Maksud dan Tujuan Sasaran Masalah Perancangan

Pusat Wisata Kopi Sidikalang Thommy John Pieter Sitepu 080406042 3 adalah obyek wisata yang menonjolkan keindahan alam, seni dan budaya. Obyek wisata ini oleh Pemerintah telah diakui sebagai penghasil devisa terbesar dari sektor non-migas. Mengingat keindahan alam menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan, potensi ini menarik untuk digarap. Indonesia sebagai negara agraris memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Rangkaian kegiatan pertanian dari budidaya sampai pasca panen dapat dijadikan daya tarik tersendiri bagi kegiatan pariwisata. Dengan menggabungkan kegiatan agronomi dengan pariwisata banyak perkebunan-perkebunan besar di Indonesia dikembangkan menjadi obyek wisata agro. Pengertian Agrowisata dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor: 204KPTSHK05041989 dan Nomor KM. 47PW.DOWMPPT89 Tentang Koordinasi Pengembangan Wisata Agro, didefinisi kan “sebagai suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, perjalanan, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Sebagai daerah yang memiliki tanah subur, panorama indah, pengembangan agrowisata di Sidikalang akan mempunyai manfaat ganda apabila dibandingkan hanya mengembangkan pariwisata dengan obyek dan daya tarik keindahan alam, seni dan budaya. Manfaat lain yang dapat dipetik dari mengembangkan agrowisata, yaitu disamping dapat menjual jasa dari obyek, daya tarik keindahan alam, seni dan budaya, sekaligus akan menuai hasil dari penjualan budidaya tanaman agro, sehingga disamping akan memperoleh pendapatan dari sektor jasa sekaligus akan memperoleh pendapatan dari penjualan komoditas pertanian.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan merancang Pusat Wisata Kopi Sidikalang adalah : 1. Menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan tentang kopi. 2. Sebagai salah satu tujuan wisata dari rangkaian wisata yang ada di Kab. Dairi. 3. Memperkenalkan produk hasil panen, olahan, dan bibit tanaman kopi. Universitas Sumatera Utara Pusat Wisata Kopi Sidikalang Thommy John Pieter Sitepu 080406042 4

1.3. Sasaran

Sasaran utama Pusat Wisata Kopi Sidikalang adalah : 1. Menjadi sarana rekreasi agro bagi wisatawan. 2. Membantu petani dan pengusaha kopi dalam upaya memasarkan produk kopi Sidikalang di dalam dan luar negeri.

1.4. Masalah Perancangan

Masalah perancangan adalah kendala atau hambatan yang akan dihadapi dalam perencanaan dan perancangan proyek. Dengan mengetahui masalah yang akan dihadapi, maka akan diupayakan untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang akan terjadi. Dengan demikian, diharapkan dalam proses perancangan dapat bejalan dengan baik dan lancar. Dalam kasus proyek Agrowisata ini, masalah perancangan yang muncul adalah :  Bagaimana cara menata ruang luar dan ruang dalam kawasan Pusat Wisata kopi Sidikalang, dimana manusia dapat berekreasi dengan cara melihat dan mengamati proses pengolahan kopi yang telah matang dan merasakan kenikmatan kopi hasil proses pengolahan kopi ini secara langsung sebelum dibawa pulang.  Bagaimana menggabungkan fungsi-fungsi bangunan yang berbeda menjadi suatu komplek wisata bisnis, yang dapat mewadahi seluruh kegiatan pengunjung dan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung.  Pusat Wisata Kopi merupakan penggabungan rekreasi ruang dalam dan luar indoor and outdoor recreation, dimana pengunjung menikmatinya sambil berjalan, sehingga diperlukan adanya pengaturan sirkulasi dan bagaimana penyelesaian sirkulasi terbaik didalam lokasi yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung.  Bagaimana membedakan sirkulasi pengunjung dengan pegawai pabrik kopi yang berada dalam satu site.  Bagaimana memadukan elemen lansekap pada kawasa Pusat Wisata Kopi yang sesuai dengan fungsinya Universitas Sumatera Utara Pusat Wisata Kopi Sidikalang Thommy John Pieter Sitepu 080406042 5  Bagaimana penataan ruang luar dengan menggunakan pola, warna, bentuk yang mengarah pada kesan alami dan tidak menimbulkan perubahan total pada kondisi tapak eksistingnya.  Bagaimana penataan ruang luar dengan ruang dalam sehingga tercipta suatu keterkaitan yang harmonis  Bagaimana menemukan suatu bentuk arsitektur yang menarik yang dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung.  Penenerapan tema Arsitektur Tropis kedalam desain sehingga tema dapat mendukung fungsi-fungsi yang di buat menjadi lebih bagus.

1.5. Pendekatan