Caranya adalah membagi jumlah atau anggota populasi dengan prakiraan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya adalah interval sampel. Sampel
diambil dengan membuat daftar elemen atau anggota populasi secara acak antara 1 sampai dengan banyaknya anggota populasi. Kemudian membagi
dengan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya sebagai interval adalah X, maka yang terkena sampel adalah setiap kelipatan dari X tersebut
Notoatmodjo, 2010. N jumlah populasi : 160 orang
N sampel : yang diinginkan 100
I Interval : 160 : 100 = 1,6 ~ 2
Maka anggota populasi yang terkena sampel adalah setiap elemen nama orang yang mempunyai nomor kelipatan 2, misalnya no. 2, 4, 6, 8, dan
seterusnya sampai mencapai jumlah 100 anggota sampel.
4.4 Instrumen Penelitian
1. Lux meter Lux meter yang digunakan adalah digital lux meter merk Custom
LX-204 untuk mengukur intensitas pencahayaan atau tingkat pencahayaan dan menggunakan satuan lux dengan range 20-20000 Hz. Data
pencahayaan diukur dengan metode direct reading dengan cara mengukur
secara langsung tingkat pencahayaan berdasarkan standar pengukuran SNI 16-7062-2004. Metode pengukurannya adalah sebagai berikut :
a. Hidupkan lux meter yang telah dikalibrasi dengan membuka penutup sensor.
b. Bawa alat ke tempat titik pengukuran yang telah ditentukan. Penentuan titik pengukuran setempat yang berupa objek kerja, meja
kerja maupun peralatan. c. Pada saat melakukan pengukuran pintu ruangan dalam keadaan
sesuai dengan kondisi tempat pekerjaan dilakukan dan lampu ruangan dalam keadaan dinyalakan sesuai dengan kondisi pekerjaan.
d. Operator harus berhati-hati agar tidak menimbulkan bayangan dan pantulan cahaya yang disebabkan oleh pakaian operator.
e. Baca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu
beberapa saat sehingga didapat nilai angka yang stabil.
f. Catat hasil pengukuran pada lembar hasil pencatatan untuk intensitas pencahayaan setempat
g. Matikan lux meter setelah selesai dilakukan pengukuran intensitas pencahayaan.
Gambar 4.1 Digital Lux Meter Custom LX-204
2. Meteran Alat ini digunakan untuk mengukur jarak antara monitor dengan
mata responden yang dihitung dengan satuan centi meter. Jarak diukur mulai dari tengah layar monitor sampai ke mata responden dimulai dari
angka 0 cm. 3. Kuesioner
Kuesioner digunakan untuk mengetahui keluhan kelelahan mata menurut Pheasant 1991, dan usia dengan cara menyebarkan kuesioner
dan melakukan pengisian kuesioner oleh responden. 4. Snellen chart
Snellen chart digunakan untuk mengatahui apakah ada kelainan refraksi pada mata responden. Mata normal yaitu dalam keadaan 66.
Untuk menggunakan kartu Snellen, responden didudukkan jarak 6 meter
dari kartu Snellen. Kemudian, kartu Snellen digantungkan sejajar atau lebih tinggi dari mata responden. Pemeriksaan dimulai pada mata kanan terlebih
dahulu, mata kiri ditutup. Responden disuruh membaca huruf Snellen dari baris paling atas ke bawah. Hasil pemeriksaan dicatat, kemudian diulangi
untuk mata sebelahnya. Mata normal dapat melihat pada jarak 6 meter baris ke 6 dengan jelas Gibson, 1995.
Sumber : Gibson 1995
Gambar 4.2 Pengukuran dengan snellen chart
4.5 Metode Pengumpulan Data