Definisi Konsep Variabel Variabel Penelitian

Suhaeni, 2014 PENGARUH LATIHAN MENGHEMBUSKAN NAFAS MELALUI HIDUNG PADA CERMIN KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DALAM MENGUCAP KONSONAN VELAR SENGAU “Ng” DALAM KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB ABCD ASYIFA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu “Variabel merupakan istilah dasar dalam penelitian eksperimen termasuk penelitian dengan subjek tunggal. Variabel merupakan suatu atribut atau ciri- ciri mengenai sesuatu diamati dalam penelitian. Dengan demikian variabel dapat berbentuk benda atau kejadian yang dapat diamati dan diukur.” Menurut Sugiyono 2009 : 61 memberikan batasan “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pengaruh latihan menghembuskan nafas dengan hidung pada cermin kecil sebagai variabel bebas dan kemampuan bicara mengucap konsonan velar sengau “Ng” dalam kata sebagai variabel terikat. a. Variabel Bebas Variabel bebas yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam hal ini pengaruh latihan menghembuskan nafas melalui hidung pada cermin kecil merupakan variabel bebas. b. Variabel Terikat Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Darmadi, H :2011 Dalam hal ini yaitu “kemampuan Bicara dalam Mengucap Konsonan Velar Sengau “Ng” dalam kata merupakan variabel terikat.

2. Definisi Oprasional Variabel

a. Latihan menghembuskan Nafas melalui hidung Pada penelitian dengan subjek tunggal variabel bebas disebut juga dengan intervensi, variabel bebas atau intervensi pada penelitian ini yaitu latihan menghembuskan nafas melalui hidung pada cermin kecil. Latihan menghembuskan nafas melalui hidung adalah udara yang keluar melalui bunyi sengau pada saat bernafas, Suhaeni, 2014 PENGARUH LATIHAN MENGHEMBUSKAN NAFAS MELALUI HIDUNG PADA CERMIN KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DALAM MENGUCAP KONSONAN VELAR SENGAU “Ng” DALAM KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB ABCD ASYIFA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu latihan mulut atau saat menghasilkan suara saat berbicara ”. Latihan menghembuskan nafas melalui hidung pada cermin kecil ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah aliran udara bunyi sengau dan untuk merangsang pergerakan dari langit-langit lunak sebagai satu prasyarat agar dapat meningkatkan bagian belakang velum dan dinding veringeal membuat kontak ada aliran udara yang keluar melalui hidung agar berfungsi sehingga pengucapan huruf “Ng” dalam kata pada siswa tunarungu menjadi jelas. Dalam penelitian ini latihan bina wicara yang diberikan berupa latihan : a Anak diberikan latihan senam mulut, rongga mulut, dan pernafasan. b Adakan percakapan kecil mengenai kejadian hangat hari itu, atau gambar ataupun apa saja yang dapat menjadikan diri anak rileks dan menemukan fonem-fonem yang akan dilatihkan, misalnya fonem “Ng” : ngobrol, bunga, datang kemudian tuliskanlah kata-kata tersebut pada sehelai kertas, lalu garis bawahi suku kata yang mengandung fonem “Ng”. c Ucapkanlah secara global “bunga” suruhlah anak menirukannya. d Amatilah ucapan anak. e Ajaklah anak latihan menghembuskan napas melalui hidung pada cermin kecil selama 5 menit. Langkah-langkah: Tahap 1 a Tempatkan satu cermin kecil dibawah hidung klien saat menggenggamnya tertutup mulutnya, sebagaimana gambar di bawah ini. catatan: harap tidak mencoba latihan ini kecuali jika klien mempercayai kamu.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN ARTIKULASI DALAM MENGEMBANGKAN KONSONAN BILABIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS III SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

1 3 34

PROGRAM INTERVENSI DINI BAGI ORANGTUA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DAN BAHASA UNTUK ANAK TUNARUNGU.

6 27 57

PENERAPAN METODE PHONETIK PLACEMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUCAP KONSONAN BILABIAL /M/ PADA ANAK TUNARUNGU.

6 36 31

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B-C FADHILAH.

2 7 24

PENERAPAN PERMAINAN CHEERLEADERS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA UJARAN KATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU.

0 0 38

PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM MENINGKATKAN BAHASA RESEPTIF ANAK TUNARUNGU: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu Kelas VIII SLB-B Sukapura.

3 14 34

PROPOSAL PTK PENGGUNAAN CD PENGAJARAN BICARA SEBAGI SUPLEMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM PRAKTEK PENGAJARAN BICARA KONSONAN S PADA ANAK TUNARUNGU

0 0 23

EFEKTIFITAS METODE GLENN DOMAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 2 SEMESTER II DI SLB ABCD YPALB CEPOGO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 19

PENGARUH LATIHAN MENIUP DALAM KEMAMPUAN MENGUCAPKAN KONSONAN HURUP H DALAM KATA PADA ANAK DOWN SYNDROME:(Single Subject Research di SLB Asih Manunggal Kota Bandung) - repository UPI S PLB 1005500 Title

0 0 3

PENERAPAN METODE PHONETIK PLACEMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUCAP KONSONAN BILABIAL M PADA ANAK TUNARUNGU - repository UPI S PLB 1004921 Title

0 0 3