Siklus II Deskripsi Antar Siklus

commit to user 43 Setelah diterapkan unggah-ungguh basa dalam pembelajaran bahasa Jawa nilai rata-rata kelas menjadi 67,64 dan siswa yang tuntas sebanyak 15 siswa atau ketuntasan klasikal 42,86. Dalam penelitian tindakan kelas siklus I masih banyak ditemukan kekurangan-kekurangan. Berdasarkan kekurangan-kekurangan tersebut peneliti melakukan refleksi sebagai berikut : a Siswa yang melakukan kegiatan sesuai yang diperintahkan guru hanya siswa-siswa yang aktif saja, sedangkan siswa yang pasif tidak terlalu bagus dalam melaksanakan kegiatan. b Siswa belum menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, dalam kegiatan pembelajaran mereka masih banyak diselingi bercanda dengan teman lain. c Berdasarkan hasil tes prestasi belajar bahasa Jawa pada siklus I siswa yang memperoleh nilai ≥70 yaitu 25 siswa 43. Jadi rata-rata kelas pada siklus I yaitu 66,66. Untuk itu penelitian dilanjutkan pada siklus II. d Guru belum optimal dalam ketepatan dan daya tarik media. e Guru belum maksimal dalam strategi pembelajaran yang digunakan. f Guru masih kurang dalam menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, lancar, baik, dan benar. Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa ada beberapa siswa yang belum menunjukkan pemahaman tentang unggah-ungguh basa secara maksimal. Dari hasil evaluasi masih banyak anak yang mendapat nilai kurang dari 70. Berdasarkan hasil siklus I peneliti melanjutkan siklus II.

b. Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 15 April 2011 sampai tanggal 23 April 2011. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut: commit to user 44 1 Perencanaan Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari Jumat, 15 April 2011 di ruang guru SDN I Pracimantoro, peneliti membuat rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Pelaksanaan tindakan pada siklus II akan dilakukan dalam 2 pertemuan yaitu pada hari Sabtu 16 April 2011 dan hari Sabtu 23 April 2011. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I diketahui bahwa hasil belajar siswa tentang unggah-ungguh basa belum maksimal. Hal ini terlihat dari rata-rata capaian nilai mereka yang masih kurang dari 70. Oleh karena itu peneliti dengan arahan dosen pembimbing kembali mengulang pembelajaran tentang unggah-ungguh basa dengan keempat aspek yang telah ditetapkan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 X 35 menit. Untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada pada siklus I, upaya yang dilakukan guru adalah sebagai berikut : a Guru sebaiknya meningkatkan kejelasan dan sistematika penyampaian materi. b Guru sebaiknya meningkatkan strategi pembelajaran. c Guru sebaiknya meningkatkan ketepatan dan daya tarik media. d Guru sebaiknya meningkatkan dalam menumbuhkan partisispasi aktif dan antusiasme dalam belajar. e Guru sebaiknya bisa meningkatkan pamantauan kemajuan belajar selama proses pembelajaran. f Guru sebaiknya meningkatkan dalam kejelasan menggunakan bahasa lisan dan tulis. Mengingat hasil analisis terhadap hasil belajar siswa tentang unggah-ungguh basa pada siklus I masih ada sebagian siswa yang belum menunjukkan hasil yang maksimal . Dengan berpedoman pada Kurikulum KTSP SD kelas V, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran sebagai berikut: commit to user 45 Standar Kompetensi : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara lisan dengan ragam bahasa tertentu Kompetensi Dasar : Melakukan wawancara dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa yang sesuai Indikator : 2.4.1. Menyebutkan pembagian unggah-ungguh basa 2.4.2. Menyebutkan kegunaan basa ngoko dan basa krama dalam kehidupan sehari-hari. 2.4.3. Menyelesaikan masalah tentang unggah- ungguh basa. 2.4.4. Menyimpulkan isi wawancara percakapan 2.4.5. Membuat daftar pertanyaan wawancara percakapan Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan yaitu: a Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan dua kali pertemuan, masing-masing dalam waktu 2 jam pelajaran. b Menyiapkan alat dan media pembelajaran. c Membuat lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. d Menyiapkan soal tes setelah dilaksanakan pembelajaran. e Menyiapkan lembar penilaian. 2 Tindakan Dalam tahap ini guru menerapkan unggah-ungguh basa dalam pelajaran bahasa Jawa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pada siklus II ini, pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 16 April 2011, sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 23 April 2011. commit to user 46 a Pertemuan Pertama 1Kegiatan Awal Pada tahap ini guru mengajak siswa bertanya jawab tentang bagaimana cara kita berbicara dengan teman, dengan tujuan untuk memusatkan perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Kemudian guru juga menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran ini. 2Kegiatan Inti a Guru menjelaskan tentang unggah-ungguh basa dan pembagian unggah-ungguh basa. b Guru melakukan tanya jawab kegunaan basa ngoko dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. c Kemudian guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-4 siswa jumlah siswa 35 orang d Guru memberikan penjelasan tentang pembagian kelompok dan cara belajar siswa. e Siswa yang sudah dibagi kedalam beberapa kelompok kemudian diberi lembar kerja dan kartu masalah tentang percakapan basa ngoko untuk dikerjakan masing-masing kelompok secara bersama-sama. f Guru memberikan soal berupa kartu masalah 1, kartu masalah berisi soal percakapan menggunakan basa ngoko yang belum lengkap. g Salah satu anggota kelompok membacakan dengan keras dan anggota yang lain mendengarkan dan mendiskusikan jawaban dari soal tersebut dan menuliskannya dalam lembar kerja. h Kelompok yang sudah selesai mengerjakan kartu masalah 1 segera menukarkan kartu masalah tersebut dengan kartu masalah 2 pada guru commit to user 47 i Salah satu anggota kelompok bergantian membacakan kartu masalah 2 kemudian mendiskusikan penyelesaian masalah secara kelompok. j Selama kegiatan diskusi berlangsung guru berkeliling mengamati, memberikan bimbingan, memotivasi dan memfasilitasi kerja siswa. Dalam hal ini, guru harus dapat menyikapi setiap jawaban yang dari siswa. k Setelah diskusi kelompok selesai, siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. l Kemudian guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi kelompok. 3Kegiatan Akhir Pada tahap ini guru bersama siswa menyimpulan hasil belajar yaitu tentang pengertian unggah-ungguh basa dan penerapan basa ngoko dan evaluasi hasil pembelajaran yakni membagi soal tentang pelajaran yang tadi telah dipelajari bersama-sama. b Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua materi bahasa Jawa yang diajarkan tentang basa karma dengan indikator menyebutkan kegunaan basa krama dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 1 Kegiatan Awal Pada tahap ini guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan hari ini dan guru melalukan tanya jawab pelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. 2 Kegiatan Inti a Guru menjelaskan tentang basa krama kepada siswa. b Guru bertanya jawab tentang kegunaan basa krama kepada siswa c Selanjutnya guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa. commit to user 48 d Kemudian menjelaskan tentang pembagian kelompok dan cara belajar siswa cara belajar siswa pada pertemuan kedua ini sama dengan pertemuan pertama. e Siswa yang sudah dibagi kedalam beberapa kelompok kemudian diberi lembar kerja dan kartu masalah tentang percakapan basa krama untuk dikerjakan masing-masing kelompok secara bersama- sama. f Guru memberikan soal berupa kartu masalah 1, kartu masalah berisi soal percakapan menggunakan basa krama yang belum lengkap. g Salah satu anggota kelompok membacakan dengan keras dan anggota yang lain mendengarkan dan mendiskusikan jawaban dari soal tersebut dan menuliskannya dalam lembar kerja. h Kelompok yang sudah selesai mengerjakan kartu masalah 1 segera menukarkan kartu masalah tersebut dengan kartu masalah 2 pada guru. i Salah satu anggota kelompok bergantian membacakan kartu masalah 2 kemudian mendiskusikan penyelesaian masalah secara kelompok. j Selama kegiatan diskusi berlangsung guru berkeliling mengamati, memberikan bimbingan, memotivasi dan memfasilitasi kerja siswa. Dalam hal ini, guru harus dapat menyikapi setiap jawaban yang dari siswa. k Setelah diskusi kelompok selesai, siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. l Kemudian guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi kelompok. 