Kelelahan mata Faktor- faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pengguna komputer di Accounting Group PT Bank X Jakarta Tahun 2013

langsung berhubungan dengan kecepatan dan ketelitian dengan apa yang dilakukannya terhadap pekerjaanya. Kemampuan penyesuaian mata terhadap fungsinya perlu berada dalam keadaan yang tepat sesuai dengan keperluan. Kemampuan penyesuaian ini adalah akomodasi mata, lebar kecilnya pupil, dan adap tasi retina Suma’mur, 1989.

2.5. Proses Kerja Mata

Mata menyerupai kamera, tetapi bekerja lebih baik dari kamera karena beraksi secara otomatis, hampir tepat dan cepat tanpa harus ada penyesuaian yang dilakukan. Cahaya memasuki mata melalui kornea yang transparan, kemudian menjalar melalui lensa yang membalikkan cahaya tersebut dan membentuk gambaran balik pada retina. Retina mengubah cahaya ke dalam impuls saraf. Impuls tersebut melewati sepanjang saraf optikus dan traktus ke otak, disampaikan ke korteks oksipitalis dan di sana diinterpretasikan sebagai gambar Gibson, 1995.

2.6. Kelelahan mata

Dalam kenyataannya, proses penting dari penglihatan adalah fungsi saraf otak, mata hanyalah organ reseptor untuk sinar cahaya. Sistem penglihatan menguasai sekitar 90 dari semua kegiatan kita dalam kehidupan sehari-hari. Penglihatan bahkan lebih penting dalam banyak pekerjaan besar di kantor- kantor yang modern. Jika fungsi saraf mata banyak yang berada di bawah tekanan stres selama melihat, tidak mengherankan bahwa akan menimbulkan kelelahan mata Grandjean, 2003. Kelelahan mata disebabkan oleh stres yang terjadi pada fungsi penglihatan. Stres pada otot akomodasi dapat terjadi pada saat seseorang berupaya untuk melihat pada objek berukuran kecil dan pada jarak yang dekat dalam waktu yang lama. Pada kondisi demikian, otot-otot mata akan bekerja secara terus menerus dan lebih dipaksakan. Ketegangan otot-otot pengakomodasi otot-otot siliar makin besar sehingga terjadi peningkatan asam laktat dan sebagai akibatnya terjadi kelelahan mata, stres pada retina dapat terjadi bila terdapat kontras yang berlebihan dalam lapangan penglihatan dan waktu pengamatan yang cukup lama Ilyas, 1991. Manifestasi kelelahan mata sebagian tergantung dari pemakaian kedua mata, sebagian dari kemampuan alat penglihatan dan sebagian lagi dari kemampuan sesorang untuk mempertahankan usaha yang terus menerus tanpa menjadi lelah. Menurut Donders, kelelahan mata sendiri sebenarnya adalah kelelahan otot, karena kelebihan beban pada otot siliar. Kemudian baru ditambahkan kelelahan dari saraf yang mengatur pergerakan bola mata untuk mempertahankan konvergensi Ivone, 2004. Menurut Wijaya 2012 dalam Silaban 2013, pencahayaan yang tidak baik dapat menyebabkan stres pada penglihatan. Stres pada penglihatan ini bisa menimbulkan dua tipe kelelahan, yaitu kelelahan mata dan kelelahan saraf visual and nenlous fatique. Kelelahan mata yang disebabkan oleh stres intensif pada fungsi tunggal dari mata. Stres yang persisten pada otot akomodasi ciliary muscle dapat terjadi pada seseorang yang mengadakan penglihatan terhadap objek-objek yang berukuran kecil dan pada jarak yang dekat dalam waktu yang lama. Stres pada retina dapat terjadi bila terdapat kontras yang berlebihan dalam lapangan penglihatan visual field dan waktu pengamatan yang cukup lama. Menurut Pheasant 1991 kelelahan mata adalah ketegangan pada mata yang disebabkan oleh gangguan indra penglihatan dalam bekerja yang memerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama yang biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidak nyaman. Sedangkan menurut Suma’mur 1989 kelelahan mata timbul sebagai stres intensif pada fungsi-fungsi mata seperti terhadap otot-otot akomodasi pada pekerjaan yang perlu pengamatan secara teliti atau terhadap retina sebagai akibat ketidaktepatan kontras. Pengaruh penggunaan komputer pada kesehatan dapat dibedakan menjadi pengaruh yang langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung yaitu pengaruh pada penglihatan dan otot rangka, sedangkan pengaruh tidak langsung yaitu pengaruh respon stres pada manusia Fauzia, 2004. Astenopia banyak dijumpai pada pemakai kacamata, membaca dekat dan terus-menerus lebih dari dua jam. Terutama di ruangan yang pencahayaannya kurang dari 200 lux. Pada pengguna komputer astenopia terjadi karena kelelahan mata akibat memusatkan pandangan pada komputer di mana objek yang dilihat terlalu kecil, kurang terang, bergerak dan bergetar. Mata yang berkonsentrasi kurang berkedip, sehingga penguapan air mata meningkat dan mata menjadi kering Fauzi 2006 dalam Nourmayanti 2010.

2.7. Gejala-gejala Kelelahan Mata