5.2. Proporsi Penderita Kanker Payudara Berdasarkan Data Lima Tahun
Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di RSU Dr. Pirngadi Medan Berdasarkan Data Lima Tahun
No Tahun
f
1 2006
74 19,53
2 2007
100 26,38
3 2008
99 26,12
4 2009
50 13,19
5 2010
56 14,78
Total 106
100
Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa, proporsi penderita kanker
payudara rawat inap di RSU Dr. Pirngadi medan pada tahun 2006 terdapat 74 penderita kanker payudara 19,53, tahun 2007 terdapat 100 penderita kanker
payudara 26,38, tahun 2008 terdapat 99 penderita kanker payudara 26,12, tahun 2009 terdapat 50 penderita kanker payudara 13,19, dan tahun 2010 terdapat
56 penderita kanker payudara 14,78.
5.3. Karakteristik Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di RSU
Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010
5.3.1. Sosiodemografi Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap
Berdasarkan Sosiodemografi di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010
No Sosiodemografi
Jumlah f
1. Umur tahun
≤ 40 40
17 89
16,04 83,96
Total 106
100
2.
Jenis Kelamin Laki – laki
Perempuan
106 0,00
100
Total
106 100
Universitas Sumatera Utara
3. Suku
Batak Jawa
Melayu Aceh
Nias Minang
55 37
6 1
5 2
51,89 34,90
5,66 0,94
4,72 1,89
Total 106
100
4. Agama
Islam Kristen
Hindu Budha
75 31
70,75 29,25
0,00 0,00
Total 106
100
5. Pendidikan
SD SMP
SMA AkademiSarjana
7 13
62 24
6,61 12,26
58,49 22,64
Total 106
100
6. Pekerjaan
PNSPensiunan IRT
Pegawai Swasta PelajarMahasiswa
Tidak Bekerja 41
59 4
1 1
38,68 55,66
3,78 0,94
0,94
Total 106
100
7. Status Perkawinan
Kawin Belum Kawin
104 2
98,11 1,89
Total 106
100
8. Tempat Tinggal
Medan Luar Medan
68 38
64,15 35,85
Total 106
100
Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat dilihat karakteristik penderita kanker payudara yang dirawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan berdasarkan sosiodemografi
Universitas Sumatera Utara
umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan daerah asal adalah sebagai berikut : kelompok umur tertinggi adalah kelompok
umur 40 dengan proporsi 83,96 89 kasus dan terendah kelompok umur ≤ 40
tahun dengan proporsi 16,06 17 kasus. Semua penderita kanker payudara adalah perempuan dengan suku bangsa tertinggi adalah suku Batak dengan proporsi 51,89
55 kasus dan terendah Aceh dengan proporsi 0,94 1 kasus. Berdasarkan agama tertinggi adalah Islam dengan proporsi 70,75
75 kasus dan terendah Kristen dengan proporsi 29,25 31 kasus. Berdasarkan pendidikan tertinggi adalah SMA dengan proporsi 58,49 62 kasus dan terendah
SD dengan proporsi 6,60 7 kasus. Berdasarkan pekerjaan tertinggi adalah IRT dengan proporsi 55,66 59 kasus dan terendah pelajarmahasiswa dan tidak bekerja
dengan proporsi masing-masing 0,94 pelajarmahasiswa 1 kasus, tidak bekerja 1 kasus. Berdasarkan status perkawinan tertinggi adalah kawin dengan proporsi
98,11 104 kasus dan terendah belum kawin dengan proporsi 1,89 2 kasus. Berdasarkan tempat tinggal tertinggi adalah Medan dengan proporsi 64,15 68
kasus dan terendah adalah luar Medan dengan proporsi 35,85 38 kasus.
5.3.2. Keluhan Utama
Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap Berdasarkan Keluhan Utama di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun
2009-2010
No. Keluhan Utama f
1. Benjolan pada payudaraketiak
42 39,62
2. Lukaborok pada payudara
15 14,15
3. Benjolan+puting mengeluarkan darahpus
12 11,32
4. Benjolan+bengkak pada tangan
7 6,60
5. Benjolan+borokluka
7 6,60
Universitas Sumatera Utara
6. Benjolan+kelainan kulit
8 7,56
7. Benjolan+puting masuk ke dalam
6 5,66
8. Benjolan+borokluka+kelainan kulit
3 2,83
9. Benjolanluka pada payudara+sesak nafas
6 5,66
Total 106
100
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara berdasarkan keluhan utama tertinggi adalah benjolan pada payudaraketiak dengan
proporsi 39,62 42 kasus dan terendah benjolan+borokluka+kelainan kulit dengan proporsi 2,83 3 kasus.