3 Kegiatan Akhir Pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan materi yang telah diajarkan bersama-sama antara guru dengan siswa. Kemudian guru memberikan evalusai kepada siswa. commit to user 49 3 Observasi Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Guru terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Observasi ini dilakukan agar memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan unggah-ungguh basa dalam pembelajaran bahasa Jawa. Berdasarkan pengamatan dilapangan siklus II selama 2 kali pertemuan diperoleh hasil observasi bagi guru lampiran 42 sebagai berikut: a. Kegiatan persiapan pembelajaran sudah sangat memuaskan. b. Kegiatan membuka pelajaran sudah memuaskan. c. Kemampuan guru dalam menjelaskan dan sistematika penyampaian materi sudah sangat memuaskan. d. Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran sudah sangat memuaskan. e. Ketepatan daya tarik dan media yang digunakan sudah sangat memuaskan. f. Kemampuan guru dalam menggunakan media sudah sangat memuaskan. g. Keterlibatan siswa dalam pemanfaatan media sudah sangat memuaskan. h. Kegiatan menumbuhkan partisispasi aktif dan antusiasme dalam belajar sudah sangat memuaskan. i. Pemantauan kemajuan belajar selama proses pembelajaran sudah memuaskan. j. Kegiatan penilaian evaluasi sudah sangat memuaskan. k. Penggunaan bahasa lisan dan tulis secara jelas, lancar, baik dan benar sudah memuaskan. l. Kegiatan penutupan pembelajaran sudah sangat memuaskan. 4 Refleksi Setelah dilaksanakan tindakan dan observasi, penulis melakukan analisis data terhadap hasil observasi dan hasil belajartes yang telah dilakukan. commit to user 50 Adapun hasil tes pada siklus II lampiran 47 terlihat pada tabel 6 berikut ini : Tabel 6. Hasil Tes Siklus II Keterangan Tes Awal Tes Siklus I Tes Siklus II Nilai Terendah 32 41 60 Nilai Tertinggi 88 91 92 Rata-rata Nilai 58,45 67,64 76,21 Siswa yang Mendapat Nilai ≥70 17,14 42,86 74,29 a Nilai rata-rata kelas 74,29 b Siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 adalah 26 siswa c Siswa yang mendapat nilai 70 adalah 9 siswa d Nilai tertinggi 92 e Nilai terendah 60 Dari rincian data nilai siklus II lampiran 47 tabel 6 dapat diperoleh gambaran seperti pada tabel 7 berikut ini : Tabel 7. Data Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Penguasaan Unggah-ungguh Basa dalam Pembelajaran Bahasa Jawa melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL Siswa Kelas VA SDN I Pracimantoro pada Siklus II No Interval Frekuensi fi Nilai Tengah xi fi.xi Prosentase Ket. 1 60 – 69 9 64,5 580,5 25,7 Tidak Tuntas 2 70 – 79 17 74,5 1266,5 48,6 Tuntas 3 80 – 89 3 84,5 253,5 8,6 Tuntas 4 90 – 99 6 94,5 567 17,1 Tuntas Jumlah 35 2667,5 100 commit to user 51 Nilai rata-rata kelas = 2667,5 : 35 = 76,21 Ketuntasan klasikal = 26 : 35 x 100 = 74,29 Berdasarkan tabel 7. data distribusi frekuensi nilai hasil belajar penguasaan unggah-ungguh basa dalam pembelajaran bahasa Jawa melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL siswa kelas VA SDN I Pracimantoro pada siklus II maka dapat dilihat grafik pada gambar 6. sebagai berikut: Gambar 6. Grafik Data Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Penguasaan Unggah-ungguh Basa dalam Pembelajaran Bahasa Jawa melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL Siswa Kelas VA SDN I Pracimantoro pada Siklus II Dari tabel 7 dan gambar 6 di atas, dapat diketahui hasil belajar penguasaan unggah-ungguh basa dalam pembelajaran bahasa Jawa melalui Model Problem Based Learning PBL siswa kelas VA SDN I Pracimantoropada siklus II, sebagai berikut: Siswa yang memperoleh nilai 60 - 69 sebanyak 9 siswa atau 25,7. Siswa yang memperoleh nilai 70 - 79 sebanyak 17 siswa atau 48,6. Siswa yang memperoleh nilai 80 - 89 sebanyak 3 siswa atau 8,6. Siswa yang memperoleh nilai 90 - 99 sebanyak 6 siswa atau 17.1. 9 17 3 6 2 4 6 8 10 12 14 16 18 60-69 70-79 80-89 90-99 F r e k u e n s i Interval Nilai Banyak siswa commit to user 52 Setelah diterapkan model Problem Based Learning PBL dalam pembelajaran bahasa Jawa pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 76,21 dan siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa atau ketuntasan klasikal 74,29. Data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut : a Siswa yang melakukan kegiatan sesuai yang diperintahkan guru hanya siswa-siswa yang aktif saja, sedangkan siswa yang pasif tidak terlalu bagus dalam melaksanakan kegiatan. b Siswa belum menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, dalam kegiatan pembelajaran mereka masih banyak diselingi bercanda dengan teman lain. c Berdasarkan hasil tes prestasi belajar bahasa Jawa pada siklus II siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 yaitu 26 siswa 74,29. Jadi rata-rata kelas pada siklus II yaitu 76,21. Sehingga penelitian ini dirasa berhasil dengan nilai yang cukup memuaskan. d Guru telah mampu meningkatkan ketepatan penggunaan strategi pembelajaran. e Guru telah menggunakan media secara efektif dan efisien. Dari hasil penelitian siklus II, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa sebagian besar siswa sudah mencapai nilai ≥ 70, meskipun ada beberapa siswa yang masih menunjukkan kemampuan yang belum maksimal.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBATIK SISWA KELAS VI SDN MOJOSONGO II SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 155

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XII IPS 2 MA NEGERI NGRAMBE NGAWI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 82

PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIF, SMP Negeri I Juwangi, Boyolali. Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 6

MATERI UNGGAH UNGGUH BASA JAWI

9 71 18

PeneRAPAn STRATeGI PeMBelAJARAn AFekTIF dAlAM PeMBelAJARAn UNGGAH-UNGGUH BAHASA JAWA dI SekOlAH dASAR

0 0 10

WAYAnG kARAkTeR dAlAM PeMBelAJARAn UNGGAH–UNGGUH BAHASA JAWA dI SekOlAH dASAR

0 0 7

UPAYA PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SDN KEBOWAN 02 SEMESTER II TAHUN 20142015 Skripsi

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI UNGGAH UNGGUH BASA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII-E DI SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 20122013

0 0 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BAHASA JAWA MATERI UNGGAH-UNGGUH BASA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 1 17