2.4. Fungsi Mata dalam Pekerjaan
Penglihatan adalah kemampuan sensorik yang luar biasa dan digunakan untuk memandu hampir semua yang kita lakukan. Hal ini memungkinkan kita
untuk mengaktifkan dan menanggapi banyak sistem peringatan, dan memberikan kita umpan balik yang hampir konstan pada berbagai jenis gerakan
yang selalu berubah Kevin, et.al, 2010. Mata yang begitu penting untuk kehidupan pada umumnya dan bagi
pekerjaan pada khususnya perlu dilindungi, ditingkatkan kesehatannya dan lebih dari itu dipelihara atau diciptakan kondisi-kondisi yang menjamin
kelestariannya Suma’mur, 1989. Dari kelima indra, penglihatan dapat dianggap terpenting. Dengan
penglihatan, pekerjaan dapat dilakukan dengan baik, oleh karena dengan penglihatan itu keseluruhan aspek dari pekerjaan dapat disadari, untuk
kemudian dikendalikan secara tepat. Karena perananya yang besar dalam pekerjaan, khususnya bagi industri dan komunikasi, diperlukan kemampuan
alat penglihatan yang semaksimal mungkin dalam hal fungsi mata. Fungsi- fungsi yang terpenting ini meliputi ketajaman penglihatan, kepekaan terhadap
persepsi, dan persepsi warna Suma ’mur, 1989.
Selain itu, menurut Soeripto 2008 penglihatan merupakan fungsi pekerjaan yang sangat penting untuk dilaksanakan di dalam industri dan
kemampuan tenaga kerja untuk melihat apa yang sedang dikerjakan adalah
langsung berhubungan dengan kecepatan dan ketelitian dengan apa yang dilakukannya terhadap pekerjaanya.
Kemampuan penyesuaian mata terhadap fungsinya perlu berada dalam keadaan yang tepat sesuai dengan keperluan. Kemampuan penyesuaian ini
adalah akomodasi mata, lebar kecilnya pupil, dan adap tasi retina Suma’mur,
1989.
2.5. Proses Kerja Mata
Mata menyerupai kamera, tetapi bekerja lebih baik dari kamera karena beraksi secara otomatis, hampir tepat dan cepat tanpa harus ada penyesuaian
yang dilakukan. Cahaya memasuki mata melalui kornea yang transparan, kemudian menjalar melalui lensa yang membalikkan cahaya tersebut dan
membentuk gambaran balik pada retina. Retina mengubah cahaya ke dalam impuls saraf. Impuls tersebut melewati sepanjang saraf optikus dan traktus ke
otak, disampaikan ke korteks oksipitalis dan di sana diinterpretasikan sebagai gambar Gibson, 1995.
2.6. Kelelahan mata