyelesaian. Bentuk umum dari sistem persamaan linear dua variabel: Dengan a, b, p, dan  q . Sistem persamaan dengan dua variabel dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk variabel, misalnya: 1. y x 2  dan 14 3   y x 2. 10 3    q p dan 2 2   q p 3.     10 3 2 2 1 2 3 2     b a dan   12 7 6 1     b a 4. 6 4 3 3   s r dan 8 5 2 4   s r Ada beberapa jenis penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel, hal ini ditinjau dari hubungan antar a, b, c, p, q , dan r dari sistem persamaan linear dengan dua variabel ax + by = c px + qy = r Beberapa jenis penyelesaian tersebut dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu: a. Jika ≠ dengan p ≠ 0 dan q ≠ 0 maka sistem persamaan linear ini mempunyai tepat satu pasang anggota dalam himpunan penyelesaiannya. Dalam hal ini grafik persamaan ax + by = c berpotongan dengan grafik px + qy = r. b. Jika = = dengan p, q, r ≠ 0 maka sistem persamaan linear ini mempunyai tak hingga banyaknya penyelesaian . Dalam hal ini grafik ax + by = c berimpit dengan grafik px + qy = r.            2 1   r qy px c by ax c. Jika = ≠ dengan p, q, r ≠ 0 maka sistem persamaan linear ini tidak mempunyai penyelesaian . Dalam hal ini grafik ax + by = c sejajar dengan grafik px + qy = r.

2.1.8.3. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Dalam sistem persamaan linear dua variabel SPLDV terdapat pengganti- pengganti dari variabel sehingga kedua persamaan menjadi kalimat benar. Pengganti-pengganti variabel yang demikian disebut penyelesaian atau akar dari sistem persamaan linear dua variabel. Pengganti-pengganti dari variabel yang mengakibatkan salah satu atau kedua persamaan menjadi kalimat tidak benar disebut bukan penyelesaian sistem persamaan atau bukan akar dari sistem persamaan tersebut. Untuk menentukan penyelesaian atau akar dari sistem persamaan linear dua variabel SPLDV dapat ditentukan dengan cara:

a. Metode grafik

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PATRIA GADING REJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 73

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT

2 41 326

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING BERBANTUAN KARTU SOAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 ULUJAMI

0 0 11

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING Fitriati

0 1 14

PENGEMBANGAN PROTOTYPE PERTAMA LKS BERBASIS TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP Mulia Putra

0 0 10

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN 7E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA SISWA KELAS VIII A SMPN 1 CIRUAS Yayah Umayah

0 0 11

PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII A SMP PLUS AL-AMANAH BOJONEGORO

0 0 8

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 0 12

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

0 2 8