Basa Krama Bahasa Jawa

commit to user 9 Contoh: “ E, tak turu sadhela, awakku kok kesele ora kiro-kiro.” Pada contoh di atas, panambang akhiran –ku tidak berubah.

c. Basa Krama

1 Basa krama madya Basa karma madya dibentuk dari kata-kata madya yang dicampur dengan kata-kata krama yang tidak mempunyai kata madya, misalnya: Aku diubah menjadi kula Kowe diubah menjadi sampeyan Ater-ater tak- diubah menjadi kula Ater-ater ko- diubah menjadi mang Panambang –ku diubah menjadi kula Panambang –mu diubah menjadi sampeyan Panambang –e tidak berubah Basa krama madya adalah bahasa yang digunakan oleh orang desa yang satu dengan yang lainnya yang dianggap lebih tua atau yang dihormati Aryo Bimo Setiyanto, 2007: 37-38. 2 Basa krama inggil Menurut Aryo Bimo Setiyanto 2007: 45-46 basa krama inggil kata-katanya semua menggunakan krama inggil untuk orang yang diajak berbicara, misalnya: Aku diubah menjadi kula Kowe diubah menjadi panjenengan Ater-ater dak- diubah menjadi kawula Ater-ater ko- diubah menjadi panjenengan Ater-ater di- diubah menjadi dipun Panambang –ku diubah menjadi kula Tetapi tembung arannya kata bendanya diberi panambang –ipun terlebih dahulu. commit to user 10

d. Bahasa Jawa

1 Pengertian Bahasa Jawa Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Selain itu, bahasa Jawa juga digunakan oleh penduduk yang tinggal di beberapa daerah lain seperti Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tengerang, Jawa Barat khususnya kawasan pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon http:id.wikipedia.orgwikiBahasa_Jawa , diunduh pada tanggal 22 Februari 2011 Menurut Suwadji 2000: 300 basa Jawa dumadi saka tembung basa lan Jawa. Basa minangka sarana ginawe medharake gagasan, wondene Jawa mengku teges dudu asal ngamanca. Bahasa Jawa terdiri dari kata bahasa dan Jawa. Bahasa adalah sarana untuk menguraikan gagasan, sedangkan Jawa berarti bukan berasal dari luar negeribahasa asing. Sedangkan menurut Samidi 2010: 1 bahasa Jawa bukan bahasa asing tetapi merupakan bahasa ibu dari orang-orang Jawa terutama yang bertempat tinggal di daerah propinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa jogyakarta dan Jawa Timur. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi orang-orang yang berasal dari Jawa, terutama Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. 2 Peranan Bahasa Jawa dalam Pergaulan Di dalam lingkungan sekolah, bahasa Jawa beberapa waktu lalu sempat tidak menjadi bahasa bergaulan. Hal ini sebagai imbas dari program bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di kantor pemerintah maupun sekolah. Bahasa pengantar di dalam kelas kebanyakan adalah bahasa Indonesia. Bahkan, dalam pergaulan siswa dengan guru lebih banyak berbahasa Indonesia. Hal ini mempunyai imbas bahwa anak atau siswa tidak lagi terbiasa dengan bahasa Jawa yang baik. commit to user 11 Dalam lingkungan keluargapun belum tentu digunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar. Bahkan dalam pembicaraan antara anak dengan orang tua sering menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa tetapi basa ngoko saja. Hal ini juga mendidik siswa untuk berbudaya tidak saling menghormati antar sesama manusia. Orang tua yang berpendidikan baik, seharusnya mengajarkan anak untuk berbahasa Jawa, terutama ketika berbicara dengan orang yang derajatnya lebih kita hormati. Untuk itu dalam rangka memasyarakatkan bahasa Jawa, diharapkan semua pihak baik sekolah, orang tua dan masyarakat menjadi bagian yang saling mendukung terjadinya budaya berbahasa Jawa dengan baik dan benar. Dengan kondisi demikian, maka budi pekerti siswa akan terdorong umtuk semakin maju. Selain itu akan timbul budaya saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia.

2. Model Pembelajaran Problem Based Laerning PBL

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBATIK SISWA KELAS VI SDN MOJOSONGO II SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 155

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XII IPS 2 MA NEGERI NGRAMBE NGAWI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 82

PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIF, SMP Negeri I Juwangi, Boyolali. Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 6

MATERI UNGGAH UNGGUH BASA JAWI

9 71 18

PeneRAPAn STRATeGI PeMBelAJARAn AFekTIF dAlAM PeMBelAJARAn UNGGAH-UNGGUH BAHASA JAWA dI SekOlAH dASAR

0 0 10

WAYAnG kARAkTeR dAlAM PeMBelAJARAn UNGGAH–UNGGUH BAHASA JAWA dI SekOlAH dASAR

0 0 7

UPAYA PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SDN KEBOWAN 02 SEMESTER II TAHUN 20142015 Skripsi

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI UNGGAH UNGGUH BASA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII-E DI SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 20122013

0 0 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BAHASA JAWA MATERI UNGGAH-UNGGUH BASA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 1 17