Umur Berdasarkan Stadium Klinik .

5.4. Analisa Statistik

5.4.1. Umur Berdasarkan Stadium Klinik .

Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Stadium Klinik di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 No. Stadium Klinik Umur tahun Total ≤ 40 40 f f F 1. Stadium dini 6 13,04 40 86,96 46 100 2. Stadium lanjut 11 18,33 49 81,67 60 100 X 2 =0,541 df =1 p =0,462 Berdasarkan tabel 5.9 diatas dapat dilihat bahwa dari 46 penderita kanker payudara stadium dini yang tertinggi adalah kelompok umur 40 tahun dengan proporsi 86,96 40 kasusdan terendah adalah kelompok umur ≤ 40 tahun dengan proporsi 13,04 6 kasus. Dari penderita kanker payudara stadium lanjut yang tertinggi juga berada pada kelompok umur 40 tahun dengan proporsi 81,67 49 kasus dan terendah kelompok umur ≤ 40 tahun dengan proporsi 18,33 11 kasus. Hasil uji Chi-square diperoleh p = 0,462 p 0,05, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara umur berdasarkan stadium klinis. 5.4.2. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Stadium Klinik Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Jenis Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Stadium Klinik di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 Stadium Klinik Penatalaksanaan Medis Total Operasi O Kemoterapi K O+K Konservatif f f f f f Stadium dini 14 30,43 23 50,00 9 19,57 0,00 46 100 Stadium lanjut 11 18,33 28 46,67 10 16,67 11 18,33 60 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 5.10 di atas dapat dilihat bahwa dari 46 penderita kanker payudara stadium dini 50,00 23 kasus diberi pengobatan kemoterapi, 30,43 operasi dan 19,57 operasi+kemoterapi. Dari 60 penderita kanker payudara stadium lanjut 46,67 28 kasus diberi pengobatan kemoterapi, pengobatan operasi dan konservatif memiliki proporsi yang sama yaitu 18,33 11 kasus operasi dan 11 kasus konservatif dan 16,67 10 kasusoperasi+kemoterapi. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 1 sel 12,5 yang mempunyai expected count 5. 5.4.3. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Stadium Klinik Tabel 5.11. Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Stadium Klinik di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 No. Stadium Klinik Lama Rawatan rata-rata n x SD 1. Stadium dini 46 6,22 4,821 2. Stadium lanjut 60 8,9 9,841 X 2 =1,837 df=1 p=0,175 Berdasarkan tabel 5.11 di atas dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita kanker payudara terdapat 46 orang penderita kanker payudara stadium dini dengan lama rawatan rata – rata 6,22 hari, 60 orang penderita kanker payudara stadium lanjut dengan lama rawatan rata-rata 8,9 hari. Uji tatistik Anova tidak dapat digunakan karena hasil test of homogenity of variances diperoleh varians tidak homogen maka dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis dengan nilai p = 0,175 p 0,05 artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara lama rawatan rata – rata dengan stadium klinik. Universitas Sumatera Utara 5.4.4. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Penatalaksanaan Medis. Tabel 5.12. Distribusi Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 No. Penatalaksanaan Medis Lama Rawatan Rata-rata n x SD 1. Operasi 25 14,48 12,393 2. Kemoterapi 51 5,51 4,115 3. Operasi + Kemoterapi 19 6,84 6,194 4. Konservatif 11 4,27 4,315 X 2 =27,003 df=3 p=0,000 Berdasarkan tabel 5.12 di atas dapat diketahui bahwa dari seluruh penderita kanker payudara terdapat 25 orang penderita kanker payudara yang diberi pengobatan operasi dengan lama rawatan rata – rata 14,48 hari, 51 orang penderita kanker payudara yang diberi pengobatan kemoterapi dengan lama rawatan rata-rata 5,51 hari, 19 orang penderita kanker payudara yang diberi pengobatan operasi+kemoterapi dengan lama rawatan rata – rata 6,84 hari, 11 orang penderita kanker payudara yang diberi pengobatan konservatif dengan lama rawatan rata-rata 4,27 hari, Uji statistik Anova tidak dapat digunakan karena hasil test of homogenity of variances diperoleh varians tidak homogen sehingga dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis dengan nilai p = 0,000 p 0,05 artinya ada perbedaan yang signifikan antara lama rawatan rata – rata dengan jenis penatalaksanaan medis. Universitas Sumatera Utara 5.4.5. