Hubungan antara Jarak Monitor dengan Keluhan Kelelahan Mata pada

ke dokter spesialis mata secara rutin paling sedikit satu tahun sekali. Apalagi bila timbul keluhan Fauzia, 2004. Hal ini juga selaras dengan pernyataan Sunarmi 1997 bahwa pmeriksaan kesehatan mata minimal satu kali dalam setahun, sehingga apabila ditemukan kelainan visus dapat segera ditanggulangi. Untuk mengurangi terjadinya keluhan kelelahan mata, selain dilakukannya pemeriksaan mata, menurut Suma’mur 1996 perlu adanya pemindahan tenaga kerja dengan visus yang setinggi- tingginya. Jadi tenaga kerja yang berusia muda, yang apabila usianya makin bertambah, dapat dipindahkan kepada pekerjaan yang kurang diperlukan ketelitian.

6.5 Hubungan antara Jarak Monitor dengan Keluhan Kelelahan Mata pada

Pengguna Komputer di Accounting Group PT Bank X, Jakarta Tahun 2013 Kenyamanan penglihatan dan postur yang baik tergantung pada jarak antara layar monitor dengan mata. Untuk bekerja menggunakan komputer jarak antara mata dengan layar komputer minimum 50cm Pheasant, 2003. Hal ini juga selaras dengan yang dijelaskan oleh Occupational Safety and Health Association OSHA yaitu saat pekerja bekerja menggunakan komputer jarak antara mata terhadap layar monitor sekurang-kurangnya adalah 20 inch atau 50 cm OSHA, 1997. Dari hasil analisis bivariat untuk variabel jarak monitor, didapatkan bahwa pengguna komputer yang bekerja dengan jarak monitor yang berisiko atau 50 cm yaitu 89,5 maupun pengguna komputer dengan jarak monitor tidak berisiko atau ≥50 cm yaitu 67,9 sebagian besar mengalami keluhan kelelahan mata. Hasil analisis juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara jarak monitor dengan keluhan kelelahan mata Pvalue = 0,087. Hasil penelitian ini tidak selaras dengan penelitian oleh Jaschinski- Kruza 1991 dalam Bridger 2003 yang menunjukkan bahwa pekerja sehat dan tidak mengeluhkan kelelahan mata ketika bebas untuk mengatur jarak pandang mereka sendiri yaitu jarak antara 51 cm sampai dengan 99cm. Hal ini mungkin disebabkan karena pengguna komputer yang bekerja dengan jarak monitor ≥50cm dan mengalami keluhan kelelahan mata terjadi karena adanya faktor pencahayaan yang kurang sehingga tetap mengalami keluhan kelelahan mata. Suma’mur 1996 menyatakan bahwa pencahayaan yang baik memungkinkan tenaga kerja melihat objek-objek yang dikerjakannya secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya yang tidak perlu. Selain itu pencahayaan yang buruk menyebabkan kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja. Sehingga jika pencahayaan yang diterima tidak optimal maka akan menimbulkan kelelahan mata. Selain pencahayaan yang optimal, seharusnya perusahaan memberikan informasi mengenai postur ergonomis ketika bekerja menggunakan komputer karena berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, para pekerja tidak tahu mengenai postur ergonomis ketika bekerja. Informasi tersebut dapat disampaikan saat briefing sebelum bekerja. Selain itu informasi juga dapat diberikan dalam bentuk media cetak yang diletakkan pada setiap meja pekerja.

6.6 Hubungan antara Tingkat Pencahayaan dengan Keluhan Kelelahan Mata