42
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan desain cross sectional study potong lintang. Dalam penelitian ini suatu penelitian
untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu
saat point time approach. Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel
subjek pada saat pemeriksaan Notoatmodjo, 2010. Desain ini digunakan karena mudah dilaksanakan, sederhana, murah,
ekonomis dalam hal waktu, dan hasilnya dapat diperoleh dengan cepat Notoatmodjo, 2010.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1 Lokasi
Lokasi penelitian ini di Accounting Group PT Bank X, Jakarta.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2013 sampai Juli 2013.
4.3 Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X tahun 2013. Jumlah populasi pengguna
komputer adalah 160 orang. Sampel ditentukan berdasarkan perhitungan sampel yang dilakukan
berdasarkan rumus besar sampel uji hipotesis beda dua proporsi sebagai berikut:
n
sample
=
[
⁄
√ √ ]
Keterangan : n
: Besar sampel minimum yang dibutuhkan dalam penelitian P1
: Proporsi kejadian pada salah satu partisipan pada kelompok berisiko
P2 : Proporsi kejadian pada salah satu partisipan pada kelompok tidak
berisiko P
: Rata-rata proporsi P1+P22 Z1-
α2 : Derajat kemaknaan α pada dua sisi two tail yaitu sebesar 5= 1,96
Z1- β : Kekuatan uji 1-β yaitu sebesar 95
Adapun hasil proporsi variabel penelitian dari penelitian sebelumya adalah sebagai berikut: :
1. Tingkat Pencahayaan Maryamah 2011, menunjukkan bahwa pengguna komputer
dengan tingkat pencahayaan 300 lux yang mengalami keluhan kelelahan mata adalah sebesar 63,4 P1. Pengguna komputer dengan tingkat
pencahayaan ≥ 300 lux yang mengalami keluhan kelelahan mata adalah
sebesar 15,4 P2. 2. Jarak Monitor
Prayitno 2008, menunjukkan bahwa pengguna komputer dengan jarak monitor
≥ 45 cm yang mengalami keluhan kelelahan mata adalah sebesar 53,8 P1. Pengguna komputer dengan jarak monitor 45 cm
yang mengalami keluhan kelelahan mata adalah sebesar 91,2 P2. 3. Usia
Nourmayanti 2010, menunjukkan bahwa pengguna komputer yang berusia lebih dari 45 tahun yang mengalami keluhan kelelahan mata
adalah sebesar 33,3 P1. Pengguna komputer yang berusia kurang dari 45 tahun yang mengalami keluhan kelelahan mata adalah sebesar 93,8
P2. Adapun hasil perhitungan sampel penelitian berdasarkan nilai proporsi
variabel pada penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Populasi Sampel Penelitian Terdahulu
Variabel Diketahui
Total Sampel
Tingkat Pencahayaan
Maryamah, 2011 P1 : 63,4 = 0,634
P2 : 15,4 = 0,154 Pv : 0,003
24 x 2 = 48
Jarak monitor Prayitno, 2008
P1 : 53,8 = 0,538 P2 : 91,2 = 0,912
Pv : 0,004 35 x 2 = 70
Usia Nourmayanti, 2010
P1 : 33,3 = 0,333 P2 : 93,8 = 0,938
Pv : 0,023 14 x 2 = 28
Berdasarkan hasil perhitungan sampel di atas, didapatkan bahwa variabel dengan perhitungan total sampel tertinggi adalah variabel jarak
monitor sebesar 70 sampel. Untuk menghindari drop out atau missing jawaban dari responden maka
perlu ditambahkan jumlah sampel menjadi 100 sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara systematic random
sampling. Teknik ini merupakan modifikasi dari sampel random sampling.
Caranya adalah membagi jumlah atau anggota populasi dengan prakiraan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya adalah interval sampel. Sampel
diambil dengan membuat daftar elemen atau anggota populasi secara acak antara 1 sampai dengan banyaknya anggota populasi. Kemudian membagi
dengan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya sebagai interval adalah X, maka yang terkena sampel adalah setiap kelipatan dari X tersebut
Notoatmodjo, 2010. N jumlah populasi : 160 orang
N sampel : yang diinginkan 100
I Interval : 160 : 100 = 1,6 ~ 2
Maka anggota populasi yang terkena sampel adalah setiap elemen nama orang yang mempunyai nomor kelipatan 2, misalnya no. 2, 4, 6, 8, dan
seterusnya sampai mencapai jumlah 100 anggota sampel.
4.4 Instrumen Penelitian