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Sumber Biaya. Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Sumber Biaya di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 Sumber Biaya Penatalaksanaan Medis Total Operasi O Kemoterapi K O+K Konservatif f f f f f Askes 14 22,95 32 52,46 15 24,59 61 100 JPKMS 4 22,22 9 50,00 1 5,56 4 22,22 18 100 Provsu 1 16,67 1 16,67 1 16,67 3 50,00 6 100 Jamkesmas 0,00 2 66,67 1 33,33 0,00 3 100 Biaya sendiri 6 33,33 7 38,89 1 5,56 4 22,22 18 100 Berdasarkan tabel 5.13. dapat dilihat bahwa dari 61 penderita kanker payudara yang berobat dengan biaya Askes 52,46 32 kasus diberi pengobatan kemoterapi, 24,59 15 kasus operasi+kemoterapi dan 22,95 14 kasus operasi. Dari 18 penderita kanker payudara yang berobat dengan biaya JPKMS 50 9 kasus diberi pengobatan kemoterapi, pengobatan operasi dan konservatif memiliki proporsi yang sama yaitu 22,22 4 kasus operasi dan 4 kasus konservatif dan 5,56 1 kasus operasi+kemoterapi. Dari 6 penderita kanker payudara yang berobat dengan biaya Provsu 50,00 3 kasus yang diberi pengobatan konservatif dan pengobatan operasi kemoterapi operasi+kemoterapi memiliki proporsi yang sama yaitu 16,67 operasi 1 kasus, kemoterapi 1 kasus, operasi+kemoterapi 1 kasus. Dari 3 penderita kanker payudara yang berobat dengan biaya Jamkesmas 66,67 2 kasus yang diberi pengobatan kemoterapi dan 33,33 1 kasus operasi+kemoterapi. Dari 18 penderita kanker payudara yang berobat dengan biaya sendiri 38,89 7 kasus yang diberi pengobatan kemoterapi, 33,33 operasi, 22,22 konservatif dan 5,56 1 kasus operasi+kemoterapi. Universitas Sumatera Utara Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 14 sel 70 yang mempunyai expected count 5. 5.4.6. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Tabel 5.14. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Keadaan Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 Keadaan Sewaktu Pulang Penatalaksanaan Medis Total Operasi O Kemoterap i K O+K Konservatif f f f f f PBJ 25 29,41 43 50,59 17 20,00 0,00 85 100 PAPS 0,00 4 50,00 0,00 4 50,00 8 100 Meninggal 0,00 4 30,77 2 15,38 7 53,85 13 100 Berdasarkan tabel 5.14 di atas dapat dilihat bahwa dari 85 penderita kanker payudara yang pulang berobat jalan PBJ 50,59 43 kasus adalah penderita yang diberi pengobatan kemoterapi, 29,41 operasi dan 20,00 17 kasus operasi+kemoterapi. Dari 8 penderita kanker payudara yang pulang atas permintaan sendiri PAPS 50 4 kasus diberi pengobatan kemoterapi dan 50,00 4 kasus lagi diberi pengobatan konservatif. Dari 13 penderita kanker payudara yang pulang dalam keadaan meninggal 53,85 diberi pengobatan konservatif, 30,77 4 kasus kemoterapi dan 15,38 2 kasus operasi+kemoterapi dengan proporsi. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 7 sel 58,3 yang mempunyai expected count 5. Universitas Sumatera Utara 5.4.7. Stadium Klinik Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Tabel 5.15. Distribusi Proporsi Stadium Klinik Berdasarkan Keadaan Pulang di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2010 No. Keadaan Sewaktu Pulang Stadium Klinik Total Stadium dini Stadium lanjut f f F 1. PBJ 45 52,94 40 47,06 85 100 2. PAPS 1 12,50 7 87,50 8 100 3. Meninggal 0,00 13 100 13 100 Berdasarkan tabel 5.15 di atas dapat dilihat bahwa dari 85 penderita kanker payudara yang pulang berobat jalan PBJ 52,94 45 kasus adalah stadium dini dan 47,06 40 kasus stadium lanjut. Dari 8 penderita kanker payudara yang pulang atas permintaan sendiri PAPS 87,50 7 kasus adalah stadium lanjut dan 12,50 1 kasus stadium dini. Sedangkan penderita yang meninggal semuanya adalah penderita kanker payudara stadium lanjut. Analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 2 sel 33,3 yang mempunyai expected count 5. Universitas Sumatera Utara BAB 6 PEMBAHASAN

6.1. Analisa Kecenderungan Penderita Kanker Payudara yang Dirawat Inap