Definisi Oprasional Variabel Variabel Penelitian

Suhaeni, 2014 PENGARUH LATIHAN MENGHEMBUSKAN NAFAS MELALUI HIDUNG PADA CERMIN KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DALAM MENGUCAP KONSONAN VELAR SENGAU “Ng” DALAM KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB ABCD ASYIFA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu latihan mulut atau saat menghasilkan suara saat berbicara ”. Latihan menghembuskan nafas melalui hidung pada cermin kecil ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah aliran udara bunyi sengau dan untuk merangsang pergerakan dari langit-langit lunak sebagai satu prasyarat agar dapat meningkatkan bagian belakang velum dan dinding veringeal membuat kontak ada aliran udara yang keluar melalui hidung agar berfungsi sehingga pengucapan huruf “Ng” dalam kata pada siswa tunarungu menjadi jelas. Dalam penelitian ini latihan bina wicara yang diberikan berupa latihan : a Anak diberikan latihan senam mulut, rongga mulut, dan pernafasan. b Adakan percakapan kecil mengenai kejadian hangat hari itu, atau gambar ataupun apa saja yang dapat menjadikan diri anak rileks dan menemukan fonem-fonem yang akan dilatihkan, misalnya fonem “Ng” : ngobrol, bunga, datang kemudian tuliskanlah kata-kata tersebut pada sehelai kertas, lalu garis bawahi suku kata yang mengandung fonem “Ng”. c Ucapkanlah secara global “bunga” suruhlah anak menirukannya. d Amatilah ucapan anak. e Ajaklah anak latihan menghembuskan napas melalui hidung pada cermin kecil selama 5 menit. Langkah-langkah: Tahap 1 a Tempatkan satu cermin kecil dibawah hidung klien saat menggenggamnya tertutup mulutnya, sebagaimana gambar di bawah ini. catatan: harap tidak mencoba latihan ini kecuali jika klien mempercayai kamu. Suhaeni, 2014 PENGARUH LATIHAN MENGHEMBUSKAN NAFAS MELALUI HIDUNG PADA CERMIN KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DALAM MENGUCAP KONSONAN VELAR SENGAU “Ng” DALAM KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB ABCD ASYIFA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b Bicarakan tentang kabut itu aliran udara bunyi sengau telah buat pada permukaan dari cermin. c Kriteria untuk sukses: ulangi 5 kali sebelum melangkah maju ke langkah 2. langkah 2 1. Tempatkan cermin kecil pada hidung klien. jangan menggenggamnya tertutup mulutnya. 2. instruksikan kepada klien untuk mengendus-endus di luar untuk membuat kabut pada permukaan dari cermin lebih besar. 3. kriteria untuk sukses: ulangi 5 kali sebelum melanjutkan ke langkah 3. langkah 3 1. Tempatkan satu objek sebuah kapas atau gembung pada permukaan dari cermin yang menutup ke hidung anak seperti gambar di bawah. 2. Instruksikan kepada klien untuk mengendus-endus keluar untuk menggerakkan objek keluar tepi dari cermin. kriteria untuk sukses: biarkan anak untuk mengendus-endus keluar sebanyak 5 objek hingga berhasil melewati ujung cermin. b. Kemampuan Mengucap Konsonan Velar Sengau “Ng” Variabel terikat d alam hal ini yaitu “kemampuan Bicara dalam Mengucap Konsonan Velar Sengau “Ng”. Kemampuan bicara dalam penelitian ini adalah sejauh mana anak mampu mengucap konsonan velar sengau “Ng” di awal, di tengah dan di akhir kata dengan latihan menghembuskan napas melalui hidung pada cermin kecil. Dengan latihan menghembuskan napas melalui hidung pada cermin kecil ini anak m ampu menirukan konsonan velar “Ng” Suhaeni, 2014 PENGARUH LATIHAN MENGHEMBUSKAN NAFAS MELALUI HIDUNG PADA CERMIN KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DALAM MENGUCAP KONSONAN VELAR SENGAU “Ng” DALAM KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB ABCD ASYIFA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan jelas sehingga dapat dilakukan tindakan selanjutnya. Kriteria penilaian dalam pengucapan konsonan velar sengau “Ng” dalam penelitian ini diukur dari ketepatan anak dalam pengucapan kata. Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes yang berisi butir soal mengenai aspek mengucapkan konsonan velar “Ng” diawal, ditengah dan diakhir kata. Teknik penilaiannya menggunakan persentase dimana skor mentah jumlah kata yang diucapkan dengan benar dibagi jumlah seluruh kata yang benar kemudian dikalikan 100.

F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen

Instrument penelitian menurut suharsimi adalah”…alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data pada suatu penelitian agar pekerjaan menjadi lebih mudah dan hasilnya menjadi lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematik sehingga mudah diolah.” Suharsimi, 2006 :160 . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes adalah “serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok” Suharsimi, 2006:150. Pada penelitian ini tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh latihan menghembuskan nafas melalui hidung melalui cermin kecil terhadap kemampuan huruf konson an velar sengau “Ng” dalam kata. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberi tes lisan dan perbuatan pada kondisi baseline 1, intvensi dan baseline-2. Adapun langkah-langkah pembuatan tes sebagai berikut: a. Membuat kisi-kisi instrument Suhaeni, 2014 PENGARUH LATIHAN MENGHEMBUSKAN NAFAS MELALUI HIDUNG PADA CERMIN KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DALAM MENGUCAP KONSONAN VELAR SENGAU “Ng” DALAM KATA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS VIII SLB ABCD ASYIFA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kisi – kisi merupakan sebuah rancangan awal yang dibuat sebelum langkah yang lebih lanjut dalam pembuatan instrument. Kisi-kisi ini peneliti mengacu kepada kebutuhan siswa yang dimiliki. Kisi-kisi instrument tersebut adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN ARTIKULASI DALAM MENGEMBANGKAN KONSONAN BILABIAL PADA ANAK TUNARUNGU KELAS III SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

1 3 34

PROGRAM INTERVENSI DINI BAGI ORANGTUA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA DAN BAHASA UNTUK ANAK TUNARUNGU.

6 27 57

PENERAPAN METODE PHONETIK PLACEMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUCAP KONSONAN BILABIAL /M/ PADA ANAK TUNARUNGU.

6 36 31

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNARUNGU KELAS III DI SLB B-C FADHILAH.

2 7 24

PENERAPAN PERMAINAN CHEERLEADERS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA UJARAN KATA BENDA PADA ANAK TUNARUNGU.

0 0 38

PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM MENINGKATKAN BAHASA RESEPTIF ANAK TUNARUNGU: Penelitian Eksperimen dengan Desain Single Subject Research pada Anak Tunarungu Kelas VIII SLB-B Sukapura.

3 14 34

PROPOSAL PTK PENGGUNAAN CD PENGAJARAN BICARA SEBAGI SUPLEMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DALAM PRAKTEK PENGAJARAN BICARA KONSONAN S PADA ANAK TUNARUNGU

0 0 23

EFEKTIFITAS METODE GLENN DOMAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 2 SEMESTER II DI SLB ABCD YPALB CEPOGO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 19

PENGARUH LATIHAN MENIUP DALAM KEMAMPUAN MENGUCAPKAN KONSONAN HURUP H DALAM KATA PADA ANAK DOWN SYNDROME:(Single Subject Research di SLB Asih Manunggal Kota Bandung) - repository UPI S PLB 1005500 Title

0 0 3

PENERAPAN METODE PHONETIK PLACEMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUCAP KONSONAN BILABIAL M PADA ANAK TUNARUNGU - repository UPI S PLB 1004921 Title

0 0 3