Riwayat keluarga penderita tidak tercatat dalam kartu status. 5.3.3.
Stadium Klinik Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap
Berdasarkan Stadium Klinik di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010
No. Stadium Klinik
f
1. I
9 8,49
2. II
22 20,75
3. III
A
17 16,05
4. III
B
36 33,96
5. IV
22 20,75
Total 106
100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara berdasarkan stadium klinik tertinggi adalah stadium III
B
dengan proporsi 33,96 36 kasus dan terendah stadium I dengan proporsi 8,49 9 kasus.
Universitas Sumatera Utara
5.3.4. Penatalaksanaan Medis
Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSU Dr. Pirngadi Medan
Tahun 2009-2010
No. Penatalaksanaan Medis f
1. Operasi
24 22,64
2. Kemoterapi
52 49,06
3. Operasi+Kemoterapi
19 17,92
4. Konservatif
11 10,38
Total 106
100
Berdasarkan tabel 5.5. dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara
berdasarkan jenis penatalaksanaan medis tertinggi adalah kemoterapi dengan proporsi 49,06 52 kasus dan terendah pengobatan konservatif dengan proporsi
10,38 11 kasus. Penderita menjalani pengobatan konservatif dikarenakan penderita meninggal atau PAPS sebelum menjalani pengobatan yang spesifik untuk
kanker payudara. 5.3.5.
Sumber Biaya Tabel 5.6.
Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun
2009-2010
No. Sumber Biaya f
1. Askes
61 57,55
2 JPKMS
18 16,98
3. Provsu
6 5,66
4. Jamkesmas
3 2,83
5. Biaya sendiri
18 16,98
Total 106
100
Berdasarkan tabel 5.6. dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara
berdasarkan sumber biaya tertinggi adalah Askes dengan proporsi 57,55 61 kasus dan terendah Jamkesmas 2,83 3 kasus.
Universitas Sumatera Utara
5.3.6. Lama Rawatan Rata-Rata
Tabel 5.7. Distribusi Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010
Lama Rawatan Rata-Rata Hari
Mean Standar Deviasi
95 Confidence Interval Variance
Median Minimum
Maximum 7,74
8,134 6,17-9,30
66,158 5,00
1 58
Berdasarkan tabel 5.7. dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita
kanker payudara adalah 7,74 hari atau 8 hari dan median 5,00. SD Standar Deviasi 8,134 hari dengan lama rawatan minimum 1 hari dan lama rawatan maksimum 58
hari.
5.3.7. Keadaan Sewaktu Pulang
Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU Dr.Pirngadi Medan
Tahun 2005-2011
No. Keadaan Sewaktu Pulang f
1. PBJ
85 80,19
2. PAPS
8 7,55
3. Meninggal
13 12,26
Total 106
100
Berdasarkan tabel 5.8. dapat dilihat bahwa proporsi penderita kanker payudara
berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi adalah PBJ dengan proporsi 80,19 85 kasus dan terendah PAPS dengan proporsi 7,55 8 kasus.
Universitas Sumatera Utara
5.4. Analisa Statistik
5.4.1. Umur Berdasarkan Stadium Klinik .
Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Stadium Klinik di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010
No. Stadium Klinik
Umur tahun Total
≤ 40 40
f f
F
1. Stadium dini
6 13,04
40 86,96
46 100
2. Stadium lanjut
11 18,33
49 81,67
60 100
X
2
=0,541 df
=1 p
=0,462 Berdasarkan tabel 5.9 diatas dapat dilihat bahwa dari 46 penderita kanker
payudara stadium dini yang tertinggi adalah kelompok umur 40 tahun dengan proporsi 86,96 40 kasusdan terendah adalah kelompok umur
≤ 40 tahun dengan proporsi 13,04 6 kasus. Dari penderita kanker payudara stadium lanjut yang
tertinggi juga berada pada kelompok umur 40 tahun dengan proporsi 81,67 49 kasus dan terendah kelompok umur
≤ 40 tahun dengan proporsi 18,33 11 kasus. Hasil uji Chi-square diperoleh p = 0,462 p 0,05, artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan antara umur berdasarkan stadium klinis.
5.4.2. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Stadium Klinik Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Jenis Penatalaksanaan Medis Berdasarkan
Stadium Klinik di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 Stadium
Klinik Penatalaksanaan Medis
Total Operasi
O Kemoterapi
K O+K
Konservatif f
f f
f f
Stadium dini
14 30,43
23 50,00
9 19,57
0,00 46
100 Stadium
lanjut 11
18,33 28
46,67 10
16,67 11
18,33 60
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.10 di atas dapat dilihat bahwa dari 46 penderita kanker payudara stadium dini 50,00 23 kasus diberi pengobatan kemoterapi, 30,43
operasi dan 19,57 operasi+kemoterapi. Dari 60 penderita kanker payudara stadium lanjut 46,67 28 kasus diberi pengobatan kemoterapi, pengobatan operasi dan
konservatif memiliki proporsi yang sama yaitu 18,33 11 kasus operasi dan 11 kasus konservatif dan 16,67 10 kasusoperasi+kemoterapi.
Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 1 sel 12,5 yang mempunyai expected count 5.
5.4.3. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Stadium Klinik Tabel 5.11. Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Stadium Klinik
di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 No.
Stadium Klinik Lama Rawatan rata-rata
n x
SD
1. Stadium dini
46 6,22
4,821 2.
Stadium lanjut 60
8,9 9,841
X
2
=1,837 df=1
p=0,175 Berdasarkan tabel 5.11 di atas dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita
kanker payudara terdapat 46 orang penderita kanker payudara stadium dini dengan lama rawatan rata – rata 6,22 hari, 60 orang penderita kanker payudara stadium lanjut
dengan lama rawatan rata-rata 8,9 hari. Uji tatistik Anova tidak dapat digunakan karena hasil test of homogenity of
variances diperoleh varians tidak homogen maka dilanjutkan dengan uji
Kruskal-Wallis dengan nilai p = 0,175 p 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara lama rawatan rata – rata dengan stadium klinik.
Universitas Sumatera Utara
5.4.4. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Penatalaksanaan Medis. Tabel 5.12. Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Penatalaksanaan
Medis di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 No.
Penatalaksanaan Medis Lama Rawatan Rata-rata
n x
SD
1. Operasi
25 14,48
12,393 2.
Kemoterapi 51
5,51 4,115
3. Operasi + Kemoterapi
19 6,84
6,194 4.
Konservatif 11
4,27 4,315
X
2
=27,003 df=3
p=0,000 Berdasarkan tabel 5.12 di atas dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita
kanker payudara terdapat 25 orang penderita kanker payudara yang diberi pengobatan operasi dengan lama rawatan rata – rata 14,48 hari, 51 orang penderita kanker
payudara yang diberi pengobatan kemoterapi dengan lama rawatan rata-rata 5,51 hari, 19 orang penderita kanker payudara yang diberi pengobatan operasi+kemoterapi
dengan lama rawatan rata – rata 6,84 hari, 11 orang penderita kanker payudara yang diberi pengobatan konservatif dengan lama rawatan rata-rata 4,27 hari,
Uji statistik Anova tidak dapat digunakan karena hasil test of homogenity of variances
diperoleh varians tidak homogen sehingga dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis
dengan nilai p = 0,000 p 0,05 artinya ada perbedaan yang signifikan antara lama rawatan rata – rata dengan jenis penatalaksanaan medis.
Universitas Sumatera Utara
5.4.5. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Sumber Biaya. Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Sumber
Biaya di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 Sumber
Biaya Penatalaksanaan Medis
Total Operasi
O Kemoterapi
K O+K
Konservatif f
f f
f f
Askes 14
22,95 32
52,46 15
24,59 61
100 JPKMS
4 22,22
9 50,00
1 5,56
4 22,22
18 100
Provsu 1
16,67 1
16,67 1
16,67 3
50,00 6
100 Jamkesmas
0,00 2
66,67 1
33,33 0,00
3 100
Biaya sendiri 6
33,33 7
38,89 1
5,56 4
22,22 18
100 Berdasarkan tabel 5.13. dapat dilihat bahwa dari 61 penderita kanker payudara
yang berobat dengan biaya Askes 52,46 32 kasus diberi pengobatan kemoterapi, 24,59 15 kasus operasi+kemoterapi dan 22,95 14 kasus operasi. Dari 18
penderita kanker payudara yang berobat dengan biaya JPKMS 50 9 kasus diberi pengobatan kemoterapi, pengobatan operasi dan konservatif memiliki proporsi yang
sama yaitu 22,22 4 kasus operasi dan 4 kasus konservatif dan 5,56 1 kasus operasi+kemoterapi. Dari 6 penderita kanker payudara yang berobat dengan
biaya Provsu 50,00 3 kasus yang diberi pengobatan konservatif dan pengobatan operasi kemoterapi operasi+kemoterapi memiliki proporsi yang sama yaitu 16,67
operasi 1 kasus, kemoterapi 1 kasus, operasi+kemoterapi 1 kasus. Dari 3 penderita kanker payudara yang berobat dengan biaya Jamkesmas 66,67 2 kasus yang diberi
pengobatan kemoterapi dan 33,33 1 kasus operasi+kemoterapi. Dari 18 penderita kanker payudara yang berobat dengan biaya sendiri 38,89 7 kasus yang diberi
pengobatan kemoterapi, 33,33 operasi, 22,22 konservatif dan 5,56 1 kasus operasi+kemoterapi.
