Distribusi dan Frekuensi Determinan

2.5. Epidemiologi

2.5.1. Distribusi dan Frekuensi

Jumlah penderita kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik pada daerah dengan insiden tinggi di negara-negara barat maupun pada insiden rendah seperti di banyak daerah di Asia. 18 Di Indonesia angka kejadian 36,2 per 100.000 perempuan; Inggris 89,1 per 100.000 perempuan; Australia 84,8 per 100.000 perempuan; Singapura 59,9 per 100.000 perempuan; Malaysia 37 per 100.000 perempuan; Myanmar 32,5 per 100.000 perempuan; Timor Leste 29,6 per 1000.000 perempuan. 9 Angka kejadian kanker payudara terbanyak setelah umur 50 tahun dan jarang pada umur sebelum 30 tahun. Pada golongan umur lebih lanjut seolah-olah kanker ini jarang dijumpai karena populasi wanita pada golongan umur lebih lanjut tersebut menurun. 20 Insiden kanker payudara pada pria dibandingkan dengan wanita adalah 1:100. 23 Insiden rate kanker payudara pada laki-laki di Amerika Serikat adalah 1,09 per 100.000 laki-laki sedangkan insiden rate pada wanita adalah 125,10 per 100.000 wanita. 25 Hasil penelitian Nourma Yenti L. Gaol di RS Dr. Pirngadi Medan, proporsi kanker payudara pada laki-laki adalah 2 dari 148 kasus. 26

2.5.2. Determinan

Penyebab pasti dari kanker payudara belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor resiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker payudara. Universitas Sumatera Utara Beberapa alasannya sebagai berikut: 15,16 a. Faktor umur Semakin bertambahnya umur meningkatkan resiko kanker payudara. Wanita paling sering terserang kanker payudara adalah usia di atas 40 tahun. Wanita berumur di bawah 40 tahun juga dapat terserang payudara, namun resikonya lebih rendah dibandingkan wanita di atas 40 tahun. 29 b. Jenis kelamin Kanker payudara pada pria male breast cancer jarang terjadi. Kanker payudara pria paling sering terjadi pada pria antara usia 60 dan 70 tahun. 27 . Insiden kanker payudara pada pria dibandingkan dengan wanita adalah 1:100. 23 c. Riwayat keluarga Riwayat keluarga ada yang menderita kanker payudara pada ibu, saudara perempuan, kakakadik risikonya 2-3 kali lebih tinggi. d. Faktor hormon Faktor hormon merupakan faktor yang banyak berpengaruh pada timbulnya kanker payudara, seperti mendapat haid pertama menarke kurang dari 12 tahun risikonya 1,7-3,4 kali lebih tinggi daripada wanita dengan menarke yang datang pada usia normal atau lebih dari 12 tahun, mati haid menopause setelah umur 55 tahun risikonya 2,5-5 kali lebih tinggi, tidak menikah nullipara atau tidak pernah melahirkan anak risikonya 2-4 kali lebih tinggi daripada wanita yang kawin dan punya anak, melahirkan anak pertama setelah umur 35 tahun risikonya 2 kali lebih besar, dan tidak pernah menyusui anak risikonya lebih tinggi untuk mendapat kanker payudara. Universitas Sumatera Utara e. Pernah mengalami infeksi, traumabenturan, operasi payudara akibat tumor jinak kelainan fibrikostik dan fibroadenoma atau tumor ganas payudara kontralateral risikonya 3-9 kali lebih besar. f. Pernah menggunakan obat hormonal yang lama, seperti terapi sulih hormon atau hormonal replacement therapy HRT, dan pengobatan kemandulan. g. Pernah mengalami operasi ginekologis-tumor ovarium, risikonya 3-4 kali lebih tinggi. h. Pemakaian kontrasepsi oral pada penderita tumor payudara jinak seperti kelainan fibrokistik yang ganas akan meningkatkan risiko untuk mendapatkan kanker payudara 11 kali lebih tinggi. i. Pernah mendapat radiasi sebelumnya pada payudara atau dinding dada, misalnya untuk pengobatan keloid risikonya 2-3 kali lebih tinggi. j. Perubahan gaya hidup: diet tinggi kalori, diet tinggi lemak, konsumsi alkohol merokok dan obesitas pada menopause.

2.6. Pencegahan