Halaman
8
2. Rasio keuangan manakah yang berpengaruh dominan terhadap probabilitas kegagagalan perusahaan properti dan real estate yang sudah go public?
3. Berapa tinggi tingkat akurasi Z-Score model dalam memrediksikan kegagalan perusahaan properti dan real estate yang sudah go public?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. Mengidentifikasi rasio-rasio keuangan yang memengaruhi probabilitas kegagalan perusahaan properti dan real estate yang sudah go public.
2. Untuk mengetahui rasio keuangan yang berpengaruh dominan terhadap probabilitas kegagalan perusahaan properti dan real estate yang sudah go public.
3. Untuk mengetahui tingkat akurasi Z-Score model dalam memrediksikan probabilitas kegagalan perusahaan properti dan real estate yang sudah go public.
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Bagi pihak akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memperkuat penelitian-penelitian sebelumnya mengenai pengaruh rasio keuangan
sebagai ukuran kinerja keuangan terhadap prediksi probabilitas kegagalan perusahaan.
2. Sebagai bahan acuan dan masukan untuk peneliti selanjutnya yang akan meneliti lebih lanjut mengenai kinerja keuangan dalam kaitannya dengan prediksi probabilitas
kegagalan perusahaan. 3. Bagi pihak manajemen, penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam
mengindikasikan adanya permasalahan financial distress dalam perusahaan, sehingga pihak manajemen dapat mengambil tindakan perbaikan dan mencegah
terjadinya kegagalan.
Halaman
9
4. Bagi para kreditor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya selama periode pengembalian
pinjaman. 5. Bagi auditor, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada auditor
dalam memberikan penilaian apakah suatu perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan akan dapat terus bertahan.
1.5. RERANGKA PEMIKIRAN
Investor yang berhasil adalah investor yang membuat keputusan investasi berdasarkan pertimbangan yang rasional, yaitu mempertimbangkan antara tingkat return
yang diharapkan dengan risiko yang muncul akibat keputusan investasi yang dibuat. Dengan demikian, para investor memiliki kepentingan untuk mencermati kinerja
keuangan emiten-emiten saham di bursa, akan sukses atau akan mengalami kegagalan di masa mendatang.
Berdasarkan pada tujuan tersebut, investor memerlukan suatu indikator untuk memberikan indikasi adanya financial distress yang dapat berakibat pada kegagalan
emiten di masa mendatang. Kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dalam rasio- rasio keuangan dapat digunakan untuk membentuk model Z-score model yang dapat
memrediksi probabilitas suatu perusahaan akan termasuk ke dalam kelompok perusahaan gagal atau tidak gagal di masa mendatang. Dengan adanya indikator
tersebut, investor dapat mengambil keputusan dalam berinvestasi pada saham-saham yang memang memiliki kinerja keuangan yang baik di masa kini serta memiliki prospek
baik di masa yang akan datang. O’Connor 1973, sebagaimana dikutip Machfoedz, 1994 mengindikasikan
bahwa terdapat bukti bahwa ada pemikiran mula-mula dan yang paling umum mengenai informasi keuangan harus dievaluasi dalam kaitannya dengan tujuan atau kegunaan.