Universitas Sumatera Utara
Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 14 sel 70 yang mempunyai expected count 5.
5.4.6. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Tabel 5.14. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan
Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 Keadaan
Sewaktu Pulang
Penatalaksanaan Medis Total
Operasi O
Kemoterap i K
O+K Konservatif
f f
f f
f
PBJ 25
29,41 43
50,59 17
20,00 0,00
85 100
PAPS 0,00
4 50,00
0,00 4
50,00 8
100 Meninggal
0,00 4
30,77 2
15,38 7
53,85 13
100 Berdasarkan tabel 5.14 di atas dapat dilihat bahwa dari 85 penderita kanker
payudara yang pulang berobat jalan PBJ 50,59 43 kasus adalah penderita yang diberi pengobatan kemoterapi, 29,41 operasi dan 20,00 17 kasus
operasi+kemoterapi. Dari 8 penderita kanker payudara yang pulang atas permintaan sendiri PAPS 50 4 kasus diberi pengobatan kemoterapi dan 50,00 4 kasus
lagi diberi pengobatan konservatif. Dari 13 penderita kanker payudara yang pulang dalam keadaan meninggal 53,85 diberi pengobatan konservatif, 30,77 4 kasus
kemoterapi dan 15,38 2 kasus operasi+kemoterapi dengan proporsi. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi syarat
untuk dilakukan karena terdapat 7 sel 58,3 yang mempunyai expected count 5.
Universitas Sumatera Utara
5.4.7. Stadium Klinik Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Tabel 5.15. Distribusi Proporsi Stadium Klinik Berdasarkan Keadaan Pulang
di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 No.
Keadaan Sewaktu
Pulang Stadium Klinik
Total Stadium dini
Stadium lanjut f
f F
1. PBJ
45 52,94
40 47,06
85 100
2. PAPS
1 12,50
7 87,50
8 100
3. Meninggal
0,00 13
100 13
100 Berdasarkan tabel 5.15 di atas dapat dilihat bahwa dari 85 penderita kanker
payudara yang pulang berobat jalan PBJ 52,94 45 kasus adalah stadium dini dan 47,06 40 kasus stadium lanjut. Dari 8 penderita kanker payudara yang pulang atas
permintaan sendiri PAPS 87,50 7 kasus adalah stadium lanjut dan 12,50 1 kasus stadium dini. Sedangkan penderita yang meninggal semuanya adalah
penderita kanker payudara stadium lanjut. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi syarat
untuk dilakukan karena terdapat 2 sel 33,3 yang mempunyai expected count 5.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1. Analisa Kecenderungan Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap
Berdasarkan Tahun di RSU Dr. Pirngadi Medan
Gambar 6.1. Diagram Garis Kecenderungan Kunjungan Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap di RSU Dr. Pirngadi Medan
Berdasarkan Data Tahun 2006-2010 Berdasarkan gambar 6.1 dapat dilihat bahwa trend atau kecenderungan jumlah
penderita kanker payudara di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2006-2010 dengan metode Least Square terjadi penurunan menurut persamaan garis y=101.6-8.6x
perhitungan terlampir, frekuensi penderita kanker payudara menurun sebanyak |56-74|= 18 kasus, simple rasio penurunan 5674=0,76 kali, dan persentase penurunan
sebesar 56-7474x100=24,3. Penderita kanker payudara tertinggi pada tahun 2007 yaitu 26,39 dan terendah pada tahun 2009 yaitu 13,19. Pada hasil penelitian
ini terjadinya penurunan penderita kanker payudara mempunyai keterkaitan dengan jumlah penderita kanker payudara yang datang berobat ke RSU Dr. Pirngadi Medan
tahun 2006-2010 mengalami penurunan selama tahun 2006-2010.
74 100
99
50 56
y = 101,6 - 8,6x 20
40 60
80 100
120
2006 2007
2008 2009
2010
F rek
u en
si
Tahun
Jumlah Penderita KPD
Linear Jumlah Penderita KPD
Universitas Sumatera Utara
Dari persamaan y=101.6-8.6x maka dapat dipredisksikan pada tahun 2011 jumlah penderita kanker yang rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan adalah
y=101.6-8.66 yaitu 50 kasus dan tahun 2012 adalah y=101.6-8.67 yaitu 41,4 atau 41 kasus. Sehingga diprediksikan pada tahun 2011 dan 2012 akan terjadi penurunan
jumlah kasus penderita kanker payudara yang rawat inap di RSU Dr. Pirngadi Medan.
6.2. Distribusi Proporsi Penderita