Halaman
9
4. Bagi para kreditor, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya selama periode pengembalian
pinjaman. 5. Bagi auditor, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada auditor
dalam memberikan penilaian apakah suatu perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan akan dapat terus bertahan.
1.5. RERANGKA PEMIKIRAN
Investor yang berhasil adalah investor yang membuat keputusan investasi berdasarkan pertimbangan yang rasional, yaitu mempertimbangkan antara tingkat return
yang diharapkan dengan risiko yang muncul akibat keputusan investasi yang dibuat. Dengan demikian, para investor memiliki kepentingan untuk mencermati kinerja
keuangan emiten-emiten saham di bursa, akan sukses atau akan mengalami kegagalan di masa mendatang.
Berdasarkan pada tujuan tersebut, investor memerlukan suatu indikator untuk memberikan indikasi adanya financial distress yang dapat berakibat pada kegagalan
emiten di masa mendatang. Kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dalam rasio- rasio keuangan dapat digunakan untuk membentuk model Z-score model yang dapat
memrediksi probabilitas suatu perusahaan akan termasuk ke dalam kelompok perusahaan gagal atau tidak gagal di masa mendatang. Dengan adanya indikator
tersebut, investor dapat mengambil keputusan dalam berinvestasi pada saham-saham yang memang memiliki kinerja keuangan yang baik di masa kini serta memiliki prospek
baik di masa yang akan datang. O’Connor 1973, sebagaimana dikutip Machfoedz, 1994 mengindikasikan
bahwa terdapat bukti bahwa ada pemikiran mula-mula dan yang paling umum mengenai informasi keuangan harus dievaluasi dalam kaitannya dengan tujuan atau kegunaan.
Halaman
10
Machfoedz 1994 juga menambahkan bahwa informasi keuangan dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan keuangan. Pihak-pihak eksternal perusahaan
dapat menggunakan informasi ini dalam beberapa cara: untuk mengukur kinerja perusahaan, untuk memrediksi harga saham perusahaan di masa yang akan datang dan
hubungannya dengan return saham dan earnings di masa yang akan datang. Pengetahuan atas kekuatan hubungan informasi keuangan dengan fenomena ekonomi
tertentu menyediakan pengetahuan akan kegunaan nilai dari informasi tersebut dan membantu dalam pengambilan keputusan. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk
menggunakan informasi keuangan tersebut adalah analisa rasio. Kegunaan nilai rasio keuangan dapat diuji untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan
yang dipilih dalam penelitian ini adalah untuk prediksi kegagalan, karena rasio keuangan telah banyak digunakan sebagai prediktor kegagalan Beaver, 1966. Osteryoung et. al.
1992, menyatakan bahwa rasio keuangan digunakan secara luas oleh peneliti akademis, analis keuangan, dan manajer pada bisnis kecil. Pada umumnya, para peneliti
menggunakan rasio keuangan sebagai variabel prediktor dalam model yang meramalkan mengenai kesulitan dan kegagalan bisnis.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Machfoedz 1994 yang menyatakan bahwa sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menguji kegunaan nilai usefulness informasi
keuangan dengan menggunakan rasio keuangan yang dapat dihitung dari informasi dalam laporan keuangan tersebut untuk menentukan kekuatan hubungan antara rasio-
rasio tersebut dengan fenomena ekonomi. Area penelitian utama diantaranya adalah prediksi kegagalan Dambolera and Khairy, 1983; Whittred and Zimmer, 1984; Houghton,
1984; dan Robertson, 1985, prediksi peringkat obligasi Pinches and Mingo, 1973; Lee et. al. 1982, karakteristik perusahaan merger Simkowitz and Monroe, 1971; Rege,
1984, serta prediksi dan hubungan dengan return saham biasa O’Connor, 1973; Ou and Penman, 1989; Barlev and Livnat, 1990; dan Penman, 1992.