Pembahasan UPAYA PENGUASAAN UNGGAH UNGGUH BASA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS VA SDN I PRACIMANTORO SEMESTER II TAHUN AJARAN 2010 2011

commit to user 52 Setelah diterapkan model Problem Based Learning PBL dalam pembelajaran bahasa Jawa pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 76,21 dan siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa atau ketuntasan klasikal 74,29. Data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi sebagai berikut : a Siswa yang melakukan kegiatan sesuai yang diperintahkan guru hanya siswa-siswa yang aktif saja, sedangkan siswa yang pasif tidak terlalu bagus dalam melaksanakan kegiatan. b Siswa belum menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, dalam kegiatan pembelajaran mereka masih banyak diselingi bercanda dengan teman lain. c Berdasarkan hasil tes prestasi belajar bahasa Jawa pada siklus II siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 yaitu 26 siswa 74,29. Jadi rata-rata kelas pada siklus II yaitu 76,21. Sehingga penelitian ini dirasa berhasil dengan nilai yang cukup memuaskan. d Guru telah mampu meningkatkan ketepatan penggunaan strategi pembelajaran. e Guru telah menggunakan media secara efektif dan efisien. Dari hasil penelitian siklus II, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa sebagian besar siswa sudah mencapai nilai ≥ 70, meskipun ada beberapa siswa yang masih menunjukkan kemampuan yang belum maksimal.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa prestasi belajar siswa kelas VA SDN I Pracimantoro dalam penguasaan unggah-ungguh basa pembelajaran bahasa Jawa melalui Model Problem Based Learning PBL meningkatkan. commit to user 53 1. Perkembangan prestasi siswa dari pra tindakan hingga siklus II dapat dilihat pada tabel 8 : Tabel 8. Perkembangan Nilai Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan Keterangan Pra Tindakan Tes Siklus I Tes Siklus II Nilai Terendah 32 41 60 Nilai Tertinggi 88 91 92 Rata-rata Nilai 58,45 67,64 76,21 Siswa yang Mendapat Nilai ≥70 17,14 42,86 74,29 Dari tabel 8 di atas maka digambarkan grafik perkembangan nilai siswa dari pra tindakan hingga siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar 7: Gambar 7. Grafik Perkembangan Nilai Siswa a. Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 32; pada siklus I naik menjadi 41; dan pada siklus II naik lagi menjadi 60. b. Nilai teringgi yang diperoleh siswa pada tes awal sebesar 88; pada siklus I naik menjadi 91; dan pada siklus II naik lagi menjadi 92. 32 88 58,45 17,14 41 91 67,64 42,86 60 92 76,29 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Nilai terendah Nilai tertinggi Rata-rata nilai Siswa mendapat nilai ≥70 F r e k u e n s i Prasiklus Siklus I Siklus II 74,29 commit to user 54 c. Nilai rata-rata kelas juga menjadi meningkat yaitu pada yaitu awal sebesar 58,45; siklus I 67,64; dan pada siklus II 76,29. d. Untuk siswa yang mendapat nilai ≥ 70 pada pra tindakan 17,14, tes siklus I 42,86 setelah dilakukan refleksi terdapat 20 siswa yang mendapat nilai 70, namun secara keseluruhan sudah meningkat hasil belajarnya bila dilihat prosentase prestasi siswa, dan pada siklus II hanya 9 siswa atau 25,7 siswa yang belum tuntas. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa tentang unggah-ungguh basa meningkat. Pada siklus I 42,86 siswa telah mendapat nilai ≥ 70 dan pada siklus II 74,29 siswa telah mendapat nilai ≥ 70. Dengan demikian penguasaan unggah-ungguh basa dalam pembelajaran bahasa Jawa melalui Model Problem Based Learning PBL siswa kelas VA SDN I Pracimantoro semester II tahun ajaran 20102011 meningkat. 2. Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran dan solusinya. Dalam pelaksanaan penguasaan unggah-ungguh basa dalam pembelajaran bahasa Jawa melalui Model Problem Based Learning PBL menemui beberapa hambatan, yaitu: a. Pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok membutuhkan banyak waktu dalam pelaksanaanya. Dalam hal ini peneliti harus benar- benar pandai dalam mengatur waktu mulai dari penjelasan dan kegiatan diskusi. Selama kegiatan diskusi berlangsung guru harus membimbing siswa dan mengawasi siswa agar siswa fokus dalam kegiatan diskusi sehingga diskusi dapat berjalan dengan lancar dan tidak memakan banyak waktu dalam pelaksanaannya. b. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Dalam pelaksanaan diskusi kelompok siswa masih kurang berkolaborasi dan berinteraksi dengan teman kelompoknya. Sehingga dalam hal ini membutuhkan keterampilan guru memacu siswa untuk saling berinteraksi dan bekerja sama dengan temannya. c. Guru sulit dalam mengendalikan siswa sehingga suasana kelas nampak ramai. Karena biasanya ketika siswa melaksanakan diskusi, masih banyak commit to user 55 siswa yang berbicara hal lain dengan temannya. Karena siswa menganggap guru kurang memperhatikan. Misalnya dengan mendekati dan mengawasi siswa yang ramai serta membimbingnya dalam kegiatan diskusi agar siswa lebih fokus dalam kegiatan diskusi. d. Masih banyak siswa yang belum memahami dan mengerti kata-kata dalam basa krama, sehingga guru harus lebih memahami dan mengerti kata-kata dalam basa krama. commit to user 56 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBATIK SISWA KELAS VI SDN MOJOSONGO II SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 155

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XII IPS 2 MA NEGERI NGRAMBE NGAWI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 3 82

PENDAHULUAN UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIF, SMP Negeri I Juwangi, Boyolali. Tahun Ajaran 2010/2011).

0 0 6

MATERI UNGGAH UNGGUH BASA JAWI

9 71 18

PeneRAPAn STRATeGI PeMBelAJARAn AFekTIF dAlAM PeMBelAJARAn UNGGAH-UNGGUH BAHASA JAWA dI SekOlAH dASAR

0 0 10

WAYAnG kARAkTeR dAlAM PeMBelAJARAn UNGGAH–UNGGUH BAHASA JAWA dI SekOlAH dASAR

0 0 7

UPAYA PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING SISWA KELAS 5 SDN KEBOWAN 02 SEMESTER II TAHUN 20142015 Skripsi

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA JAWA MATERI UNGGAH UNGGUH BASA DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII-E DI SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 20122013

0 0 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BAHASA JAWA MATERI UNGGAH-UNGGUH BASA BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SEKOLAH DASAR - repository perpustakaan

0 1 17