Suhaeni, 2014 PENGARUH LATIHAN MENGHEMBUSKAN NAFAS MELALUI HIDUNG PADA CERMIN KECIL UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DALAM MENGUCAP KONSONAN VELAR SENGAU “Ng” DALAM KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB ABCD ASYIFA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah salah satu sekolah luar biasa yang berada di kabupaten Bandung yang terdapat
anak tunarungu kelas VIII yang kurang mampu mengucap huruf konsonan velar sengau “Ng” dalam kata. Sekolah yang dijadikan tempat
penelitian ini yaitu SLB ABCD Asyifa Bandung.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seorang siswa tunarungu kelas VIII SMPLB yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan mengucap
konsonan velar sengau “Ng” dalam kata. Dimana anak mengalami
kesulitan dalam pengucapan huruf “Ng” dalam kata baik diawal kata,
ditengah maupun diakhir kata. Adapun data anak sebagai berikut : Nama Siswa
: NR Kelas
: VIII SMPLB B Tempat Lahir
: Bandung, 12-07-1991 Umur
: 23 tahun
B. Desain Penelitian
Eksperimen merupakan suatu kegiatan percobaan yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa atau gejala yang muncul terhadap suatu
kondisi tertentu. Penelitian yang digunakan adalah Single Subject Research SSR yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh suatu perlakuan yang diberikan kepada satu subjek. Penggunaan metode penelitian eksperimen dengan rancangan single subjek research
SSR pada penelitian ini, dipilih oleh peneliti dengan alasan metode ini
Suhaeni, 2014 PENGARUH LATIHAN MENGHEMBUSKAN NAFAS MELALUI HIDUNG PADA CERMIN KECIL UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DALAM MENGUCAP KONSONAN VELAR SENGAU “Ng” DALAM KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB ABCD ASYIFA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
cocok untuk mengetahui pengaruh perlakuan yaitu dengan menggunakan latihan menghembuskan nafas melalui hidung pada cermin kecil terhadap
permasalahan kemampuan mengucap konsonan velar sengau “Ng” dalam kata pada siswa tunarungu.
Penelitian ini menggunakan bentuk desain A-B-A, dengan desain A-B- A diharapkan akan memberikan petunjuk bahwa adanya hubungan sebab
dan akibat antara variabel bebas Latihan menghembuskan nafas melalui hidung pada cermin kecil dan variabel terikat kemampuan mengucap
kons onan “Ng”. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar
pengaruh perlakuan terhadap peningkatan kemampuan menguap konsonan velar sengau “Ng” anak tunarungu dengan menggunakan latihan
menghembuskan nafas melalui hidung pada cermin kecil. Menurut Sunanto 2005:57 phase baseline adalah
“phase saat variabel terikat target behaviour diukur secara periodik sebelum diberikan
perlakuan tertentu ”. Dalam hal ini beberapa kali anak dapat melakukan
dengan benar sebelum perlakuan diberikan. Sedangkan phase Treatment adalah phase saat target behavior di observasi atau diukur selama perlakuan
tertentu diberikan. Desain A-B-A dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Grafik 3.1 Desain A-B-A
Baseline A-1 Intervensi B Baseline A-2
4 8 4
Sesi waktu
P
e ri
la k
u s
a sa
ra n